backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Vitamin D Dapat Memperbaiki Kesehatan Mental

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Kemal Al Fajar · Tanggal diperbarui 28/09/2020

    Vitamin D Dapat Memperbaiki Kesehatan Mental

    Di samping memelihara kesehatan kondisi fisik, menjaga kondisi mental adalah bagian yang tidak bisa dilupakan dalam menjalani hidup sehat. Vitamin D merupakan salah satu nutrisi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan fisik dan kesehatan mental. Otak, sebagai organ yang mempengaruhi bagaimana seseorang berperilaku, memiliki beberapa reseptor vitamin D. Inilah kenapa, kecukupan vitamin D akan berpengaruh terhadap otak atau mental kita.

    Pentingnya kesehatan mental

    Kesehatan mental erat kaitannya dengan kondisi emosional dan psikologis. Kedua komponen ini menentukan menentukan bagaimana ia berpikir, merasakan, dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari.  Selain itu, kesehatan mental juga menentukan bagaimana seseorang menghadapi stress dan bersosialisasi dengan orang lain.

    Meskipun kesehatan mental dipengaruhi banyak hal, mekanisme biologis seseorang seperti genetik dan kerja otak juga mempengaruhi berbagai proses mental seseorang. Selain itu, tidak jarang berbagai berbagai kondisi fisik pada diri kita menyebabkan kita berpikir dan berperilaku abnormal atau mengalami penyakit mental. Salah satunya adalah depresi.

    Gangguan kesehatan mental: depresi

    Depresi merupakan penyakit mental yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya kondisi fisik seseorang. Meskipun tidak menyebabkan gangguan fungsi tubuh secara langsung, depresi tetap dikategorikan sebagai penyakit serius yang dapat memperburuk kondisi kesehatan fisik seseorang. Depresi dapat dipicu kondisi stress atau kesedihan yang disebabkan berbagai masalah sosial maupun kesehatan. Depresi ditandai dengan perubahan perilaku yang mudah dikenali, seperti tidak terlihat bahagia dan menarik diri dari lingkungan sosial.

    Depresi juga merupakan jenis penyakit mental yang paling sering dijumpai karena memiliki faktor risiko yang beragam, di antaranya:

    1. Penyakit – kondisi gangguan hormonal dan penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung atau kanker dapat menyebabkan seseorang mengalami kesedihan berlebih.
    2. Gaya hidup tidak sehat – kebiasaan seperti merokok, konsumsi alkohol berlebih, obesitas, dan kurang aktivitas fisik menyebabkan seseorang cenderung lebih sulit menghadapi stress.
    3. Perempuan – perempuan lebih sering mengalami gangguan emosi yang menyebabkan depresi.
    4. Usia lanjut – berbagai perubahan fisik dan kehidupan pada rentang usia 45-64 tahun menyebabkan seseorang mengalami kebingungan dan kehilangan rasa percaya diri dan menyebabkan depresi.

    Bagaimana vitamin D dapat mempengaruhi kondisi mental seseorang

    Manfaat vitamin D dalam menjaga kesehatan mental sudah diteliti lebih dari satu dekade terakhir. Hasil dari salah satu penelitian menyatakan rendahnya kadar vitamin D dalam tubuh berhubungan dengan munculnya gejala depresi pada lansia. Sedangkan penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa pemberian vitamin D mengurangi jumlah gejala yang dialami oleh penderita depresi.  Kondisi depresi yang disebabkan Seasonal Affective Disorder (SAD) yang terjadi di musim dingin juga berkaitan dengan rendahnya kadar vitamin D dalam tubuh.

    Vitamin D merupakan salah satu vitamin larut lemak yang dibutuhkan di setiap tingkatan fungsi tubuh. Setiap jaringan tubuh memiliki reseptor untuk vitamin D, termasuk otak. Pada otak, reseptor vitamin D terletak pada bagian yang sama dengan bagian otak yang memberikan efek depresi. Oleh karena itu, kekurangan vitamin D akan berdampak terhadap kesehatan fisik dan mental. Vitamin D juga berfungsi untuk mengaktifkan sistem imun dan melepaskan hormon dopamin dan serotonin yang berpengaruh pada fungsi dan perkembangan otak.

    Selain itu, vitamin D kemungkinan memiliki efek anti-depresan yang berpengaruh terhadap otak. Vitamin D dapat mempengaruhi kadar hormon monoamine yang diperlukan oleh otak. Hal ini sama dengan cara kerja beberapa jenis obat anti-depresan yang berguna untuk meningkatkan hormon monoamine pada otak untuk mengatasi depresi.

    Meskipun gangguan kesehatan mental seperti depresi disebabkan oleh berbagai hal, asupan vitamin D tetap dibutuhkan untuk memperbaiki fungsi otak. Kondisi depresi dapat diperburuk dengan adanya ketidakseimbangan hormon otak. Dengan konsumsi vitamin D maka akan mempercepat pemulihan kerja otak dan memperingan gejala depresi.

    Dari mana kita bisa mendapatkan vitamin D?

    Kebutuhan vitamin D dapat dipenuhi dengan mengonsumsi berbagai makanan, suplemen, dan sintesis dari sinar matahari. Namun, asupan alami seperti dari makanan dan sintesis matahari akan jauh lebih sehat karena memiliki risiko hipervitaminosis yang sangat kecil. Berbagai sumber makanan yang kaya vitamin D selain susu sapi, di antaranya:

  • Ikan berminyak: salmon, sarden, mackerel
  • Daging merah
  • Hati ayam
  • Telur
  • Makanan fortifikasi
  • Selain itu di Indonesia, tubuh Anda akan dengan mudah mensistesis vitamin D karena memiliki paparan cahaya matahari yang cukup banyak. Beraktivitas di luar rumah saat pagi hari akan membuat tubuh Anda dengan mudah mendapatkan vitamin D di hampir setiap hari sepanjang tahun.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Kemal Al Fajar · Tanggal diperbarui 28/09/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan