Dr. Susan Oakley, seorang dokter kandungan di Ohio menyatakan bahwa klitoris yang lebih besar akan lebih mudah orgasme karena memiliki lebih banyak ujung saraf. Selain itu, klitoris yang lebih besar umumnya lebih mudah dirangsang dan disentuh sehingga peluang wanita untuk mencapai orgasme pun lebih besar.
Selain ukuran, letak klitoris wanita juga dapat memengaruhi orgasme. Jika klitoris dan vagina lebih dekat, maka saat penis merangsang vagina, klitoris akan ikut tersentuh. Semakin banyak rangsangan yang dirasa, maka semakin mudah pula seseorang untuk mencapai orgasme.
Elizabeth Lloyd, seorang peneliti yang bekerja sama dengan the Kinsey institute for Research in Sex, Gender and Reproduction di Indiana University-Bloomington, menyatakan bahwa jarak “ideal” antara klitoris dan vagina yakni sekitar 2,5 cm. Sehingga, jika jaraknya lebih lebar maka seorang wanita akan sulit mencapai orgasme. Pasalnya, seks yang biasa dilakukan tidak memberikan rangsangan yang cukup pada klitoris. Rangsangan biasanya hanya dilakukan di sekitar lubang vagina tanpa tahu dimana letak titik rangsang utamanya, yakni klitoris.
Bagaimana cara mencapai orgasme jika ukuran klitoris kecil dan jaraknya terlalu lebar?

Memiliki klitoris dengan ukuran yang kecil dan jarak yang terlalu lebar bukan berarti Anda tidak bisa orgasme. Masih ada banyak cara lain yang bisa dilakukan untuk mencapai orgasme. Kemampuan pasangan untuk merangsang, jenis kegiatan seksual, dan juga posisi seks tertentu bisa membuat wanita tetap orgasme. Ini tergantung pada selera dan pilihan masing-masing wanita.
Selain itu, Anda juga bisa mempraktikkan senam Kegel untuk membantu memperkuat otot-otot vagina, panggul, kandung kemih, dan juga anus yang juga digunakan saat orgasme. Selain itu, cobalah posisi seks yang menawarkan stimulasi klitoris lebih banyak seperti wanita di atas.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar