4. Kontrol berat badan
Pada dasarnya, berpuasa bisa membantu menurunkan berat badan sehingga mengurangi risiko berat badan berlebih.
Puasa membuat durasi makan Anda berkurang sehingga bisa mengurangi kalori harian Anda. Nah, menjaga berat badan tetap ideal ternyata penting bagi penderita batu ginjal.
Penelitian terbitan International Journal of Urology (2015) menemukan bahwa penurunan berat badan dengan cara membatasi kalori makanan dan olahraga membantu mencegah pembentukan batu ginjal.
Pasalnya, Anda cenderung memilih asupan dengan rendah gula tambahan saat diet. Hal ini membantu mencegah dan memperbaiki resistensi insulin.
Selain itu, olahraga pun turut membantu mengurangi resistensi insulin. Berkurangnya risiko resistensi insulin membuat keasaman urine pun berkurang.
Oleh karena itu, ini bisa menurunkan risiko pembentukan batu ginjal yang tersusun atas kalsium oksalat dan uric acid.
5. Kelola stres
Stres meningkatkan produksi hormon paratiroid dan hormon adrenokortikotropik. Hormon ini ternyata mengubah susunan kimia pada urine.
Dalam hal ini, kedua hormon tersebut meningkatkan kadar kalsium, asam urat, dan oksalat di dalam urine. Ketiga senyawa ini erat kaitannya dengan risiko penyakit urologi yang satu ini.
Hormon-hormon stres ini pun bisa menurunkan jumlah urine yang dikeluarkan dari ginjal. Hal ini membuat urine lebih pekat sehingga rentan mengkristal.
Selain itu, stres bisa memengaruhi pola makan. Anda lebih memilih konsumsi asupan tinggi gula, tinggi garam, dan kurang minum air.
Pola makan tinggi gula ini juga erat kaitannya dengan risiko pembentukan dan kekambuhan batu ginjal.
Untuk itu, cara puasa penderita batu ginjal tidak lepas dari menjaga kesehatan mental Anda.
Cobalah mengendalikan stres dengan beberapa cara, seperti:
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar