backup og meta

Tahapan Gejala Sifilis pada Wanita dan Pengobatannya

Tahapan Gejala Sifilis pada Wanita dan Pengobatannya
Tahapan Gejala Sifilis pada Wanita dan Pengobatannya

Sifilis pada wanita termasuk penyakit menular seksual (kelamin) yang berisiko membahayakan nyawa. Meskipun begitu, sifilis dapat dengan bisa diobati, terutama jika terdeteksi di tahap awal. Oleh karena itu, penting untuk dapat menyadari gejala sifilis agar Anda bisa mendapatkan pertolongan medis secepat mungkin. Lebih lengkap, simak penjelasannya berikut ini, yuk!

Tahapan Gejala Sifilis pada Wanita dan Pengobatannya

Gejala sifilis pada wanita

Sebenarnya sifilis  dapat dengan mudah diobati, terutama jika terdeteksi di tahap awal.

Oleh karena itu, sangat penting untuk dapat menyadari gejala sifilis pada wanita sejak dini agar bisa diberikan pertolongan medis secepat mungkin.

Agar lebih jelas, berikut gejala penyakit sifilis pada wanita yang perlu diketahui.

1. Gejala sifilis pada wanita di tahap pertama

zinc oxide untuk ruam dan gatal

Ciri-ciri sifilis pada wanita yang biasanya muncul di awal adalah sariawan kemerahan atau disebut juga sebagai chancre.

Sariawan yang tidak terasa sakit ini muncul di bagian tubuh, seperti labia, vagina, rektum, dan bagian dalam mulut.

Chancre dapat berkembang mulai dari 10-90 hari setelah infeksi awal. Namun, waktu rata-rata perkembangannya yakni 21 hari setelah infeksi sampai gejala pertama berkembang.

Sariawan ini sering kali luput untuk segera disadari oleh pengidap sifilis, apalagi jika sariawan timbul di dalam leher rahim atau bukaan vagina (serviks).

Selain itu, pembengkakan kelenjar getah bening dapat terjadi di dekat daerah chancre. Chancre biasanya berlangsung selama 3-6 minggu dan bisa sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan.

Meskipun chancre telah sembuh, jejak sifilis masih ada dalam tubuh dan Anda masih bisa menularkan infeksi kepada orang lain.

2. Gejala sifilis pada wanita di tahap sekunder

Gejala sifilis sekunder ditandai dengan ruam kemerahan di kulit yang muncul sekitar 2-12 minggu setelah chancre berkembang dan kadang sebelum sempat sembuh total.

Ruam biasanya terdiri dari lesi kulit datar atau sedikit terangkat dengan ciri-ciri yaitu berwarna coklat kemerahan, kecil, dan terasa padat.

Ruam ini bisa timbul di seluruh tubuh, tetapi seringnya di telapak tangan dan/atau kaki. Ruam mungkin terlihat seperti masalah kulit umum lainnya.

Selain ruam, luka kecil terbuka seperti kutil lembap yang mungkin berisi nanah mungkin muncul di selaput lendir, seperti di dalam mulut atau vagina.

Di samping ruam dan kutil, gejala lain juga dapat terjadi yang berarti bahwa infeksi telah menyebar ke seluruh tubuh yairu demam ringan, sakit tenggorokan, dan penurunan berat badan.

Gejala ini akan hilang dengan sendirinya terlepas dari apakah Anda menerima pengobatan atau tidak. Namun,  infeksi masih ada di dalam tubuh sehingga sangat berisiko menularkan sifilis selama tahap ini.

3. Gejala sifilis pada wanita di tahap ketiga (laten)

Jika tidak diobati, gejala sifilis pada wanita akan berlanjut ke tahap laten (tersembunyi).

Setelah ruam tahap sekunder hilang, pasien tidak memiliki gejala untuk beberapa lama. Periode laten mungkin bisa sesingkat 1 tahun atau berkisar dari 5-20 tahun.

Gejala sifilis di tahap ketiga ditandai dengan kerusakan sejumlah sistem organ dan bahkan bisa berakibat fatal.

Organ tubuh yang mungkin rusak meliputi otak (menyebabkan stroke, kebingungan mental, meningitis), saraf, mata, jantung, hingga pembuluh darah.

Pada tahap ini, gejala sifilis pada wanita juga termasuk masalah dengan gerakan tubuh, hilangnya penglihatan secara bertahap, hingga kelumpuhan.

Seseorang mungkin menularkan sifilis selama periode laten meski tidak ada gejala yang hadir.

4. Gejala sifilis pada wanita di tahap akhir (kambuhan)

Sekitar 20 hingga 30 dari setiap 100 orang yang terinfeksi sifilis dapat mengalami kekambuhan selama tahap laten, termasuk wanita.

Tahap laten adalah fase di mana infeksi sifilis tidak menimbulkan gejala yang tampak, tetapi bakteri penyebab sifilis masih ada di dalam tubuh dan tetap aktif.

Kambuhnya sifilis berarti seseorang yang sebelumnya tampak sembuh karena gejalanya menghilang kembali menunjukkan tanda-tanda infeksi.

Pada wanita, gejala sifilis kambuhan bisa meliputi luka atau ruam pada area kelamin, mulut, atau bagian tubuh lainnya, yang muncul dan hilang secara berkala.

Gejala kambuhan ini bisa disertai dengan rasa tidak nyaman, demam ringan, nyeri otot, kelelahan, atau pembengkakan kelenjar getah bening.

Kambuh bisa terjadi lebih dari sekali, terutama jika infeksi belum ditangani dengan pengobatan yang tepat.

Bagaimana mengatasi sifilis pada wanita?

Amoxicillin obat batuk antibiotik

Obat yang paling ampuh untuk mengatasi sifilis pada wanita di segala tahap penyakit adalah antibiotik penisilin.

Seberapa banyak dan berapa lama Anda mengonsumsi obat sifilis ini tergantung dari tahap penyakit dan gejalanya.

Dikutip dari situs Office on Women’s Health, penisilin aman dikonsumsi untuk wanita yang sedang hamil.

Wanita hamil yang mengidap sifilis harus secepatnya diobati agar mencegah penularan penyakit pada bayinya.

Selain minum obat yang dianjurkan untuk, pasien juga perlu menghindari berhubungan seksual sampai benar-benar sembuh.

Sifilis merupakan penyakit yang dapat disembuhkan jika dideteksi dini dan diobati dengan tepat.

Oleh karena itu, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter soal kondisi Anda dan lakukan pemeriksaan kesehatan reproduksi secara rutin.

Ringkasan

  • Sifilis pada wanita adalah infeksi menular seksual yang bisa berbahaya, tapi mudah disembuhkan jika terdeteksi sejak dini.
  • Gejalanya muncul bertahap, mulai dari luka tak nyeri di area kelamin, ruam di kulit, hingga kerusakan organ jika tak diobati.
  • Pada tahap laten, gejala bisa hilang lalu kambuh lagi.
  • Pengobatan utamanya adalah antibiotik penisilin, yang juga aman untuk ibu hamil. Pemeriksaan rutin penting untuk mencegah komplikasi dan penularan.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Syphilis – Symptoms and causes. (2025). Retrieved 16 June 2025, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/syphilis/symptoms-causes/syc-20351756

Syphilis – Symptoms . (2020). Retrieved 16 June 2025, from https://www.nhs.uk/conditions/syphilis/symptoms/#

What Are the Symptoms & Signs of Syphilis?. (2021). Retrieved 16 June 2025, from https://www.plannedparenthood.org/learn/stds-hiv-safer-sex/syphilis/what-are-the-symptoms-of-syphilis

Syphilis | Womenshealth.gov. (2016). Retrieved 16 June 2025, from https://www.womenshealth.gov/a-z-topics/syphilis

STD Facts – Syphilis (Detailed). (2021). Retrieved 16 June 2025, from https://www.cdc.gov/std/syphilis/stdfact-syphilis-detailed.htm

Winata, I. G. S., Setiawan, W. A., Widhusadi, N. L. W. A., Maharddhika, D. J., Christyani, F., Darmayasa, P. B., … & Sianturi, E. T. (2023). Diagnosis and management of syphilis infection in pregnancy: a literature review. Indonesian Journal of Perinatology4(1), 10-14.

Versi Terbaru

16/06/2025

Ditulis oleh Ajeng Quamila

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Annisa Nur Indah Setiawati


Artikel Terkait

Deteksi Sifilis dengan Tes VDRL: Cara Kerja, Hasil, hingga Risikonya

6 Gejala Penyakit Kelamin pada Wanita yang Sering Tak Disadari


Ditinjau oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF) · Ditulis oleh Ajeng Quamila · Diperbarui 16/06/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan