3. Dengarkan dengan baik
Saat bertengkar, ada masa ketika pasangan mengungkapkan perasaan sedih, marah, atau jengkel. Cobalah untuk menjadi pendengar dan pahami dengan baik apa yang dia sampaikan.
Anda tentu boleh menyampaikan perasaan Anda meski sering bertengkar dengan pasangan. Namun, pastikan juga memberikannya ruang untuk mengungkapkan perasaan tersebut.
Harapannya, Anda dan pasangan saling mendengarkan apa yang dirasakan satu sama lain. Ini akan memudahkan Anda dan pasangan dalam menemukan jalan tengah untuk menyelesaikan permasalahan dengan solusi yang bisa diterima bersama.
4. Berbicara dengan lembut

Anda boleh merasa kesal, marah, atau sedih terhadap pasangan. Namun, bukan berarti Anda boleh lepas kendali meski sering bertengkar dengan pasangan.
Usahakan untuk berkomunikasi dengan pasangan melalui nada rendah. Bahkan, bila sekali pun pasangan berbicara dengan nada yang keras, Anda sebaiknya jangan ikut terpancing.
Saling berteriak satu sama lain tidak akan menyelesaikan masalah. Dengan berbicara dengan tenang, Anda bisa lebih fokus menyelesaikan masalah daripada memperburuk keadaan.
5. Bicarakan masalah dengan lebih mendetail
Saat bertengkar dengan pasangan, coba tanyakan terlebih dahulu kepada pasangan tentang hal yang membuatnya kesal dan marah alih-alih membela diri Anda.
Jika pasangan menggunakan kata-kata yang terlalu umum tanpa menyebutkan secara spesifik tentang suatu kejadian, cobalah untuk memintanya memberikan contoh nyata.
Pasalnya, dengan meminta sebuah contoh nyata, Anda bisa memahami lebih detail mengenai permasalahannya sehingga lebih mudah untuk diselesaikan.
6. Temukan solusi
Daripada memperpanjang masalah dengan mengungkit-ungkit kesalahan, cobalah fokus pada solusi. Pertengkaran jadi pertanda adanya masalah, yang mana hal ini perlu diselesaikan.
Anda bisa mencoba mencari jalan keluar, baik itu membuat kesepakatan bersama atau berikan pilihan solusi lain yang mungkin lebih mudah diterima oleh pasangan.
Menemukan jalan keluar dalam kondisi ini bukan hal mudah. Namun, coba secara perlahan guna menghindari kesalahpahaman dengan pasangan Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar