Orgasme adalah perasaan kelegaan intens setelah menerima stimulasi seksual. Orgasme dapat bervariasi dalam intensitas, durasi, dan frekuensi. Orgasme dapat terjadi dengan sedikit stimulasi seksual, namun kadang diperlukan stimulasi yang lebih banyak. Gangguan orgasme adalah kondisi yang terjadi saat seseorang sulit untuk mencapai orgasme, bahkan saat mereka terangsang secara seksual dan mendapatkan cukup stimulasi seksual.
Gangguan ini lebih umum terjadi pada wanita. Kondisi ini juga dikenal sebagai anorgasmia atau disfungsi orgasme pada wanita.
Wanita dan pria bisa sama-sama mengalami gangguan orgasme, tapi memang lebih jarang terjadi pada pria. Faktanya, gangguan orgasme menyerang sekitar 1 dari 3 wanita.
Namun, kondisi ini dapat ditangani dengan mengurangi faktor-faktor risiko. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Tanda dan gejala utama dari disfungsi orgasme adalah ketidakmampuan mencapai klimaks seksual. Tanda umum lainnya adalah mengalami orgasme yang tidak memuaskan atau memerlukan waktu yang lebih lama untuk mencapai klimaks. Wanita dengan disfungsi orgasme dapat mengalami kesulitan mencapai orgasme selama hubungan seksual atau masturbasi.
Terdapat 4 jenis disfungsi orgasme, yaitu:
Diagnosis dan perawatan dini dapat menghentikan kondisi ini dari memburuk dan mencegah kondisi medis darurat lainnya, maka itu bicaralah pada dokter Anda segera untuk mencegah kondisi serius ini.
Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang berbeda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.
Penyebab disfungsi orgasme sangat bervariasi pada masing-masing individu. Itu sebabnya, menentukan penyebab masalah ini cukup sulit dilakukan. Wanita cenderung memiliki kesulitan mencapai orgasme akibat faktor fisik, emosional, atau psikologis. Faktor-faktor yang mungkin berkontribusi meliputi:
Kadang, kombinasi dari faktor-faktor ini dapat menyulitkan seseorang (khususnya wanita) untuk mencapai orgasme. Ketidakmampuan untuk orgasme dapat menyebabkan stres, yang membuat semakin sulit untuk mencapai orgasme di kemudian hari.
Anda mungkin memiliki risiko lebih tinggi terhadap kondisi ini apabila Anda mengalami kondisi-kondisi berikut:
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Apabila dokter menduga Anda memiliki kondisi ini, pemeriksaan fisik dan beberapa tes akan direkomendasikan. Selain itu, dokter juga akan menanyakan tentang riwayat seksual Anda. Hal ini dapat menemukan penyebab gangguan orgasme dan dapat mengidentifikasi faktor lain yang dapat berkontribusi terhadap kondisi. Dokter juga dapat merujuk Anda ke ginekolog untuk pemeriksaan lanjutan. Ginekolog dengan spesialisasi kesehatan wanita dapat merekomendasikan perawatan lebih lanjut untuk gangguan orgasme.
Penanganan/perawatan yang akan Anda dapatkan terkait dengan disfungsi orgasme yang Anda rasakan bergantung pada penyebab terjadinya gangguan. Beberapa cara yang mungkin dapat Anda lakukan untuk menangani kondisi ini, yaitu:
Konseling pasangan adalah pilihan perawatan lain yang populer. Konselor akan membantu Anda dan pasangan mengatasi konflik yang mungkin Anda alami. Hal ini dapat mengatasi masalah yang terjadi pada hubungan Anda dan seputar masalah di tempat tidur.
Pada beberapa kasus, terapi hormon estrogen dapat digunakan. Hal ini dapat meningkatkan gairah seksual atau jumlah aliran darah ke kelamin untuk meningkatkan sensitivitas.
Apabila Anda mengalami kesulitan mencapai orgasme, hal ini dapat membuat Anda dan pasangan frustrasi. Selain itu, berkonsentrasi pada klimaks dapat memperburuk masalah.
Kebanyakan pasangan tidak mengalami pengalaman seksual yang seperti di TV dan film. Maka cobalah untuk mengatur ekspektasi Anda. Sebaiknya, Anda lebih berfokus pada kesenangan bersama dibandingkan pada orgasme. Anda mungkin akan menyadari bahwa menjaga kesenangan yang berlanjut sama memuaskannya seperti orgasme.
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Hello Health Group tidak memberikan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Yusra Firdaus
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar