Berikut tanda dan gejala yang membuat Anda perlu pertolongan medis:
- Rasa sakit yang parah
- Cairan keluar dari telinga berwarna putih, kuning, bening, atau berdarah
- Telinga memerah
- Bengkak
- Pendengaran mulai menurun
Bila Anda habis mengalami kecelakaan atau cedera, lalu keluar cairan dari telinga, Anda juga perlu segera ke dokter untuk memeriksa kondisi ini.
Dokter mungkin akan mengambil sampel cairan telinga Anda dan mengirimkannya ke laboratorium untuk diperiksa.
Bagaimana cara mengobati telinga berair?

Cara mengobati telinga berair berbeda-beda, tergantung dari penyebabnya. Secara umum, ada beberapa cara yang diberikan jika telinga berair, yaitu:
1. Obat antibiotik
Obat yang diberikan adalah antibiotik (jika infeksi karena bakteri) yang diresepkan dokter untuk mengobati penyebab utama telinga berair tersebut.
Jika yang terjadi adalah infeksi jamur, Anda mungkin akan diberikan larutan asetat untuk infeksi yang tidak terlalu parah. Kebanyakan infeksi jamur yang menyebabkan telinga berair diberikan obat antijamur topikal seperti clotrimazole.
Pada beberapa kasus, seperti pada otitis media, pemberian antibiotik ini juga bisa diberikan secara oral (obat minum) kalau diperlukan.
2. Obat pereda nyeri
Infeksi telinga bisa menimbulkan rasa nyeri yang luar biasa di telinga. Maka itu, diberikan juga obat pereda rasa sakit untuk mengatasi keluhan ini. Obat ini diberikan untuk mengendalikan rasa sakit yang dirasakan selama infeksi terjadi.
Obat pereda nyeri yang diberikan misalnya obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) yang bisa digunakan untuk mengurangi sakit akibat peradangan telinga dengan gejala telinga berair. Acetaminophen (paracetamol) juga bisa digunakan untuk mengurangi rasa sakit.
3. Pembedahan
Dalam kasus yang parah, jika ada banyak cairan telinga yang terus menerus keluar bisa dilakukan pembedahan medis. Abses yang berisi nanah dalam telinga disayat menggunakan jarum khusus untuk mengeluarkan nanah hingga kering.
Jika keluarnya cairan terjadi akibat trauma, dilakukan pengobatan lain tergantung kondisi masing-masing orang. Jika ditemukan robekan di gendang telinga akibat kecelakaan atau trauma, dokter akan memberikan perawatan khusus dengan menambal bagian sobekan tersebut. Tambalan ini akan menutup gendang telinga selama proses penyembuhan.
Bagaimana mencegah telinga berair?

Sebagian besar infeksi telinga yang menimbulkan gejala telinga berair disebabkan oleh virus. Jadi, jauhi orang yang sedang sakit dan pastikan anak Anda telah menjalani imunisasi.
Selain itu, jangan menaruh benda apapun di dalam telinga, termasuk cotton bud, pensil, atau benda keras lainnya. Gunakan penutup telinga, seperti ear plug, untuk melindungi Anda dari suara keras.
Sementara itu, otitis eksterna dapat dicegah dengan cara memastikan telinga Anda kering setelah berenang atau mandi. Kenakan penutup telinga untuk mencegah air masuk ke telinga Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar