Setelah proses mendengar berlangsung, otak dapat membuat Anda menentukan sumber suara dengan cukup akurat.
Misalnya, Anda tahu dari mana arah suara datang, Anda tahu harus menoleh ke mana untuk mencari pembicara, Anda pun tahu di mana mencari pesawat terbang atau burung.
Ada saraf khusus yang menangani hal ini di sistem saraf pusat.
3. Menentukan suara nyala dan mati
Indra pendengaran Anda memiliki fungsi peringatan untuk segala jenis sinyal. Ada sel otak yang hanya menanggapi permulaan suara, sedangkan sel otak lainnya hanya menanggapi perubahan suara menjadi tidak aktif.
Misalnya, ketika seseorang menyalakan pendingin ruangan, Anda akan menyadarinya. Begitu pula ketika alat tersebut dimatikan.
4. Interaksi rangsangan suara dengan bagian otak lainnya
Rangsangan suara menghasilkan interaksi dengan bagian otak lain untuk memberikan respons yang sesuai.
Itu sebabnya, jika Anda mendengar alarm kebakaran, tubuh Anda akan secara otomatis bereaksi yang mengarah ke pelarian, jantung berdebar, dan kesiapan untuk segera bergerak.
Contoh lainnya adalah seorang ibu yang lebih merasa waspada ketika mendengar bayinya menangis, ketimbang orang lain.
Suara tertentu dapat membangkitkan amarah, kesenangan, atau lainnya. Singkatnya, sensasi yang dihasilkan dari proses mendengar bercampur dengan mekanisme tubuh dan menjadi sebuah kesatuan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar