Menjalankan rutinitas padat di tengah musim penghujan sering kali membuat tubuh rentan terserang penyakit, seperti flu dan panas dalam. Meski memiliki gejala yang terlihat sama, ternyata flu dan panas dalam adalah dua kondisi yang berbeda, lho. Supaya tidak salah saat mengobatinya, simak penjelasan di bawah ini!
Perbedaan gejala panas dalam dan flu
Pertama-tama, mari kenali masing-masing apa itu flu dan panas dalam.
Flu merupakan infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza dan menimbulkan dampak pada hidung, tenggorokan, serta paru-paru.
Gejala flu umumnya ditandai dengan beberapa keluhan, seperti demam, sakit kepala, batuk, dan hidung berair.
Berbeda dengan flu, panas dalam bukanlah suatu penyakit. Panas dalam adalah kumpulan dari berbagai kondisi masalah kesehatan, seperti sakit tenggorokan, sariawan, bibir pecah-pecah, dan tubuh tidak fit.
Istilah panas dalam sering diartikan ketika tubuh mengalami infeksi ringan dan kekurangan waktu istirahat akibat pola hidup yang kurang sehat.
Ini karena kondisi tersebut sering kali disertai sensasi panas yang timbul di dalam tubuh.
Meski gejala dan penyebabnya berbeda, kedua kondisi tersebut sama-sama bisa dipicu oleh penurunan kekebalan daya tahan tubuh.
Adapun kondisi lain yang juga bisa menurunkan atau membuat daya tahan tubuh lemah, antara lain sebagai berikut.
- Memiliki penyakit autoimun, seperti HIV/AIDS atau kanker.
- Penyakit kronis, seperti penyakit paru-paru, penyakit jantung, dan diabetes.
- Sedang hamil.
- Jarang berolahraga.
- Tidak cukup tidur.
- Kekurangan nutrisi.
- Dehidrasi.
- Obesitas.
- Alergi.
Cara mengobati panas dalam dan flu
Panas dalam dan flu umumnya sama-sama tidak memerlukan pengobatan khusus. Kedua kondisi ini biasanya bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari hingga seminggu.
Namun, jika gejala yang muncul dirasa cukup mengganggu, beberapa penanganan bisa digunakan untuk membantu meredakan gejala.
Melansir dari Mayo Clinic, adapun penanganan tersebut di antaranya sebagai berikut.
- Perbanyak asupan cairan untuk mencegah dehidrasi, misal dengan minum banyak air putih atau jus, atau makan sup hangat.
- Perbanyak istirahat dengan mendapat waktu tidur yang cukup untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
- Minum obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen, untuk meredakan gejala sakit tenggorokan dan nyeri lainnya, seperti sakit kepala.
Bila diperlukan, beberapa pengobatan lain juga bisa dilakukan sesuai dengan masing-masing gejala. Misalnya antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri atau antivirus untuk infeksi virus.
Rekomendasi asupan untuk panas dalam dan flu
Konsumsi suplemen tambahan yang dilengkapi berbagai kandungan nutrisi juga bisa meningkatkan sistem imun tubuh agar semakin terjaga serta panas dalam atau flu cepat reda.
Ada banyak produk suplemen yang menyatakan bisa membantu menjaga daya tahan tubuh. Namun, hal ini tetap perlu disertai dengan makan makanan yang sehat dan bergizi.
Berikut ini adalah beberapa jenis vitamin yang bermanfaat untuk sistem imun tubuh beserta sumber makanannya.
- Vitamin B6. Misalnya dalam ayam, ikan salmon, ikan tuna, pisang, sayuran hijau, dan kentang.
- Vitamin C. Misalnya dalam tomat, brokoli, bayam, jeruk, dan stroberi.
- Vitamin E. Misalnya dalam kacang almond, selai kacang, bayam, biji bunga matahari, dan minyak bunga matahari.
Selain suplemen dan makanan bergizi, ada juga obat alami panas dalam yang bisa membantu meredakan gejala yang dialami.
Salah satunya, yaitu dengan konsumsi minuman pereda panas dalam yang mengandung tinggi vitamin C dan herbal, seperti rumput gandum, mesona, dan bunga krisantemum (chrysanthemum).
Minuman ini mampu membantu menjaga daya tahan tubuh agar terhindar dari gejala flu atau panas dalam, seperti sakit tenggorokan, kembung, letih, dan tubuh tidak fit.
Kandungannya terdiri dari jus jeruk nipis, lemon, jus apel, ekstrak wheatgrass (rumput gandum muda), ekstrak mesona, ekstrak chrysanthemum, vitamin C, dan madu.
Meski termasuk herbal tradisional, rasanya sama sekali tidak pahit di mulut.
Cara mencegah flu dan panas dalam
Agar kesehatan dan sistem imun tubuh tetap terjaga di berbagai kondisi cuaca, yuk lakukan pencegahan panas dalam dan flu berikut ini.
- Sering cuci tangan dengan benar menggunakan sabun dan air mengalir.
- Tutup hidung dan mulut saat bersin atau batuk menggunakan tisu.
- Hindari kebiasaan menyentuh mulut, hidung, atau mulut dengan tangan.
- Hindari berbagi alat makan dengan orang lain.
- Jaga kelembapan udara di ruangan dengan humidifier.
- Konsumsi madu dan air hangat setiap hari untuk bantu jaga daya tahan tubuh.
- Konsumsi makanan bergizi seimbang.
- Perbanyak minum air putih.
Setelah mengetahui apa saja perbedaan gejala panas dalam dan flu, pastikan lakukan pencegahan serta pilih suplemen vitamin yang tepat untuk mengatasi kedua kondisi di atas tadi, ya!