Persiapan pengantin pria sebelum malam pertama jarang dibahas. Padahal, mereka juga perlu mempersiapkan fisik dan mental sebelum menjalani malam tak terlupakan ini. Lalu, apa saja yang harus dilakukan laki-laki saat malam pertama?
Persiapan fisik dan mental pengantin pria sebelum malam pertama
Berbicara mengenai malam pertama setelah sah menjadi pasangan suami-istri, sangatlah wajar bila Anda merasa tegang ataupun gugup.
Namun, sebagai pengantin pria, Anda bisa mengatasi perasaan tersebut dengan melakukan serangkaian persiapan yang dapat dilakukan sejak jauh-jauh hari.
Berikut ini adalah persiapan malam pertama untuk pengantin pria, baik secara fisik maupun mental.
1. Mengonsumsi makanan yang sehat
Sebelum menghadapi malam pertama yang tak terlupakan, pengantin pria disarankan mengonsumsi makanan bergizi sejak jauh-jauh hari.
Konsumsi daging merah, ikan, buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian disebut mampu mencegah terjadinya disfungsi seksual atau impotensi.
Selain itu, pengantin pria juga harus memenuhi asupan vitamin D dari makanan, seperti susu, yoghurt, telur, hati, dan ikan.
2. Melakukan perawatan diri
Pria yang tak acuh soal kebersihan wajib mulai memerhatikan kebersihan diri sebelum menikah. Tentu, Anda tidak mau pasangan jadi tidak bergairah karena Anda tidak membersihkan diri, bukan?
Tak hanya itu, rasanya tidak adil jika pengantin wanita bersusah-payah memberikan penampilan yang terbaik saat malam pertama, sedangkan pengantin pria hanya “seadanya”.
Jika diperlukan, lakukan lulur atau perawatan pranikah di salon. Pilihlah juga pakaian pria untuk malam pertama yang mampu membangkitkan gairah pasangan Anda.
3. Melakukan olahraga rutin
Pengantin pria juga perlu melakukan olahraga rutin jauh-jauh hari sebelum malam pertama tiba.
Paling tidak, Anda bisa memulainya dengan berjalan kaki selama 30 menit setiap hari. Dikutip dari Harvard Health, rutinitas ini baik untuk menurunkan risiko disfungsi ereksi hingga sebesar 41 persen.
Kekuatan pinggang dan panggul juga harus terlatih. Oleh karena itu, pria juga harus melakukan olahraga, seperti senam Kegel atau angkat beban, untuk meningkatkan stamina.
4. Membersihkan penis
Malam pertama identik dengan aktivitas seksual. Itu sebabnya, kebersihan penis Anda juga harus terjaga dengan melakukan beberapa cara berikut ini.
- Bersihkan penis dengan lembut menggunakan air hangat setiap hari saat mandi atau berendam.
- Jika Anda tidak disunat dan memiliki kulup, tarik kulup Anda ke belakang dengan lembut dan bersihkan bagian bawahnya.
- Jangan lupa membersihkan area pangkal penis dan buah zakar untuk menyingkirkan bau tidak sedap akibat rambut kemaluan.
Setiap pasangan memiliki preferensi tersendiri mengenai rambut kemaluan. Diskusikan dengan pasangan tentang penampilan seperti apa yang dia inginkan saat malam pertama.
Rapikan rambut kemaluan Anda dengan gunting dan pisau cukur. Sebaiknya, hindari alat cukur elektrik karena area genital punya kulit yang lebih tipis dan rawan terluka.
5. Mulai sesi bercinta secara perlahan
Salah satu tips malam pertama yang perlu diingat setiap pengantin pria adalah jangan terburu-buru dalam bercinta.
Hasrat seksual pasangan tidak akan langsung muncul. Lakukan foreplay terlebih dahulu, misalnya dengan memegang tangan, memijat, memeluk, atau mencium pasangan.
Melakukan hal ini selama kurang-lebih 30 detik akan merangsang keluarnya oksitosin atau hormon cinta yang menghasilkan rasa keterikatan dan kepercayaan.
Di samping itu, Anda bisa memulainya dengan obrolan romantis. Bahkan, obrolan ringan pun dapat bisa diselipkan di antara sesi hubungan intim.
6. Jangan terpengaruh film
Turunkan ekspektasi malam pertama Anda agar menjadi lebih realistis. Ekspektasi yang dimaksud ini adalah harapan bahwa malam pertama berjalan mulus layaknya film-film dewasa.
Mungkin saja Anda berharap penetrasi penis dan vagina akan berjalan lancar saat pertama kali melakukannya. Namun, faktanya mungkin tidak semudah itu.
Ekspektasi Anda tersebut memang mungkin saja terjadi, tetapi jarang. Pengantin pria terkadang perlu mencoba penetrasi beberapa kali sampai merasa nyaman pada malam pertama.
7. Ingatlah bahwa orgasme bukan tujuan utama malam pertama
Banyak orang memaknai tujuan malam pertama sebagai waktunya mencapai puncak orgasme dan rasa nikmat saat berhubungan intim.
Hal ini tidak sepenuhnya benar. Pasalnya, aktivitas seks yang sehat dan ideal harus membawa dampak psikologis yang baik bagi diri Anda dan pasangan, seperti:
- ikatan batin,
- rasa cinta dan kasih sayang antardua insan manusia,
- saling menghargai dan menghormati pasangan, serta
- sebagai tanda bahwa pasangan saling memiliki, baik secara jiwa maupun raga.
Walaupun Anda dan pasangan mencapai orgasme pada malam pertama, anggaplah ini sebagai nilai tambah tersendiri bagi pengantin yang berhasil melakukannya.
Malam pertama dapat terasa mendebarkan bagi pengantin pria. Jangan hanya fokus pada seks semata, tetapi manfaatkan momen ini untuk menjalin komunikasi dengan pasangan.
Komunikasikan secara terbuka tentang perasaan atau kebutuhan Anda pada pasangan. Hal ini menjadi dasar yang kuat dalam menjalani hubungan romantis bersama.
[embed-health-tool-ovulation]