backup og meta

10 Ciri dan Gejala Khas Saat Mengidap Sakit Ginjal

10 Ciri dan Gejala Khas Saat Mengidap Sakit Ginjal

Kebanyakan orang terkadang mengabaikan gejala sakit ginjal karena tidak terlalu spesifik. Faktanya, ginjal merupakan organ tubuh yang penting karena berfungsi untuk menyaring kotoran dan racun dalam darah. Kemudian, kotoran dan racun akan dibuang bersamaan dengan urine. Lantas, apa saja ciri-ciri sakit ginjal yang perlu diwaspadai?

Mengapa gejala sakit ginjal perlu diwaspadai?

perbedaan sakit pinggang haid dan hamil

Ginjal merupakan organ yang bekerja yang menyaring air dan limbah berlebih dari darah dan keduanya dikeluarkan dalam urine. Selain itu, organ yang berbentuk kacang ini juga membantu mengontrol tekanan darah.

Sementara itu, penyakit ginjal terjadi ketika ginjal rusak sehingga tidak dapat menyaring darah dengan optimal. Akibatnya, penumpukan limbah beracun di tubuh pun terjadi.

Penurunan fungsi ginjal pun terjadi perlahan, meskipun lambat ternyata hal ini berpengaruh terhadap aktivitas harian Anda. Apabila gejala sakit ginjal dibiarkan, penyakit ini dapat menimbulkan masalah lain yang membahayakan kesehatan.

Racun yang tidak dibuang oleh ginjal bisa menyebabkan denyut jantung tidak normal hingga kematian mendadak. Maka dari itu, Anda tidak boleh menyepelekan gejala penyakit ginjal yang mungkin terlihat mirip dengan penyakit lain.

Ciri-ciri dan gejala sakit ginjal

Dilansir dari Kidney Health Australia, kebanyakan orang telah kehilangan hingga 90% fungsi ginjal mereka sebelum gejala sakit ginjal muncul. Namun, ada beberapa ciri yang menunjukkan fungsi ginjal menurun.

Berikut ini ada beberapa gejala yang menunjukkan ginjal Anda sedang bermasalah dan mungkin perlu memeriksakan diri ke dokter.

1. Warna urine berubah

warna urine

Warna urine berubah merupakan gejala ginjal bermasalah yang utama. Umumnya, ciri-ciri sakit ginjal yang satu ini memperlihatkan warna urine menjadi lebih keruh daripada biasanya. Hal ini sangat mungkin terjadi karena ginjal berfungsi memproduksi urin sehingga ketika fungsinya menurun, urine dapat berubah.

Selain itu, kebiasaan buang air kecil mungkin akan berubah, entah menjadi lebih sering atau lebih jarang melakukannya. Apabila Anda mengalami beberapa hal di bawah ini terkait masalah urine, segera periksakan diri ke dokter.

  • Perubahan tekanan aliran kencing saat buang air kecil.
  • Kencing berbusa akibat adanya protein dalam urine (proteinuria).
  • Bercak darah yang keluar dengan urine (hematuria).
  • Nyeri saat buang air kecil.

2. Sakit pinggang belakang

Selain perubahan warna urine dan masalah buang air kecil, gejala sakit ginjal juga dapat ditandai dengan nyeri pada pinggang belakang. Hal ini dapat terjadi karena ginjal terletak di bagian belakang perut, tepatnya di sisi tulang belakang bagian bawah punggung.

Gejala ginjal yang bermasalah ini muncul disebabkan oleh batu ginjal yang membengkak dan terjepit dalam ureter, hingga menekan punggung. Akibatnya, rasa sakit pun muncul pada bagian pinggang belakang. Selain itu, rasa sakit ini juga bisa muncul karena adanya infeksi saluran kencing.

3. Mudah lelah

HIV mudah lelah

Pada orang sehat, ginjal akan memproduksi EPO (erythropoietin), yang dapat meningkatkan sel darah merah dalam darah Anda. Sel darah merah ini akan membawa oksigen ke bagian-bagian tubuh Anda.

Jika ginjal kekurangan EPO, kadar oksigen pun ikut menurun dan menyebabkan tubuh lemas. Itu sebabnya mudah lelah bisa menjadi gejala sakit ginjal yang sering ditemui, tetapi kerap disepelekan.

Selain itu, penyakit ginjal yang diabaikan juga berisiko menyebabkan komplikasi berupa anemia yang dapat membuat tubuh lemas dan mudah lelah.

3. Lengan dan kaki membengkak

Ginjal adalah organ yang bertanggung jawab menyaring cairan dalam tubuh. Apabila tidak tersaring dengan baik, beberapa bagian tubuh seperti lengan dan kaki bisa membengkak. Pasalnya, protein yang lolos dari penyaringan ginjal dan terbuang lewat urine mengakibatkan penumpukan cairan hingga menyebabkan pembengkakan.

Maka dari itu, lengan dan kaki yang membengkak dapat menjadi patokan dari gejala sakit ginjal. Selain kedua bagian tubuh tersebut, orang dengan ginjal yang rusak juga mengalami pembengkakan pada mata.

4. Kulit kering dan gatal

Spyrocon obat antijamur gatal

Kulit yang terasa gatal dan terlihat kemerahan ternyata juga bisa menjadi salah satu gejala sakit ginjal yang kerap ditemui. Ginjal yang berfungsi dengan baik dapat menghilangkan limbah dan cairan dari tubuh, hingga membantu menjaga jumlah mineral yang tepat dalam darah.

Apabila fungsi ginjal bermasalah, kulit kering dan gatal pun bisa terjadi karena organ ini tidak dapat menjaga keseimbangan mineral dan nutrisi dalam darah. Anda mungkin dapat mengatasi masalah kulit kering dan gatal ini dengan krim atau salep, tetapi perawatan tersebut tidak mengobati ginjal yang rusak.

Oleh karena itu, ciri ciri sakit ginjal yang mungkin mirip dengan penyakit biasa pun tidak boleh disepelekan, termasuk kulit kering dan gatal.

5. Sering merasa mual hingga muntah

Limbah atau zat sisa beracun yang berkumpul dalam darah (uremia) juga bisa menyebabkan rasa mual hingga membuat Anda ingin muntah.

Hal tersebut disebabkan oleh adanya gangguan pada pusat refleks muntah di otak dan sistem pencernaan, sehingga kedua perasaan yang tidak menyenangkan tersebut pun terjadi.

Mual dan muntah hingga kehilangan nafsu makan juga bisa menjadi gejala sulit dideteksi sebagai sakit ginjal oleh orang lain. Padahal, kedua gejala tersebut dapat menyebabkan berat badan turun drastis dan memperparah kondisi tubuh.

6. Sesak napas

Sesak napas dapat menjadi gejala sakit ginjal karena dua faktor. Pertama, ginjal yang bermasalah menyebabkan cairan masuk dan menumpuk di paru-paru melalui darah, atau biasa disebut edema paru.

Kemudian, anemia akibat kekurangan sel darah merah yang dibawa oleh oksigen membuat tubuh kekurangan oksigen, sehingga Anda sulit bernapas. Kondisi tersebut akhirnya membuat seseorang dengan ginjal yang bermasalah bernapas dengan terengah-engah dan memburu.

7. Rasa besi pada mulut

Tahukah Anda bahwa rasa besi pada mulut bisa menjadi salah satu ciri-ciri sakit ginjal yang mungkin mirip dengan penyakit lainnya?

Faktanya, rasa tidak enak di lidah bisa terjadi pada orang dengan ginjal yang rusak. Pasalnya, tubuh terlalu banyak dipenuhi racun dan membuat Anda bisa merasakannya langsung di mulut.

Penumpukan limbah dalam darah (uremia) ini tidak hanya menimbulkan rasa besi pada mulut, melainkan membuat Anda mengeluarkan napas yang tidak sedap. Akibatnya, tidak jarang nafsu makan ikut menurun ketika tubuh menunjukkan ciri ginjal yang bermasalah.

8. Kram otot

Ginjal yang bermasalah juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit. Akibatnya, tubuh mengalami penurunan kadar kalsium dan fosfor yang tidak terkendali hingga menimbulkan gejala sakit ginjal berupa kram otot.

Di sisi lain, masalah kram otot juga dapat disebabkan oleh adanya kerusakan saraf atau aliran darah yang bermasalah karena kelainan pada ginjal. Apabila Anda mengalami ciri ciri sakit ginjal yang satu ini, sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

9. Sulit berkonsentrasi dan pusing

Pusing dan sulit konsentrasi adalah dua gejala awal dari sakit ginjal yang sering disepelekan. Pasalnya, keduanya sering sering disalahpahami sebagai efek stres atau kecapekan biasa. Pada kenyataannya, sulit berkonsentrasi dan pusing bisa menjadi ciri bahwa ginjal Anda bermasalah.

Kondisi tersebut dapat terjadi akibat ginjal tidak bekerja dengan baik, sehingga oksigen tidak menyebar secara merata ke seluruh tubuh, termasuk otak. Otak yang kekurangan oksigen dapat memicu pusing, pikiran sulit berkonsentrasi, hingga menurunkan daya ingat seseorang.

10. Mengalami gangguan tidur

penyakit gangguan tidur

Bagi beberapa orang jadwal tidur yang terganggu mungkin sudah biasa karena merasa berkaitan erat dengan stres yang mereka alami sehari-hari. Akan tetapi, gangguan tidur ternyata bisa menjadi salah satu gejala sakit ginjal yang kurang diperhatikan.

Umumnya, gangguan tidur terjadi pada penderita gagal ginjal kronis atau mereka yang sudah memasuki stadium akhir. Penderita penyakit ginjal tidak dapat tertidur nyenyak karena ginjal tidak menyaring dengan optimal. Alih-alih dikeluarkan melalui urine, racun tetap menumpuk di dalam darah.

Jika kondisi ini tidak diobati dengan baik, gejala penyakit ginjal lainnya dapat memburuk. Sebagai contoh, gangguan tidur dapat menyebabkan rasa lelah dan kantuk di siang hari hingga mengganggu fungsi kognitif.

Hal tersebut tentu dapat memengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan, sehingga berkonsultasi ke dokter adalah jalan yang tepat.

Kapan perlu periksa ke dokter?

obat asam urat dan kolesterol

Gejala sakit ginjal yang telah disebutkan memang cukup umum dan mungkin disebabkan oleh penyakit lainnya. Akan tetapi, beberapa kasus memperlihatkan bahwa kondisi tersebut berhubungan dengan penyakit ginjal.

Apabila gejala tersebut dibiarkan, tentu dapat memperburuk kondisi ginjal mengingat fungsinya menurun secara bertahap. Maka dari itu, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter ketika Anda mengalami gejala penyakit ginjal yang telah disebutkan di atas.

Selain itu, jika anda memiliki penyakit lain seperti diabetes atau hipertensi, sebaiknya anda lebih sering memeriksakan ginjal Anda ke dokter. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan perawatan sedini mungkin dan mencegah risiko komplikasi dari penyakit ginjal.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Chronic Disease Symptomps. Mayo Clinic. Retrieved 28 April 2017, from  http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/chronic-kidney-disease/symptoms-causes/dxc-20207466 

Kidney Disease: look out for these symptoms. Kidney Health Australia. Retrieved 1 July 2020, from https://kidney.org.au/your-kidneys/detect/kidney-disease/symptoms

10 Signs You May Have Kidney Disease. (2020). National Kidney Foundation. Retrieved 1 July 2020, from https://www.kidney.org/news/ekidney/august14/10_Signs_You_May_Have_Kidney_Disease

 

 

Versi Terbaru

30/07/2021

Ditulis oleh Risky Candra Swari

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Memahami Prosedur Sistoskopi untuk Masalah Kandung Kemih

Mengenal Terapi ESWL, Prosedur Pengobatan Cepat untuk Batu Ginjal


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 30/07/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan