Kutu kemaluan, juga disebut Pthirus pubis, adalah serangga berukuran sangat kecil yang hidup di area kelamin. Dikutip dari Mayo Clinic, ukuran kutu kemaluan atau kelamin yakni sekitar 1,6 milimeter (mm).
Kutu ini mendapat julukan crabs atau kepiting karena tubuh mereka menyerupai kepiting kecil dengan ciri-ciri berikut ini:
Ada tiga tipe kutu dapat yang menyerang manusia, yaitu:
Kutu rambut kemaluan sering kali berukuran lebih kecil dari kutu tubuh dan kutu rambut.
Namun, pada dasarnya, kutu dapat mengisap darah manusia dan menyebabkan rasa gatal yang intens di area tertentu, termasuk di daerah kemaluan.
Sesuai dengan namanya, kutu kelamin biasanya hidup di rambut kemaluan dan menyebar melalui kontak seksual.
Meskipun begitu, kutu kemaluan juga dapat menyebar bila Anda bertukar pakaian, seprai, maupun handuk dengan orang yang terinfeksi.
Kutu rambut kemaluan lebih banyak ditemukan pada orang yang memiliki penyakit menular seksual (penyakit kelamin). Namun, kondisi ini dapat dicegah dengan mengurangi faktor-faktor risikonya.
Diskusikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap mengenai kondisi ini.
Pasien dengan kutu rambut kemaluan sering kali mengalami gatal pada area kelamin atau anus pada hari ke-5 setelah kutu ada di area vital Anda.
Rasa gatal adalah ciri-ciri yang paling banyak dikeluhkan akibat terkena kutu kemaluan. Namun, keluhan yang satu ini biasanya terasa lebih intens pada malam hari.
Selain di area kelamin, Pthirus pubis juga dapat menimbulkan gatal di area lain tubuh yang ditutupi rambut yang kasar, seperti:
Rasa gatal tersebut kemudian menyebabkan Anda ingin menggaruk hingga mengakibatkan luka dan infeksi bakteri pada kulit. Bahkan, pada anak-anak, kutu di bulu mata juga berisiko mengakibatkan konjungtivitis (pink eye).
Bukan hanya itu, Anda juga mungkin mengalami gejala kutu kemaluan atau kelamin lainnya berupa:
Diagnosis dan perawatan dini dapat mencegah gejala semakin memburuk dan terjadi kondisi medis darurat lainnya.
Maka itu, segera konsultasikan kondisi Anda dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Segera hubungi dokter jika Anda mengalami ciri-ciri berikut akibat terkena kutu kemaluan:
Penyebab kutu kelamin atau kemaluan umumnya adalah karena kontak intim, termasuk hubungan seksual.
Menggunakan selimut, handuk, seprai, atau pakaian orang yang memiliki kutu rambut kemaluan juga bisa menyebabkan seseorang tertular serangga kecil ini.
Penularan dimulai dari kutu dewasa yang berpindah dari tubuh penderita ke tubuh orang lain. Kutu dewasa tersebut kemudian meninggalkan telur, yang disebut nits, pada batang rambut di dekat kulit.
Dalam kurun waktu 7-10 hari kemudian, nits menetas menjadi nimfa dan mulai mengisap darah Anda. Meski tidak mendapat asupan makanan dari darah, kutu tetap dapat hidup selama 1-2 hari.
Ada anggapan bahwa seseorang dapat terkena kutu kemaluan dari penggunaan toilet duduk bersama atau perabotan lainnya. Namun, hal itu kemungkinan tidak akan terjadi.
Kutu kelamin biasanya tidak akan jatuh dari tubuh orang yang ia tempati, kecuali sudah mati. Kutu kemaluan juga tidak dapat melompat dari satu orang ke orang lain seperti kutu rambut.
Jika pasangan maupun orang terdekat Anda mengalami kondisi ini, hindari tidur bersama untuk sementara waktu. Meski begitu, kutu kelamin tidak membuat Anda tertular penyakit tertentu.
Namun, infeksi bakteri bisa saja terjadi akibat menggaruk area yang gatal terlalu keras.
Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang berisiko lebih tinggi untuk mengalami kutu rambut kemaluan, yaitu:
Apabila dokter menduga Anda memiliki kondisi ini, beberapa pemeriksaan fisik dan tes akan dilakukan untuk memastikan penyebabnya.
Kutu kelamin biasanya berwarna abu-abu pucat, tetapi warnanya bisa berubah menjadi lebih gelap setelah mengisap darah Anda.
Jika Anda melihat serangga kecil bergerak di rambut kemaluan, kemungkinan Anda mengalami kutu kelamin. Selain itu, telur kutu juga termasuk indikator lain Anda memiliki kutu kelamin.
Telur kutu kelamin berukuran kecil dan berwarna putih yang biasanya ditemukan di sekitar akar rambut kemaluan atau rambut tubuh lainnya.
Jangan tunda untuk berkonsultasi ke dokter apabila Anda menunjukkan ciri-ciri terkena kutu kemaluan.
Pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika Serikat, CDC, menyatakan bahwa kutu kelamin dapat diatasi dengan pengobatan di bawah ini:
Lotion pembunuh kutu yang mengandung 1% permetrin maupun pelembap yang mengandung piretrin dan piperonil butoksida dapat digunakan sebagai obat kutu kelamin.
Losion dan pelembap ini dapat dibeli di toko obat atau apotek secara bebas tanpa perlu resep dokter. Obat kutu kemaluan ini aman dan efektif jika digunakan sesuai petunjuk yang tertera pada label kemasan.
Sampo lindane merupakan pembersih rambut yang dapat membunuh kutu dan telur kutu. Namun, lindane tidak direkomendasikan sebagai pilihan pertama pengobatan kondisi ini.
Ini karena lindane berisiko menjadi racun bagi otak dan bagian lain di sistem saraf sehingga penggunaannya harus dibatasi.
Sampo khusus ini juga tidak direkomendasikan untuk kondisi sebagai berikut:
Sekalipun perawatan yang Anda lakukan berhasil, beberapa telur kutu mungkin saja bertahan dan masih menempel pada rambut.
Jadi, pastikan Anda membersihkan sisa telur di area vital tersebut sampai benar-benar hilang. Jika kutu kelamin ini dialami oleh beberapa orang dalam satu rumah, lakukan perawatan pada waktu sekaligus.
Anda mungkin memerlukan obat jenis lain apabila cara sebelumnya belum berhasil. Pilihan obat kutu kemaluan atau kelamin lainnya meliputi:
Oleskan obat dalam bentuk losion ini ke area yang terna dan membilasnya setelah delapan hingga 12 jam.
Obat ini dikonsumsi secara oral (diminum) sebagai dosis tunggal dua pil. Anda mungkin direkomendasikan untuk mengonsumsi dosis lain jika pengobatan ini tidak berhasil dalam waktu 10 hari.
Rasa gatal akibat kutu kemaluan dapat berlangsung selama 1-2 minggu karena tubuh Anda merespons reaksi alergi terhadap gigitan.
Untuk kutu rambut kelamin yang muncul di bulu mata, oleskan petroleum jelly pada bulu mata dan kelopak mata 3 kali sehari selama beberapa hari.
Jika hanya ditemukan beberapa kutu hidup dan telur kutu, Anda mungkin bisa mencabutnya dengan menggunakan sisir atau kuku jari. Jika perawatan tambahan diperlukan, dokter mungkin akan merekomendasikan salep topikal.
Semua area tubuh yang berbulu harus diperiksa dan dirawat secara menyeluruh karena kutu dapat berpindah dari area satu ke area lainnya.
Penting untuk diperhatikan bahwa mencukur rambut tidak akan menghilangkan kutu kelamin. Itu sebabnya, Anda tetap perlu menjalani pengobatan dan minum obat yang tepat untuk menghilangkan kutu dan telurnya.
Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi kutu kelamin:
Sebaiknya bersihkan seluruh rumah Anda, meliputi membersihkan kamar mandi, mencuci semua handuk, seprai, dan pakaian dengan air panas.
Selanjutnya, keringkan semua pakaian, handuk, maupun seprai yang sudah Anda cuci. Konsultasikan kondisi Anda lebih lanjut dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaik dari masalah Anda.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar