Tahukah Anda mengenai kutu kemaluan? Kutu kemaluan (Phthirus pubis) alias kutu kelamin adalah serangga parasit kecil yang hidup di rambut kasar manusia, termasuk rambut kemaluan. Jenis kutu ini menyebar melalui kontak fisik, khususnya kontak seksual. Lantas, apa saja gejala atau ciri-ciri yang muncul ketika terkena kutu kemaluan?
Kenapa saya bisa terkena kutu kelamin?
Tidak seperti kutu biasa, kutu kelamin tidak tinggal di kulit rambut melainkan pada area kelamin seseorang.
Mungkin Anda bertanya-tanya, kutu kelamin bisa berasal dari mana lagi selain kemaluan?
Nah, meskipun kutu kelamin sering kali ditemukan di daerah kelamin, parasit ini juga bisa ditemukan pada bulu di bagian tubuh yang lain, seperti:
- Ketiak
- Kaki
- Dada
- Perut
- Punggung
- Rambut wajah (seperti janggut, kumis, bulu mata, dan alis).
Kutu kemaluan tidak terkait dengan malas menjaga kebersihan pribadi. Parasit kecil yang satu ini biasanya menyebar melalui kontak fisik dekat dengan orang yang terinfeksi.
Kutu membutuhkan darah manusia untuk bertahan hidup. Itu sebabnya, parasit ini bisa berpindah dari satu orang ke orang lain.
Cara yang paling umum dalam penyebaran kutu adalah melalui kontak seksual, termasuk seks oral, vaginal, atau anal.
Menggunakan kondom dan alat kontrasepsi lain tidak akan melindungi Anda dari kutu kelamin. Jenis lain dari kontak fisik yang dekat, seperti berpelukan dan berciuman bibir, juga dapat menyebarkan kutu.
Penyebaran kutu melalui handuk, pakaian, atau selimut mungkin saja terjadi, tetapi sangat jarang.
Sedikit berbeda dengan orang dewasa, jika kutu kelamin dialami oleh anak-anak, bisa menandakan adanya pelecehan seksual.
Apa saja ciri-ciri saya terkena kutu kemaluan?
Biasanya, gejala yang ditimbulkan akibat kutu kemaluan mulai muncul sekitar 5 hari setelah Anda terkena dari orang yang memiliki penyakit ini.
Akan tetapi, ada orang bahkan tidak akan merasakan ciri-ciri apa pun sehingga tidak menyadari dirinya terkena kutu kemaluan.
Ada juga yang mungkin tidak tahu dirinya terkena kutu kemaluan karena mengira gejala yang muncul disebabkan oleh kondisi lain.
Umumnya, berikut ciri-ciri yang mungkin Anda rasakan ketika terkena kutu kemaluan:
1. Gatal
Ciri-ciri utama Anda terkena kutu kemaluan atau kelamin adalah rasa gatal yang parah. Hal ini sering biasanya menjadi lebih parah di malam hari ketika kutu sedang aktif memakan darah manusia.
Penyebab gatal bukan karena gigitan, tetapi akibat dari reaksi alergi atau hipersensitivitas kulit terhadap air liur kutu yang mengenai kulit sebelum gigitan.
Gatal sebenarnya terbatas pada daerah yang terkena, umumnya selangkangan. Namun, rasa gatal tersebut juga dapat menyebar ke perut, paha, dan kaki.
Seseorang yang terkena kutu kemaluan di bagian tubuh yang lain juga dapat mengeluhkan rasa gatal.
2. Iritasi kulit
Anda mungkin mengalami iritasi kulit, peradangan, serta kemerahan. Kondisi kulit ini mungkin disebabkan oleh garukan yang terlalu kuat karena gatal.
Menggaruk terlalu kuat dapat menimbulkan sedikit bercak darah. Tetes atau bercak darah ini biasanya terlihat di bagian kulit yang terkena dan di pakaian dalam.
Namun, Anda tak perlu khawatir karena kondisi ini biasanya memudar dalam 1-2 hari.
3. Gejala lainnya
Selain dua gejala utama yang disebutkan di atas, ciri-ciri Anda terkena kutu kemaluan juga meliputi:
- Bintik gelap atau kebiruan pada kulit tempat kutu kemaluan hidup. Bintik-bintik ini muncul dari gigitan kutu kelamin.
- Merasa demam, lesu, atau mudah tersinggung (rewel pada anak-anak).
Jika Anda mengalami berbagai gejala atau ciri-ciri kutu kelamin tersebut, sebaiknya segera periksakan ke dokter.
Seperti apa wujud kutu kemaluan?
Kutu kemaluan memiliki 3 bentuk, yaitu telur, nimfa, dan dewasa.
Dikutip dari pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika Serikat, CDC, ciri-ciri dari masing-masing bentuk kutu kemaluan adalah sebagai berikut:
Telur kutu (nit)
Telur kutu, disebut juga dengan nit, sulit untuk dilihat dan berada erat melekat di pangkal rambut yang terkena kutu.
Nit ini biasanya akan menetas dalam waktu sekitar 6-10 hari.
Nimfa
Nimfa adalah kutu belum dewasa yang menetas dari telur. Jika diamati dari ukurannya, nimfa terlihat seperti kutu kemaluan dewasa tetapi berukuran lebih kecil.
Nimfa kutu kemaluan membutuhkan waktu sekitar 2-3 minggu setelah menetas untuk berkembang menjadi kutu dewasa yang mampu bereproduksi.
Nimfa mampu bertahan hidup dengan menghisap darah manusia (inangnya).
Kutu dewasa
Kutu kemaluan dewasa menyerupai bentuk kepiting, tetapi berukuran sangat kecil. Parasit ini memiliki 6 kaki dengan kedua kaki depannya berukuran besar seperti capit.
Kutu kelamin sering dijuluki sebagai crabs atau kepiting karena ciri-cirinya tersebut. Selain itu, kutu kemaluan memiliki warna coklat keabu-abuan.
Ciri lainnya yakni kutu betina dewasa punya ukuran tubuh yang lebih besar ketimbang kutu betina jantan. Kutu betina ini juga menghasilkan telur selama hinggap di area kemaluan manusia.
Sama seperti nimfa, kutu dewasa juga harus memakan darah agar bisa bertahan hidup. Jika kutu kemaluan jatuh dari tubuh seseorang, kutu tersebut akan mati dalam 1-2 hari.
Kapan saya harus memeriksakan diri ke dokter?
Jika Anda memiliki berbagai ciri-ciri di atas, Anda harus segera mengunjungi dokter.
Menurut Mayo Clinic, berikut ciri-ciri yang perlu Anda waspadai dan membutuhkan pertolongan:
- Obat-obatan yang dijual bebas tidak bisa membunuh kutu.
- Sedang hamil.
- Mengalami infeksi kulit akibat menggaruk area yang gatal.
Anda bisa pergi ke klinik kesehatan seksual atau biasa dikenal sebagai klinik pengobatan genitourinaria (GUM). Ini biasanya terdapat di rumah sakit atau puskesmas.
Diagnosis kutu kemaluan
Kutu kemaluan biasanya mudah didiagnosis dengan memeriksa daerah yang terkena. Dokter atau perawat dapat menggunakan kaca pembesar untuk mencari tanda-tanda kutu.
Selain melakukan pemeriksaan fisik, dokter mungkin akan meminta Anda menjalani tes penyakit menular seksual (kelamin) lainnya jika Anda tertular kutu kemaluan melalui kontak seksual.
Kutu tidak menularkan HIV atau penyakit kelamin lain, tetapi check-up biasanya tetap dilakukan untuk tindakan pencegahan.
Pasangan seksual Anda selama kurang lebih 3 bulan terakhir juga harus diperiksa dan diobati.
[embed-health-tool-ovulation]