Seperti halnya rambut yang tumbuh di kepala, bulu mata, dan bulu-bulu halus pada permukaan tangan, bulu kemaluan juga punya fungsi tersendiri. Rambut kemaluan ternyata bisa melindungi organ intim Anda dari ancaman penyakit.
Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None
Seperti halnya rambut yang tumbuh di kepala, bulu mata, dan bulu-bulu halus pada permukaan tangan, bulu kemaluan juga punya fungsi tersendiri. Rambut kemaluan ternyata bisa melindungi organ intim Anda dari ancaman penyakit.
Rambut atau kemaluan adalah salah satu rambut tipe terminal (terminal hair) yang biasanya berwarna lebih gelap.
Bulu kemaluan biasanya mulai tumbuh ketika seseorang masuk masa pubertas dan semakin banyak saat usia dewasa.
Sering dianggap mengganggu, banyak orang mencukur bulu kemaluan sampai habis. Padahal fungsi rambut di organ intim tak kalah penting dengan rambut di area tubuh lainnya.
Lantas, apa saja fungsi bulu pubis untuk kesehatan?
Fungsi bulu kemaluan yang utama adalah melindungi vagina dari kotoran, debu, dan infeksi mikroba.
Beberapa mikroba bisa menyebabkan penyakit pada organ intim.
Bulu kemaluan yang tumbuh secara alami dapat melindungi Anda dari risiko penyakit infeksi.
Hal ini tak jauh berbeda dengan fungsi rambut di kepala, hidung, maupun bagian tubuh lainnya.
Dengan demikian, fungsi dari bulu kemaluan adalah mencegah penyakit seperti:
Kulit di area organ intim amat sensitif sehingga gesekan dan tekanan terus-menerus bisa menimbulkan iritasi kulit.
Nah, bulu kemaluan memiliki fungsi mengurangi gesekan dan tekanan sehingga organ intim tetap terlindungi, baik saat berhubungan intim maupun memakai celana dalam ketat.
Dalam hal berhubungan intim, bulu kemaluan bahkan bisa berperan sebagai pelumas kering.
Pasalnya, penis lebih mudah bergesekan dengan bulu kemaluan dibandingkan langsung dengan kulit vagina.
Adanya bulu kemaluan akan mempermudah gesekan saat berhubungan intim.
Bulu kemaluan disebut-sebut dapat memerangkap feromon, yakni senyawa yang diproduksi hewan untuk memikat hewan lainnya saat bereproduksi.
Mekanismenya pada manusia memang belum dipahami secara pasti, tapi feromon diduga bisa memicu gairah seks pasangan.
Tidak hanya itu, fungsi lain dari bulu kemaluan adalah menjaga organ intim tetap hangat dan mengirimkan sinyal ke saraf otak saat mendapatkan rangsangan seksual.
Bagi sejumlah orang, suhu organ intim yang hangat dan sensasi tertentu akibat rangsangan ternyata dapat meningkatkan gairah selama berhubungan seksual.
Bulu kemaluan dapat menjaga kelembapan organ intim sekaligus membantu mengatur suhu tubuh.
Folikel yang menjadi tempat tumbuhnya bulu kemaluan juga mengeluarkan sejenis minyak yang disebut sebum.
Sebum membuat jamur atau mikroba sejenisnya tidak bisa berkembang.
Namun, Anda perlu berhati-hati dengan kondisi organ intim yang terlalu lembap selama kehamilan.
Jika bulu kemaluan mengeluarkan terlalu banyak sebum, mikroba bisa menginfeksi dan mengancam kesehatan ibu hamil dan janin.
Tak bisa dimungkiri, bulu kemaluan masih sering dianggap sebagai suatu hal yang jorok dan perlu dihilangkan.
Padahal, kelebatan bulu kemaluan tidak menentukan tingkat kebersihan seseorang.
Anda tetap bisa merawat rambut ini untuk mempertahankan fungsinya dengan beberapa cara berikut.
Meski bulu kemaluan memiliki fungsi tersendiri bagi kesehatan, tidak ada salahnya untuk mencukur rambut kemaluan demi kenyamanan.
Namun sebaiknya, jangan terlalu sering karena dapat menghilangkan fungsi bulu kemaluan.
Hindari juga mencabut rambut kemaluan seperti mencabut bulu ketiak.
Selama masih terasa nyaman, akan lebih baik bila Anda membiarkan bulu kemaluan tumbuh secara alami.
Jika memutuskan untuk menghilangkan bulu kemaluan tanpa dicukur, pastikan lakukan dengan aman guna mencegah efek samping yang tidak diharapkan.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar