Perhatikan, Begini Cara Baca Hasil Tes Ovulasi yang Positif

Mengetahui hasil tes ovulasi positif menjadi momen yang ditunggu-tunggu bagi pasangan yang sedang merencanakan kehamilan. Pasalnya, Anda bisa mendapat peluang kehamilan yang lebih tinggi daripada biasanya bila berhubungan intim berdasarkan hasil tersebut.

Nah, supaya hasilnya akurat, pastikan Anda sudah mengetahui cara membaca hasil tes ovulasi dengan tepat. Jika belum, simak ulasan cara kerja tes ovulasi berikut ini.

Apa itu tes ovulasi?

Strip tes ovulasi atau alat prediksi ovulasi (OPK) adalah tes sederhana yang dapat dilakukan di rumah untuk membantu memprediksi kapan Anda akan segera berovulasi.

Memprediksi kapan berovulasi dapat membantu Anda mengetahui masa subur.

Adapun hal ini bisa membantu Anda dan pasangan menentukan waktu yang tepat untuk berhubungan intim agar cepat mendapatkan kehamilan.

Anda dapat membeli alat tes kesuburan ini di sebagian besar toko obat atau secara online.

Bagaimana cara kerja tes ovulasi?

Mengutip Medlineplus, strip tes ovulasi atau alat prediksi ovulasi (OPK) bekerja dengan cara mengukur kadar hormon luteinizing (LH) dalam urine.

Peningkatan kadar LH menandakan ovarium telah melepaskan sel telur (ovulasi). Pada masa inilah, kehamilan paling mungkin terjadi.

Sementara itu, penggunaan tes ovulasi tergantung pada panjang siklus menstruasi Anda. Misalnya, jika siklus normal Anda adalah 28 hari, maka Anda harus memulai pengujian pada hari ke-11 setelah Anda memulai menstruasi.

Apabila Anda memiliki interval siklus menstruasi yang berbeda, bicarakan terlebih dahulu dengan dokter untuk tahu waktu terbaiknya.

Namun, secara umum, Anda harus mulai melakukan tes sekitar 3 – 5 hari sebelum perkiraan waktu ovulasi. Jika hasil tes positif berarti masa ovulasi dapat terjadi dalam 24 hingga 36 jam ke depan.

Pada kurun waktu tersebut, Anda disarankan untuk melakukan melakukan hubungan intim dengan pasangan. Hal itu dilakukan sebagai salah satu cara agar cepat hamil.

Meski begitu, kondisi ini tidak berlaku untuk semua wanita. Untuk memastikannya, Anda harus konsultasikan dengan dokter.

Bagaimana cara mengetahui hasil tes ovulasi apabila positif?

Tes ovulasi yang berbentuk strip memiliki dua garis. Garis pertama dikenal sebagai garis kontrol yang menunjukkan apakah alat tes dapat berfungsi dan digunakan dengan benar.

Sementara itu, garis kedua dikenal sebagai garis tes. Berikut adalah sejumlah hasil tes ovulasi yang perlu Anda ketahui.

1. Satu garis

Apabila tes ovulasi menunjukkan hanya satu garis artinya Anda belum memasuki masa subur. Hal itu bisa juga menjadi tanda tidak ada lonjakan hormon LH.

Kondisi ini normal bagi wanita dan mungkin bisa terjadi karena melakukan tes terlalu dini atau terlambat dalam siklus.

Apabila Anda tidak hamil, perkiraan menstruasi terjadi dalam dua minggu ke depan, kemudian siklus akan dimulai lagi.

Namun, bila siklus menstruasi tidak terjadi selama beberapa bulan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebab dan penanganannya yang tepat.

2. Garis samar

Melansir Fertility Science, garis samar yang muncul pada tes ovulasi berarti mengindikasikan bahwa kadar LH Anda berada di bawah ambang batas yang telah ditentukan sebagai hasil positif.

Hasil garis samar pun umumya terjadi bila Anda melakukan tes setelah ovulasi dan sebelum menstruasi. Perlu Anda ketahui pula jika hasil garis samar pada tes ovulasi tidak berarti Anda hamil.

Adapun hasil tes ovulasi samar terjadi karena faktor tertentu, seperti cara penggunaan yang kurang tepat, kurangnya alat tes, alat tes telah kedaluwarsa, atau hal lainnya.

Akan tetapi, apabila Anda ragu, jangan sungkan untuk pergi ke dokter untuk memastikannya.

3. Dua garis

Dua garis pada tes ovulasi menunjukkan tingkat LH Anda mendekati atau sama dengan ambang batas yang ditetapkan pada garis kontrol.

Kondisi ini juga dapat diartikan bahwa Anda sedang dalam masa subur (positif) dan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk bisa hamil.

Namun, hasil tes ovulasi ini bisa berarti beberapa hal, tergantung pada warna garis dan waktu yang digunakan untuk melakukan tes.

Ketika mendapati garis kedua pada alat tes menjadi lebih gelap, maka berarti Anda semakin dekat dengan ovulasi.

Hal ini dikarenakan kadar LH dalam urine akan meningkat setiap hari saat mendekati masa ovulasi.

Bagaimana cara menggunakan tes ovulasi?

Cara menggunakan alat tes ovulasi strip tidaklah sulit. Caranya mirip dengan penggunaan test pack untuk mendeteksi kehamilan.

Anda hanya perlu membuka kemasannya, kemudian keluarkan strip ovulasi, dan buang air kecil di atasnya selama waktu yang dijelaskan dalam kemasan atau biasanya sekitar lima detik.

Selain cara itu, Anda juga dapat buang air kecil ke dalam cangkir dan mencelupkan strip ke dalamnya.

Pastikan untuk baca aturan pakai dalam kemasan sebelum menggunakan strip ovulasi.

Meskipun setiap produk berbeda, sebagian besar strip ovulasi bereaksi terhadap urine untuk menunjukkan hasil satu atau dua garis.