Pilihan kontrasepsi adalah bagian penting dari perencanaan keluarga dan kesehatan reproduksi. Namun, terkadang ada situasi ketika pasangan ingin memiliki metode kontrasepsi yang lebih permanen dan aman. Salah satu program kontrasepsi yang bisa dipilih adalah kontrasepsi mantap.
Apa itu kontrasepsi mantap?
Kontrasepsi mantap (Kontap) adalah metode kontrasepsi jangka panjang yang dirancang untuk mencegah kehamilan permanen.
Metode yang dikenal sebagai sterilisasi ini merupakan pilihan bagi pasangan yang tidak ingin punya anak lagi.
Tidak hanya salah satu pihak, Kontap mengharuskan pria dan wanita yang berpasangan melakukan prosedur kontrasepsi untuk mencegah terjadinya kehamilan. Pria akan melakukan vasektomi dan tubektomi untuk wanita.
Keuntungan kontrasepsi mantap
Dibandingkan kontrasepsi lainnya, Kontap menawarkan beragam kelebihan yang bisa diperoleh oleh pasangan. Berikut keuntungannya.
- Lebih aman.
- Hanya butuh satu kali tindakan.
- Tingkat kegagalan yang cukup kecil.
- Kontrasepsi permanen.
- Hanya membutuhkan biaya untuk satu kali tindakan.
Syarat menjalani kontrasepsi mantap
Kontrasepsi mantap adalah keputusan serius yang memerlukan pertimbangan matang dan pemenuhan beberapa syarat penting.
Terdapat tiga kategori syarat yang perlu dipenuhi sebelum seseorang dapat menjalani kontrasepsi mantap.
Berikut ini beberapa syarat kontap, dilansir dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.
1. Syarat sukarela
Sebelum menjalani kontrasepsi mantap, seseorang harus memenuhi syarat sukarela. Ini mencakup pemahaman beberapa hal:
- jenis kontrasepsi lain,
- pengetahuan soal Kontap, seperti prosedur dan risiko, dan
- berpikir secara matang tentang keputusan ini.
2. Syarat bahagia
Selain sukarela, ada syarat bahagia yang harus dipenuhi ketika Anda hendak menjalani Kontap, antara lain:
- terikat suatu perkawinan yang sah dan harmonis,
- punya minimal dua anak yang hidup sehat jasmani dan rohani, dan
- umur anak termuda minimal dua tahun.
3. Syarat kesehatan
Syarat kesehatan merupakan faktor penting dalam menjalani kontrasepsi mantap. Indikasi dan kontraindikasi untuk metode kontrasepsi tertentu akan ditentukan oleh dokter yang melakukan prosedur ini.
Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa individu yang menjalani kontrasepsi mantap memiliki kondisi kesehatan yang baik.
Prosedur kontrasepsi mantap
Prosedur kontrasepsi mantap adalah tindakan sterilisasi yang dirancang untuk mencegah kehamilan secara permanen. Berikut dua jenis prosedur Kontap yang umum dilakukan:
Vasektomi
Vasektomi adalah salah satu jenis kontrasepsi mantap untuk pria. Pembedahan sterilisasi pria ini dilakukan dengan cara menghentikan aliran sperma dari testis ke cairan semen yang dikeluarkan selama ejakulasi.
Dalam prosedur ini, dokter akan memotong atau menyumbat tabung saluran yang disebut vas deferens yang membawa sperma.
Hal tersebut menghalangi sperma untuk bercampur dengan air mani selama ejakulasi. Alhasil, tidak akan ada sperma yang bisa membuahi sel telur wanita.
Walau terbilang efektif, vasektomi bersifat ireversibel artinya kesuburan tidak dapat kembali. Meski begitu, ada pula prosedur vasektomi reversal yang bertujuan memasang kembali saluran vas deferens dengan penis.
Keputusan untuk menjalani vasektomi harus dipertimbangkan secara matang, mulai dari manfaat hingga konsekuensinya.
Tubektomi
Tubektomi adalah prosedur sterilisasi yang dilakukan dengan memotong atau menutup saluran tuba falopi yang menghubungkan ovarium (indung telur) dengan rahim.
Ketika tuba falopi terhalang atau dipotong, sel telur yang dilepaskan dari ovarium tidak dapat bertemu dengan sperma. Akibatnya, kehamilan tidak dapat terjadi.
Prosedur ini bersifat permanen dan merupakan salah satu metode kontrasepsi paling efektif.
Tubektomi biasanya dilakukan melalui operasi laparoskopi, yang melibatkan beberapa sayatan kecil di perut. Dokter akan menggunakan instrumen khusus untuk mencapai tuba falopi dan melakukan tindakan sterilisasi.
Meskipun reversibel (dapat kembali) dalam beberapa kasus, keberhasilan dalam mengembalikan kesuburan setelah tubektomi tidak selalu dijamin.
Oleh sebab itu, Anda perlu mempertimbangkan matang-matang sebelum menjalani kontrasepsi mantap ini.
Risiko komplikasi kontrasepsi mantap
Sama seperti prosedur pada umumnya, tentu ada beberapa risiko komplikasi yang perlu Anda waspadai. Risiko bisa terjadi selama prosedur dan setelah tindakan.
1. Reaksi alergi penggunaan lidokain
Salah satu risiko komplikasi selama prosedur Kontap adalah reaksi alergi yang muncul ketika menggunakan lidokain (lidocaine).
Lidokain adalah obat anestesi lokal yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit di area tertentu.
Reaksi alergi obat anestesi ini bervariasi, mulai dari ringan dhingga berat, meliputi:
- gatal-gatal,
- ruam,
- pembengkakan,
- sesak napas,
- pembengkakan tenggorokan, dan
- penurunan tekanan darah.
2. Pembengkakan skrotum
Pembengkakan skrotum atau testis adalah hal yang normal setelah vasektomi. Ini terjadi karena adanya peradangan.
Peradangan ini disebabkan oleh prosedur operasi dan pelepasan sel darah putih ke area tersebut.
Skrotum atau testis yang bengkak biasanya akan sembuh dalam waktu 1 – 2 minggu. Namun, jika pembengkakan tidak kunjung sembuh atau semakin parah, segera hubungi dokter.
3. Infeksi atau abses pada testis
Perlu diingat bahwa infeksi atau abses pada testis setelah vasektomi dari Kontap bukanlah hal yang normal, tetapi bisa saja terjadi. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi pasca-operasi di lokasi pembedahan.
Anda mungkin memerlukan antibiotik untuk mengatasi abses. Jika abses tidak segera diobati, abses bisa terisi cairan dan mungkin harus dikeluarkan.
4. Atrofi testis
Atrofi testis adalah kondisi ketika testis mengecil yang disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari kelainan genetik hingga radiasi. Vasektomi juga bisa menjadi salah satu risiko mengecilnya testis.
Vasektomi melibatkan pemotongan dan pengikatan vas deferens. Jika vas deferens dipotong, ada kemungkinan penurunan aliran darah ke testis yang bisa memicu atrofi.
5. Epididimitis kongestif
Epididimitis adalah peradangan pada epididimis, yaitu saluran yang membawa sperma dari testis ke penis.
Vasektomi memotong dan mengikat vas deferens sehingga menyebabkan sperma menumpuk di epididimis. Hal ini bisa menimbulkan peradangan pada epididimis.
Ada juga risiko komplikasi jangka panjang yang perlu diperhatikan, yaitu kemungkinan terbentuknya antibodi terhadap sperma. Hal ini bisa memengaruhi kemampuan reproduksi.
Kesimpulan
Kontrasepsi mantap adalah pilihan bagi mereka yang yakin bahwa mereka tidak ingin memiliki anak lagi atau sama sekali. Namun, ini perlu mempertimbangkan dengan matang, berkonsultasi dengan dokter, dan memahami prosedur dan konsekuensinya dengan baik.
[embed-health-tool-ovulation]