backup og meta

6 Penyebab Wanita Sulit Orgasme, Bisakah Diatasi?

6 Penyebab Wanita Sulit Orgasme, Bisakah Diatasi?

Kegiatan bercinta seharusnya bisa dinikmati baik pria maupun wanita. Namun, sebagian wanita bisa susah mengalami orgasme. Diperkirakan hanya 10—15% wanita bisa mencapai klimaks dengan mudah, sisanya perlu usaha keras untuk mencapai hal tersebut. Lantas, kenapa wanita susah untuk orgasme?

Alasan kenapa wanita susah untuk orgasme

Mencapai klimaks menciptakan kepuasaan dalam berhubungan intim. Hampir lebih dari 90% pria dapat ejakulasi dengan mudah setiap kali berhubungan intim. Persentase ini berbading terbalik pada wanita.

Ada wanita yang melaporkan sama sekali belum pernah mencapai klimaks ketika berhubungan intim. Kondisi ini dikenal dengan istilah disfungsi orgasme primer.

Ada juga yang bisa mencapai klimaks di masa lalu, tetapi sekarang sulit atau tidak merasakannya lagi. Kondisi ini dikenal dengan sebutan disfungsi orgasme sekunder.

Hal ini perlu diatasi karena bisa menimbulkan permasalahan dalam berhubungan intim.

Pria mungkin merasa bahwa dirinya tidak mampu memuaskan pasangan, atau wanita menganggap dirinya tidak normal karena sulit menikmati kegiatan berhubungan intim.

Berikut ini adalah berbagai alasan yang dapat menjawab pertanyaan kenapa sulit untuk mencapai orgasme pada wanita.

1. Masalah kesehatan tertentu

Ada beberapa masalah kesehatan atau kondisi tertentu yang menyebabkan wanita susah untuk mencapai klimaks.

Pertama, nyeri panggul kronis yang disebabkan oleh endometriosis. Endometriosis menyebabkan nyeri berhubungan intim sehingga menghambat wanita untuk mencapai kepuasan.

Penyakit multiple sclerosis, kerusakan saraf diabetes, dan cedera tulang belakang juga bisa jadi penyebabnya.

Semua kondisi tersebut bisa menyulitkan wanita untuk mencapai klimaks karena adanya masalah pada saraf di tubuh yang mengganggu peredaran darah.

Terakhir, kondisi kejang pada otot di sekitar vagina atau dikenal dengan vaginismus membuat penetrasi sulit dilakukan.

Hal tersebut bisa menyulitkan wanita untuk mencapai puncak kenikmatan seksual.

2. Kondisi hormonal

Wanita yang sudah mengalami menopause juga bisa mengalami kesulitan untuk mencapai orgasme.

Dilansir dari Mayo Clinic, estrogen yang rendah, terutama setelah menopause, dapat menyebabkan berkurangnya aliran darah ke area genital, yang berdampak pada penurunan sensitivitas dan kesulitan mencapai orgasme.

Ketidakseimbangan hormon tiroid, seperti pada hipotiroidisme, juga dapat menurunkan energi, meningkatkan rasa lelah, dan mengurangi gairah seksual, yang pada akhirnya memengaruhi kemampuan untuk mencapai orgasme.

Selain itu, stres kronis yang memicu peningkatan kortisol dapat memengaruhi keseimbangan hormon seksual lainnya, seperti estrogen dan progesteron, sehingga mengganggu fungsi seksual secara keseluruhan.

Perubahan hormon yang terjadi di dalam tubuh juga menyebabkan kondisi kekeringan pada vagina.

Ketika penetrasi vagina dilakukan akan timbul rasa nyeri dan tidak nyaman memungkinkan orgasme sulit dicapai.

3. Penggunaan obat tertentu

Selain masalah kesehatan, efek samping dari obat-obatan tertentu bisa jadi alasan kenapa wanita sulit untuk mencapai orgasme.

Salah satunya obat SSRI (selective serotonin reuptake inhibitors) yang digunakan untuk mengatasi penyakit mental.

Efek samping dari obat ini adalah penurunan libido, kesulitan untuk terangsang, mempertahankan gairah seksual, dan mencapai orgasme.

Beberapa contoh obat SSRI yang menimbulkan efek samping tersebut adalah citalopram, fluvoxamine, dan paroxetine.

Efek samping obat-obatan ini bisa diatasi dengan menjadwalkan waktu berhubungan intim untuk menghindari munculnya efek samping obat.

Jika tidak memungkinkan, coba ganti obat SSRI dengan obat antidepresan lain atas saran dokter.

4. Tidak tahu seperti apa orgasme itu

Pasangan mengalami masalah disfungsi seksual

Susah orgasme pada wanita bisa jadi disebabkan oleh ketidaktahuan mengenai orgasme, terutama pada orang belum pernah mengalaminya.

Kesulitan orgasme mungkin berakar dari kekhawatiran wanita tentang pengalaman merasakan orgasme. Ketakutan dan kecemasan ini mungkin akan mencegah mereka untuk mencapai orgasme.

Perlu diketahui bahwa orgasme adalah pengalaman personal setiap orang, apa yang dirasakan bisa berbeda-beda satu dengan yang lainnya.

Selain itu, intensitas tiap orgasme pada wanita bisa berbeda. Kadang, orgasme bisa terasa sangat kuat hingga membuat mereka kewalahan.

Di waktu lain, mereka mungkin bisa tidak merasakan apapun selain sensasi minor dalam tubuh, yang mungkin bahkan tidak sadari.

Untuk mengatasinya, para wanita hanya perlu menghilangkan kecemasan dan rasa takut yang menghantui mengenai orgasme.

Salah satunya bisa dilakukan dengan mengikuti konsultasi lebih lanjut bersama terapi seksual untuk mendapatkan edukasi mengenai hal ini.

5. Masalah psikologis

Dari sisi psikologis, stres atau terlalu banyak pikiran saat bercinta adalah salah satu penyebab susah orgasme yang tidak disadari.

Entah itu memikirkan proyek kantor yang sebentar lagi harus dipresentasikan, masalah keuangan, hingga masalah anak di sekolah.

Akibatnya, mereka mungkin tidak bisa fokus menikmati kegiatan bercinta bersama pasangan dan melewatkan kesempatan untuk merasakan orgasme.

Sementara itu, kecemasan juga bisa hadir ketika berhubungan intim, misalnya tidak percaya diri dengan tubuh sendiri.

Kabar baiknya, masalah bercinta akibat stres maupun kecemasan bisa diatasi dengan memfokuskan diri pada sensasi yang nikmat dan keintiman yang didapat saat berhubungan intim. 

Buang jauh-jauh segala pikiran yang membuat stres makin menjadi-jadi. Usahakan sebisa mungkin naik ranjang dengan pikiran tenang. 

6. Trauma psikis

Di samping itu, trauma masa lalu seperti pernah mengalami pelecehan seksual juga bisa menjadi alasan kenapa wanita sulit untuk orgasme.

Pengalaman trauma pada wanita, terutama yang bersifat seksual, dapat menyebabkan PTSD, yang berdampak negatif pada fungsi seksual, termasuk hasrat, gairah, dan kemampuan mencapai orgasme.

Mungkin saja mereka merasa mengulang kembali kejadian yang tidak menyenangkan tersebut sehingga membuatnya tidak bisa melakukan hubungan intim tanpa beban.

Terlebih jika trauma terjadi di masa kanak-kanak, hal ini dapat menyebabkan disregulasi pada sumbu hipotalamus-hipofisis-adrenal (HPA), yang berperan dalam respons stres dan dapat mempengaruhi fungsi seksual di kemudian hari.

Untuk mengatasi trauma prikologis, melakukan konsultasi lebih lanjut dengan psikolog, psikiater, atau ahli kesehatan seksual sangat perlu dilakukan.

Ini guna mengatasi hambatan tersebut dan meningkatkan kualitas hidup seksual mereka.

7. Kelelahan

Memikirkan orientasi seksual

Menurut American Sexual Health Association, kelelahan, bersama dengan stres, kecemasan, dan depresi, dapat berkontribusi pada masalah orgasme pada wanita.

Kesulitan orgasme pada wanita mungkin terjadi karena peran sebagai ibu sekaligus wanita karir menyebabkan tubuh kelelahan.

Namun terkadang, kondisi medis, seperti sindrom kelelahan kronis atau fibromyalgia, yang ditandai dengan kelelahan ekstrem, juga dapat mempengaruhi fungsi seksual.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine menemukan bahwa wanita dengan fibromyalgia mengalami keterbatasan dalam kehidupan seksual mereka, termasuk kesulitan mencapai orgasme.

Tubuh yang lelah membuat para wanita tidak bisa menikmati waktu bercinta, sehingga tidak mencapai kepuasaan saat berhubungan.

Maka dari itu, jika kelelahan, baiknya atur ulang kembali waktu untuk berhubungan intim dan bicarakan hal ini dengan pasangan.

8. Bercinta terlalu cepat

Alasan kenapa wanita sulit orgasme bisa saja karena kegiatan bercinta dilakukan terlalu cepat berakhir atau hanya dilakukan dalam satu ronde saja.

Ingat, setiap wanita mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk terangsang dan mencapai kepuasan.

Hubungan intim yang durasinya hanya satu ronde atau dilakukan dalam waktu cepat cenderung membuat tubuh jadi cepat capek dan gairah tidak terpuaskan.

Jika ini adalah penyebabnya, baiknya membagi ronde bercinta dengan menyelipkan jeda istirahat atau foreplay sesekali. Ini akan membuat gairah seksual semakin membara.

Istirahat sebentar bisa bantu mengembalikan stamina dan gairah bercinta Anda dan pasangan. Selanjutnya, tubuh Anda jadi lebih siap untuk mencapai puncak kenikmatan bercinta.

Atur kembali waktu bercinta Anda dengan pasangan. Jika memang ingin berhubungan seksual di pagi hari, baiknya dilakukan di hari libur.

9. Adanya masalah dalam hubungan

Terakhir, penyebab wanita susah untuk mencapai orgasme karena adanya masalah antarpasangan.

Mungkin, masalah ini menimbulkan rasa sebal, stres, atau memicu seringnya pertengkaran dengan pasangan yang efeknya memperburuk kehidupan seksual.

Adanya masalah mungkin membuat Anda merasa tidak nyaman melakukan hubungan intim dengan pasangan.

Hambatan seksual seperti ini bisa diatasi dengan menyelesaikan masalah atau segala unek-unek yang Anda dan pasangan rasakan.

Kuncinya dengan menyempatkan diri untuk membahas permasalahan tersebut dengan pasangan sekaligus mencari tahu jalan keluar terbaik.

Terkadang, masalah yang dihadapi dapat diselesaikan dengan membuka hati satu sama lain. Akan tetapi, keterlibatan pihak ketiga, seperti psikolog atau konselor pernikahan, terkadang dibutuhkan.

Jadi, jangan ragu untuk meminta bantuan ahlinya jika memang kesulitan mengatasinya sendiri.

Mengetahui penyebab yang mendasari susahnya wanita untuk orgasme bisa membantu Anda dan pasangan menemukan solusinya.

Hal ini tidak cuma dibebankan pada pihak wanita, tapi juga perlu dukungan dan kerja sama dari pihak pria agar masalah ini bisa diatasi dengan baik.

Kesimpulan

Wanita sering mengalami kesulitan orgasme karena berbagai faktor yang melibatkan aspek fisik, hormonal, psikologis, dan emosional. Ketidakseimbangan hormon seperti estrogen rendah, trauma psikologis, stres, kecemasan, dan gangguan citra diri dapat menghambat respons seksual. Masalah kesehatan, seperti kondisi medis kronis atau efek samping obat, juga turut berperan. Komunikasi terbuka dengan pasangan dan dukungan profesional, seperti terapi seksual atau perawatan medis, dapat membantu mengatasi hambatan tersebut, sehingga meningkatkan kesejahteraan seksual dan emosional wanita.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Spector, N. A. (2024). Why Some Women Don’t Have Orgasms. Retrieved 18 December 2024, from https://www.healthywomen.org/your-health/sexual-health/never-had-an-orgasm

Orgasmic dysfunction in women: MedlinePlus Medical Encyclopedia. (n.d.). Retrieved 18 December 2024, from https://medlineplus.gov/ency/article/001953.htm

When an SSRI medication impacts your sex life. (2023). Retrieved 18 December 2024, from https://www.health.harvard.edu/womens-health/when-an-ssri-medication-impacts-your-sex-life

Orgasms: What Happens When Someone Orgasms? (2024). Retrieved 18 December 2024, from https://www.brook.org.uk/your-life/orgasms/

How do stress and anxiety affect sexual performance and erectile dysfunction? (n.d.). Retrieved 18 December 2024, from https://www.healthymale.org.au/health-article/how-do-stress-and-anxiety-affect-sexual-performance-and-erectile-dysfunction

Cleveland Clinic. (2024). Help for Women Who Can’t Orgasm. Retrieved 18 December 2024, from https://health.clevelandclinic.org/theres-help-for-women-who-cant-achieve-orgasm

Orgasmic Disorder. (2024). Retrieved 18 December 2024, from https://www.ashasexualhealth.org/orgasmic-disorder/?utm_source=chatgpt.com

O’Loughlin, J. I., Rellini, A. H., & Brotto, L. A. (2019). How Does Childhood Trauma Impact Women’s Sexual Desire? Role of Depression, Stress, and Cortisol. The Journal of Sex Research57(7), 1–12. https://doi.org/10.1080/00224499.2019.1693490

‌Bird, E. R., Piccirillo, M., Garcia, N., Blais, R., & Campbell, S. (2021). Relationship Between Posttraumatic Stress Disorder and Sexual Difficulties: A Systematic Review of Veterans and Military Personnel. The journal of sexual medicine18(8), 1398–1426. https://doi.org/10.1016/j.jsxm.2021.05.011

Vol 12 Issue 4 p.5-6. (n.d.). Retrieved 18 December 2024, from https://www.thyroid.org/patient-thyroid-information/ct-for-patients/april-2019/vol-12-issue-4-p-5-6/

Female sexual dysfunction. (2024). Retrieved 18 December 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/female-sexual-dysfunction/symptoms-causes/syc-20372549

Faubion, S. S., & Rullo, J. E. (2015). Sexual Dysfunction in Women: A Practical Approach. American family physician92(4), 281–288. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/26280233/

Anastasiadis, A. G., Davis, A. R., Salomon, L., Burchardt, M., & Shabsigh, R. (2002). Hormonal factors in female sexual dysfunction. Current opinion in urology12(6), 503–507. https://doi.org/10.1097/00042307-200211000-00011

Castner, E. A., Leach, A. M., Leary, N., Baron, J., Compton, J. E., Galloway, J. N., Hastings, M. G., Kimiecik, J., Lantz-Trissel, J., de la Reguera, E., & Ryals, R. (2017). The Nitrogen Footprint Tool Network: A Multi-Institution Program To Reduce Nitrogen Pollution. Sustainability (New Rochelle, N.Y.)10(2), 79–88. https://doi.org/10.1089/sus.2017.29098.eac

UHBlog. (2024). Difficulty Reaching Orgasm a Common Problem for Women. Retrieved 18 December 2024, from https://www.uhhospitals.org/blog/articles/2024/06/difficulty-reaching-orgasm-a-common-problem-for-women

Versi Terbaru

18/12/2024

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Reikha Pratiwi


Artikel Terkait

7 Tips Mencapai Orgasme agar Seks Terasa Menyenangkan

Ukuran dan Letak Klitoris Wanita Ternyata Bisa Memengaruhi Orgasme


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 5 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan