b. Diuretik
Selain obat penurun tekanan darah, diuretik pun juga digunakan oleh dokter untuk mengatasi sakit ginjal. Apabila ginjal rusak, produksi urine pun terganggu dan menyebabkan cairan dan limbah beracun menumpuk di tubuh. Akibatnya, pergelangan kaki membengkak dan Anda mungkin kesulitan bernapas.
Oleh sebab itu, diuretik digunakan untuk merangsang ginjal menghasilkan lebih banyak urine. Obat diuretik yang paling sering digunakan adalah Furosemide dan menyebabkan frekuensi pergi ke toilet lebih sering.
Normalnya, dokter spesialis ginjal mungkin akan menganjurkan Anda untuk tidak minum air telalu banyak ketika mengonsumsi diuretik. Pasalnya, cairan yang terlalu banyak membuat obat kurang efektif, sehingga Anda perlu menambah dosis obat.
c. Injeksi EPO

EPO atau eritropoetin merupakan hormon yang dihasilkan oleh ginjal yang sehat untuk merangsang sumsum tulang dalam memproduksi sel darah merah. Namun, ginjal tidak dapat menghasilkan EPO yang cukup ketika mengalami gangguan.
EPO yang rendah dapat menyebabkan anemia dan membuat tubuh mudah lelah, kedinginan, dan tidak sehat. Oleh sebab itu, ada kalanya dokter meresepkan Anda injeksi EPO sebagai cara untuk mengobati penyakit ginjal. Kabar baiknya, injeksi ini dapat dilakukan sendirian setelah diajari bagaimana cara melakukannya.
Pemberian obat-obatan di atas biasanya dilakukan agar tubuh tetap sehat ketika menghadapi penyakit ginjal. Sementara itu, bagi Anda yang telah memasuki tahap pertengahan sakit ginjal kronis, pengobatan dilakukan untuk mengurangi risiko komplikasi.
2. Dialisis
Selain obat yang diresepkan oleh dokter, metode dialisis akan digunakan untuk mengatasi sakit ginjal ketika sudah memasuki stadium akhir. Pasalnya, stadium akhir dari penyakit ginjal menyebabkan tubuh tidak mampu membuang limbah dan cairan berlebih dari tubuh.
Dilansir dari Kidney Health Australia, metode yang menggunakan alat ini perlu dilakukan selama sisa hidup Anda atau setidaknya sampai mendapatkan donor ginjal. Jika tidak berhasil, dialisis akan diulang kembali.
Jenis dialisis pun beragam, ada beberapa yang dapat dilakukan di rumah (dialisis peritoneal). Namun, tidak sedikit pula yang dapat dilaksanakan di kedua tempat, baik di rumah maupun rumah sakit (hemodialisis).
3. Transplantasi ginjal
Transplantasi ginjal adalah prosedur yang menggantikan ginjal yang rusak dengan yang sehat dari tubuh orang lain. Ginjal baru dan sehat ini biasanya berasal dari orang yang masih hidup atau baru saja meninggal.
Operasi pemindahan ginjal ini tidak mudah dilakukan karena umumnya memiliki daftar tunggu yang cukup panjang berdasarkan prioritas kondisi pasien. Setelah transplantasi ginjal dilakukan, pasien akan tetap menjalani perawatan pasca operasi, seperti konsumsi obat agar sakit ginjal tidak semakin parah.
4. Terapi konservatif

Bagi Anda yang telah memasuki tahap akhir dari penyakit ginjal dan tidak ingin melakukan transplantasi ginjal dan dialisis, terapi konservatif adalah jalan terakhir. Terapi konservatif adalah perawatan penyakit ginjal yang berfokus meningkatkan kualitas hidup dengan berusaha mengendalikan gejala yang dialami.
Umumnya, metode perawatan ini sering dipilih oleh lansia dan memiliki masalah kesehatan seperti demensia. Berikut ini beberapa hal yang dilakukan oleh tim dokter dalam membantu merencanakan perawatan:
- Pemberian obat untuk meringankan gejala akibat sakit ginjal
- Perubahan pola makan
- Membantu mengelola penyakit lain yang disebabkan penyakit ginjal
Bagaimana dengan obat herbal alami untuk sakit ginjal?

Beberapa dari Anda mungkin mempertimbangkan untuk memakai obat tradisional untuk membantu mengatasi sakit ginjal. Namun, perlu diketahui bahwa Anda harus berhati-hati dengan obat dan suplemen herbal.
Pemakaian beberapa obat tradisional dan herbal tidak direkomendasikan untuk pasien sakit ginjal. Pasalnya, suplemen herbal berisiko menimbulkan kerusakan pada ginjal hingga memperburuk kondisi Anda saat ini. Akibatnya, ginjal tidak dapat membersihkan cairan dan limbah berlebih dari tubuh.
Selain itu, beberapa bahan herbal mengandung zat aktif seperti steroid yang justru dapat merusak ginjal.
Walaupun obat alami tersebut terlihat ampuh pada beberapa orang, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum mencobanya. Hal ini dikarenakan tidak semua orang mendapatkan efek yang sama dari obat herbal.
Pilihan obat dan perawatan untuk mengatasi sakit ginjal sebaiknya didiskusikan dengan dokter sebelum memulainya sendiri. Setiap orang memiliki jenis penyakit ginjal yang berbeda dengan pengobatan yang beragam, sehingga diperlukan diagnosis lebih lanjut agar penanganannya tepat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar