Kenyamanan dan kesehatan merupakan hal yang penting dalam berhubungan intim. Salah satu masalah yang kerap dihadapi adalah vagina kering yang bisa menyebabkan rasa tidak nyaman, bahkan nyeri, saat berhubungan. Untuk mengatasinya, Anda dapat menggunakan pelumas alami yang aman dan bebas dari bahan kimia.
Berbagai jenis pelumas alami
Untuk berhubungan, beberapa pasangan mungkin membutuhkan pelumas tambahan karena vagina kering akibat perubahan hormon, seperti saat menopause, menyusui, atau stres.
Selain itu, pelumas bisa digunakan untuk menambah kenyamanan dan memberikan sensasi tambahan saat berhubungan intim.
Dalam kondisi seperti ini, pelumas alami dapat menjadi pilihan yang aman dan mudah didapat. Berikut jenis-jenis pelumas alami yang bisa Anda gunakan.
1. Minyak kelapa
Minyak kelapa merupakan salah satu pilihan pelumas alami yang bisa Anda gunakan saat berhubungan intim.
Tekstur minyak kelapa lembut dapat mengurangi ketidaknyamanan saat penetrasi karena kurangnya pelumasan.
Minyak kelapa juga memiliki sifat antijamur dan antibakteri sehingga cocok untuk wanita yang rentan akan infeksi jamur.
Untuk menghindari iritasi pada area sensitif, selalu gunakan minyak kelapa murni tanpa tambahan pewangi atau bahan kimia.
2. Minyak zaitun
Minyak zaitun sebagai pelumas seks berkat teksturnya yang lembut dan sifatnya yang melembapkan.
Kandungan lemak sehat dan antioksidan dalam minyak zaitun membantu menjaga kelembapan kulit serta mengurangi gesekan yang bisa menyebabkan iritasi saat berhubungan intim.
Banyak orang memilih minyak zaitun karena mudah ditemukan, tahan lama, dan tidak cepat kering seperti jenis pelumas miss V berbasis air.
Untuk menggunakannya, cukup oleskan sedikit minyak zaitun murni ke area luar vagina sebelum atau selama aktivitas seksual.
3. Aloe vera gel

Salah satu penelitian dalam jurnal Journal of Ethnopharmacology membandingkan efek penggunaan aloe vera gel dan krim estrogen.
Penelitian dilakukan pada 60 wanita menopause yang mengalami gejala kekeringan vagina dan dibagi menjadi kelompok pengguna aloe vera dan kelompok pengguna krim estrogen.
Setelah 6 minggu penelitian, rasa kering, panas, atau nyeri saat berhubungan seksual berkurang drastis pada kedua kelompok.
Menariknya, meskipun efektivitas kedua krim serupa, aloe vera gel justru memberikan hasil yang lebih baik dalam meningkatkan jumlah cairan vagina dibandingkan krim estrogen.
Hasil ini menunjukkan bahwa aloe vera gel dapat menjadi alternatif pelumas yang efektif bagi wanita menopause yang tidak bisa atau tidak ingin menggunakan terapi hormonal.
4. Minyak jojoba
Minyak jojoba adalah pelumas alami yang populer karena teksturnya yang ringan dan mudah menyerap ke kulit tanpa meninggalkan rasa lengket.
Meskipun disebut minyak, jojoba bisa dikatakan sangat mirip dengan minyak alami yang diproduksi oleh kulit manusia sehingga sangat cocok untuk menjaga kelembapan area intim.
Minyak ini aman digunakan untuk pelumasan luar maupun dalam dan biasanya tidak menyebabkan alergi atau reaksi negatif pada kulit sensitif.
Selain itu, minyak jojoba tahan terhadap oksidasi sehingga lebih awet saat digunakan untuk pelumasan saat penetrasi.
5. Plain yogurt
Plain yogurt juga bisa digunakan sebagai bahan alami untuk membantu mengatasi iritasi atau kekeringan pada area vagina, terutama jika disebabkan oleh infeksi jamur vagina.
Kandungan probiotik dalam yoghurt, terutama bakteri baik seperti Lactobacillus, dapat membantu menyeimbangkan flora alami vagina dan meredakan peradangan.
Meski bukan pelumas seksual pada umumnya, yoghurt bisa memberikan efek lembap sementara dan menenangkan jaringan yang kering atau teriritasi.
Namun, penting untuk memastikan yoghurt yang digunakan benar-benar tanpa tambahan gula, pewarna, atau bahan pengawet. Pasalnya, bahan tersebut justru bisa memicu iritasi.
6. Minyak vitamin E

Minyak vitamin E dikenal karena manfaatnya dalam melembapkan dan menyehatkan kulit, termasuk pelumas alami untuk berhubungan.
Minyak ini memiliki sifat antioksidan dan membantu memperbaiki jaringan kulit yang rusak atau menipis akibat penuaan atau penurunan hormon, terutama saat menopause.
Tekstur vitamin E oil juga lembut dan tidak mudah menguap sehingga memberikan kelembapan yang tahan lama, terutama saat banyaknya gesekan antara penis dan vagina.
Karena berbagai alasan inilah minyak ini sering digunakan sebagai pelumas alami untuk mengatasi kekeringan dan iritasi ringan di area intim.
7. Putih telur
Putih telur kadang digunakan sebagai pelumas alami karena teksturnya yang licin dan mirip dengan lendir serviks saat masa subur.
Beberapa orang percaya bahwa putih telur dapat membantu meningkatkan kenyamanan saat berhubungan intim.
Namun, perlu diketahui bahwa penggunaan putih telur untuk pelumas alami ini masih diperdebatkan karena adanya kekhawatiran paparan bakteri Salmonella dari telur.
Cara membuat pelumas alami putih telur yaitu dengan memisahkannya dari kuning telur, lalu ditempatkan di wadah bersih dan langsung digunakan.
8. Minyak alpukat
Minyak alpukat merupakan salah satu pelumas alami yang kaya akan lemak sehat, vitamin E, dan antioksidan.
Teksturnya lembut dan agak kental sehingga mampu memberikan kelembapan tahan lama dan mengurangi gesekan saat berhubungan intim.
Minyak ini juga memiliki sifat anti-inflamasi yang bisa membantu menenangkan kulit sensitif di area vagina dan mencegah iritasi.
Minyak ini umumnya aman digunakan untuk pelumas luar, asalkan yang digunakan adalah minyak alpukat murni tanpa tambahan pewangi atau bahan kimia.
Cara menggunakan pelumas alami untuk berhubungan intim
Minyak kelapa, minyak zaitun, minyak alpukat, minyak vitamin E, dan minyak jojoba bisa digunakan sebagai pelumas alami dengan cara mengoleskannya tipis-tipis di area luar vagina sebelum berhubungan intim.
Namun, penting untuk diketahui bahwa semua jenis pelumas berbahan dasar minyak tidak boleh digunakan bersama kondom lateks.
Pasalnya, minyak dapat merusak bahan kondom dan menurunkan efektivitasnya dalam mencegah kehamilan atau infeksi menular seksual.
Gel lidah buaya sebaiknya digunakan dalam bentuk gel murni tanpa pewangi atau alkohol.
Gel ini bisa diaplikasikan di luar maupun dalam vagina menggunakan aplikator bersih, dan aman dipakai sehari-hari.
Putih telur segar dapat digunakan sebagai pelumas alami dengan cara mengoleskannya tipis-tipis di luar vagina tepat sebelum berhubungan.
Namun, penggunaannya tidak disarankan secara rutin karena risiko alergi dan infeksi.
Demikian informasi tentang berbagai jenis pelumas alami yang bisa Anda jadikan alternatif dari pelumas biasa.
Apabila Anda memiliki keluhan lain seputar vagina kering atau ketidaknyamanan lain saat berhubungan intim, jangan ragu konsultasikan dengan dokter.
Ringkasan
- Beberapa pilihan pelumas alami yang bisa Anda coba antara lain minyak kelapa, minyak zaitun, aloe vera gel, minyak jojoba, plain yogurt, minyak vitamin E, putih telur, dan minyak alpukat.
- Masing-masing pelumas memiliki keunggulan tersendiri dalam memberikan kelembapan dan mengurangi gesekan saat berhubungan intim.
- Pelumas berbahan dasar minyak sebaiknya tidak digunakan bersama kondom lateks karena dapat merusak kondom.
[embed-health-tool-ovulation]