Apa saja gangguan jiwa yang dapat dipicu oleh stres berat?
Pelepasan hormon stress kortisol dalam waktu lama juga dapat berdampak langsung pada kerja kendali hormon di otak dan dapat memicu beberapa gangguan kesehatan mental. Misalnya:
Depresi
Depresi dapat dipicu oleh produk sisa dari hormon kortisol yang dapat membuat seseorang menjadi lemas atau tenang. Penumpukan berlebih dari produk sisa tersebut terjadi akibat stres berat yang tidak kunjung tertangani dan akhirnya memicu depresi. Depresi adalah kondisi perubahan mood kelam yang terjadi berkelanjutan dalam jangka waktu panjang, beda dengan rasa bersedih atau berduka yang terjadi biasa sesekali dan bisa hilang seiring waktu. Depresi mengisolasi penderitanya dari kehidupan dan interaksi sosial, dan cenderung membuatnya berpikiran untuk mengakhiri hidup.
Gangguan bipolar
Gangguan bipolar ditandai dengan siklus perubahan mood dari fase mania (amat sangat bahagia) dan depresi (amat sangat sedih) yang kerap berganti-ganti dalam hitungan hari, minggu, atau bulan. Perubahan tersebut dapat diperburuk jika penderita mengalami stres berat semakin lama atau makin parah. Saat fase depresi, penderita merasakan kesedihan dan keterpurukan, tetapi pada fase mania terjadi peningkatan mood drastis di mana penderitanya merasa super bahagia, hiperaktif, dan energetik. Fase mania justru lebih berbahaya karena penderita bipolar cenderung jadi impulsif, ditambah dengan kemampuan pengambilan keputusan yang buruk. Gejala fase mania menyebabkan penderitanya cenderung bertindak impulsif — melakukan hal berbahaya tanpa berpikir panjang tentang akibat yang ditimbulkan.
Gangguan kecemasan
Gangguan kecemasan dapat dikenali dengan adanya gejala cemas berlebihan seperti ketakutan, tidak bisa diam, dan berkeringat deras. Gangguan kecemasan serius juga dapat menyebabkan seseorang mengalami ketakutan yang tidak beralasan untuk melakukan berbagai hal. Tanpa penanganan yang baik, stres berat yang Anda alami dapat berubah menjadi depresi dan memicu gejala PTSD.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar