Siapa sangka, kepuasan bercinta bisa meningkat berkali lipat dengan sedikit eksplorasi di area vagina. Titik yang jarang dibicarakan ini bernama A-spot yang bisa memberikan kenikmatan seksual yang berbeda dari biasanya. Mari bahas lebih lanjut seputar titik rangsang A-spot dalam artikel ini.
Apa itu A-spot?
A-spot, atau anterior fornix erogenous zone, adalah area sensitif wanita yang terletak di bagian dalam dinding depan vagina, agak dalam, dekat leher rahim.
Lokasi A-spot berada lebih jauh dibanding U-spot dan G-spot, serta bisa disentuh dengan jari atau alat bantu seksual yang cukup panjang.
Secara teori, semua wanita memiliki A-spot karena area ini merupakan bagian dari anatomi vagina, tepatnya di dinding bagian dalam, mengarah ke leher rahim.
Namun, tidak semua wanita menyadari keberadaannya atau merasa sensitif saat area tersebut disentuh.
Sama seperti G-spot, keberadaan A-spot masih diperdebatkan karena belum banyak bukti ilmiah yang jelas.
Beberapa wanita mungkin merasa area ini lebih sensitif, dan mengalami pelumasan alami lebih banyak saat area ini dirangsang.
Akan tetapi, banyak wanita lain yang tidak merasakan hal yang sama.
Keraguan akan A-spot ini juga karena sensasi yang dirasakan bisa jadi berasal dari bagian dalam klitoris, karena struktur klitoris memanjang dan mengelilingi vagina.
Kurangnya patokan yang jelas ini membuat A-spot sulit dipelajari secara ilmiah.
Karena letaknya cukup dalam, A-spot juga tidak selalu mudah dijangkau tanpa teknik atau posisi tertentu.
Meskipun secara fisik hampir semua wanita memilikinya, tidak semuanya secara sadar pernah merasakan atau mengeksplorasi sensasi dari area ini.
Perbedaan dengan G-spot
G-spot dan A-spot adalah dua area di dalam vagina yang dipercaya bisa memberikan sensasi seksual yang menyenangkan, tetapi keduanya memiliki perbedaan yang cukup jelas.
Dikutip dari Planned Parenthood, G-spot terletak di dinding depan vagina, sekitar 2 – 3 cm dari lubang vagina sehingga lebih mudah dijangkau, baik dengan jari maupun saat penetrasi dangkal.
Sementara itu, A-spot berada lebih dalam, di bagian atas dinding depan vagina, dekat dengan leher rahim.
Karena letaknya yang lebih jauh, stimulasi A-spot biasanya membutuhkan penetrasi yang lebih dalam atau posisi tertentu agar bisa dicapai.
Dari segi sensasi, G-spot sering menghasilkan tekanan yang lebih intens dan bisa memicu orgasme kuat, termasuk kemungkinan keluarnya cairan (squirting) pada beberapa wanita.
A-spot biasanya memberikan sensasi yang lebih lembut dan dalam, serta dapat meningkatkan pelumasan alami secara signifikan.
Beberapa wanita merasa lebih mudah mencapai orgasme melalui A-spot sementara yang lain mungkin lebih responsif terhadap G-spot, atau bahkan tidak terlalu sensitif di keduanya.
Respons tubuh terhadap kedua titik rangsang wanita ini sangat personal dan bergantung pada anatomi, hormon, serta pengalaman seksual masing-masing.
Cara menemukan A-spot
Untuk menemukan A-spot, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah mencari G-spot terlebih dahulu.
Caranya, masukkan satu jari dengan jari telunjuk atau jari tengah sekitar 2 hingga 3 cm ke dalam vagina, lalu arahkan gerakan ke atas, menghadap ke arah pusar.
Jika terasa ada area bertekstur seperti spons seukuran kacang kenari, itu kemungkinan adalah G-spot.
Dari titik tersebut, lanjutkan gerakan dengan menekan sedikit lebih dalam, sekitar 2 cm lagi ke arah dalam vagina.
Gerakkan jari Anda perlahan ke kanan dan kiri, seperti gerakan wiper mobil. Jika terasa sensasi tekanan atau sensitivitas meningkat, kemungkinan besar Anda telah mencapai A-spot.
Jika tidak terasa sensasi apa pun, jangan khawatir. Bisa jadi jari Anda belum cukup panjang atau area tersebut tidak terlalu sensitif.
Perlu diingat, setiap tubuh wanita berbeda-beda. Tidak semua orang merasakan sensasi yang sama, dan itu sepenuhnya normal. Eksplorasi tanpa tekanan adalah bagian dari proses mengenal tubuh sendiri.
Teknik stimulasi dan posisi seks untuk A-spot
Berikut ini berbagai cara dan posisi bercinta untuk merangsang A-spot.
1. Fingering
Untuk merangsang A-spot, Anda bisa menggunakan jari atau fingering. Caranya gunakan jari telunjuk yang bersih dan telah diberi pelumas.
Masukkan perlahan ke dalam vagina, arahkan ke dinding depan, lalu dorong lebih dalam sekitar 5 – 7 cm. Lakukan gerakan menyapu lembut ke kanan dan kiri.
Fokus pada tekanan yang stabil dan ritme yang lambat untuk meningkatkan sensasi.
2. Vibrator
Selain jari, Anda bisa menggunakan vibrator untuk stimulasi A-spot. Pilih vibrator dengan ujung ramping dan sedikit melengkung agar mudah diarahkan ke dinding depan vagina.
Gunakan pelumas berbasis air untuk kenyamanan, lalu masukkan perlahan hingga mencapai kedalaman sekitar 5 – 7 cm.
Arahkan ujung vibrator ke atas (menghadap pusar) dan aktifkan getaran dengan intensitas rendah hingga sedang.
3. Sex toys
Jika jari atau vibrator kurang efektif menjangkau area A-spot, sex toys yang dirancang khusus untuk stimulasi titik ini bisa menjadi solusi yang lebih nyaman dan presisi.
Bentuknya umumnya didesain melengkung dengan ujung yang bisa diarahkan tepat ke dinding depan bagian dalam vagina.
Bentuk ini memudahkan Anda menemukan posisi yang pas tanpa perlu banyak menyesuaikan gerakan.
4. Missionary
Beberapa posisi seksual juga bisa membantu pasangan menjangkau A-spot secara alami, salah satunya adalah posisi seks missionary dengan sedikit modifikasi.
Caranya yaitu dengan wanita berbaring telentang dengan pria berada di atasnya, lalu letakkan bantal di bawah panggul wanita untuk mengangkat posisi pinggul.
Untuk sensasi lebih, minta pihak pria mendorongan perlahan dan stabil sambil menjaga sudut penetrasi tetap mengarah ke atas (ke arah pusar).
5. Doggy style
Posisi doggy style juga dapat memberikan sudut penetrasi yang dalam dan langsung menuju A-spot, terutama dengan sedikit penyesuaian.
Agar lebih tepat mengenai A-spot, mintalah pihak pria mengatur sudut penetrasi sedikit mengarah ke atas menuju dinding depan vagina.
Posisi ini memungkinkan stimulasi yang dalam dan intens. Stimulasi ini juga bisa disesuaikan dengan ritme atau kedalaman yang paling nyaman bagi Anda.
6. Women on top
Posisi woman on top memberikan kendali penuh kepada pihak wanita atas sudut dan kedalaman penetrasi sehingga bisa lebih mudah mengarahkan stimulasi ke A-spot.
Caranya yaitu pria tidur berbaring dan wanita duduk berjongkok di atas penis. Kemudian, lakukan penetrasi. Goyangkan tubuh ke berbagai arah untuk menemukan sudut yang paling pas menyentuh dinding depan vagina.
Gerakan perlahan ke atas dan ke bawah atau menggoyang pinggul ke depan dan ke belakang bisa membantu mencari tekanan yang tepat.
Posisi ini memudahkan wanita untuk mengeksplorasi ritme dan sudut yang paling nyaman sehingga bisa mencapai orgasme wanita.
Mengenal dan mengeksplorasi A-spot bisa menjadi bagian dari perjalanan memahami tubuh dan kebutuhan seksual bagi wanita.
Meski tidak semua wanita merasakan sensasi yang sama di area ini, tidak ada salahnya mencoba dengan pendekatan yang lembut, sabar, dan penuh rasa ingin tahu.
Yang terpenting, dengarkan respons tubuh Anda dan nikmati prosesnya tanpa tekanan.
Ringkasan
- A-spot adalah titik rangsang yang berada di dinding depan vagina bagian dalam, dekat leher rahim, dan dipercaya memicu sensasi lembut serta meningkatkan pelumasan alami.
- Berbeda dari G-spot yang lebih mudah diakses dan memberi tekanan intens, A-spot menawarkan sensasi kenikmatan yang lebih dalam dan halus.
- Cara menjangkau dan stimulasi A-spot bisa dengan teknik fingering, posisi missionary, doggy style, atau woman on top.
[embed-health-tool-ovulation]
