Dibandingkan dengan KB jangka pendek, alat kontrasepsi jangka panjang diketahui lebih ampuh untuk mencegah kehamilan. Bahkan, jenis KB ini diketahui bisa mencegah kehamilan hingga 20 kali lebih efektif dibandingkan dengan pil KB, koyo KB, dan cincin vagina. Untuk Anda yang ingin mencoba alat KB jangka panjang, berikut adalah beberapa jenis pilihan yang aman.
Pilihan KB yang aman untuk jangka panjang
KB jangka panjang merupakan pilihan terbaik untuk Anda yang mau mencegah kehamilan untuk waktu yang lama. Bukan hanya itu, jenis KB ini juga diketahui sangat efektif dibandingkan dengan KB jangka pendek.
Ada beberapa jenis KB atau alat kontrasepsi yang bisa menjadi pilihan untuk membantu mencegah kehamilan jangka panjang, meliputi berikut ini.
1. Implan atau susuk
KB implan yaitu kontrasepsi hormonal berupa batang plastik kecil yang ditanam di bawah kulit pada lengan bagian atas. Penanam akan dilakukan oleh dokter atau tenaga ahli lainnya, misalnya perawat.
Implan bekerja dengan melepaskan hormon progestogen ke dalam saliran darah untuk mencegah kehamilan.
Jenis KB ini diketahui sangat efektif hingga 99% dan bisa digunakan selama 3 tahun.
KB implan bisa menjadi pilihan yang tepat untuk Anda yang tidak bisa menggunakan alat kontrasepsi yang mengandung estrogen atau kesulitan mengingat jadwal minum pil KB.
Jika timbul efek samping atau jika Anda sudah merasa siap untuk hamil, implan bisa dikeluarkan kapan saja dan kesuburan tubuh Anda bisa kembali secara alami dengan cepat.
Meski begitu, Anda bisa mengalami memar, nyeri atau bengkak di sekitar implan saat pertama kali ditanam.
Implan juga bisa memengaruhi siklus haid menjadi tidak teratur, lebih sedikit, atau lebih banyak dan lama.
Terkadang, menstruasi bahkan bisa berhenti atau tidak terjadi untuk sementara waktu (amenorrhoea).
Kondisi ini tidak berbahaya, tetapi Anda mungkin perlu mempertimbangkannya terlebih dulu sebelum menggunakan implan.
Selain itu, jenis KB ini tidak bisa mencegah infeksi seksual menular, sehingga Anda mungkin harus menggunakan kondom untuk terhindar dari kondisi tersebut.
Beberapa obat juga bisa memengaruhi implan dan menurunkan efektifitasnya.
2. IUS (intrauterine system)
IUS atau intrauterine system merupakan istilah untuk alat kontrasepsi berbentuk menyerupai huruf T yang ditanam ke dalam rahim oleh dokter atau perawat.
Alat ini bisa dimasukan kapan saja selama Anda tidak sedang hamil. Jika terasa kurang nyaman saat IUS dimasukan, Anda bisa minum obat pereda nyeri.
Jika dimasukan dengan tepat, IUS bisa mencegah hingga 99% kehamilan. Dalam mencegah kehamilan, alat ini bekerja dengan melepas hormon progestogen ke dalam rahim.
Jenis KB ini bisa digunakan selama 3 hingga 5 tahun. Namun, alat bisa dikeluarkan kapan saja jika Anda sudah merasa siap untuk hamil.
Kesuburan tubuh akan langsung kembali dan Anda pun bisa segera hamil setelah berhenti menggunakan KB.
IUS bisa menjadi pilihan yang tepat untuk Anda yang tidak bisa menggunakan pil KB kombinasi, misalnya penderita migrain yang tidak boleh minum pil KB
Sementara itu, jika Anda memiliki siklus haid yang lama dan nyeri, alat ini juga bisa membantu membuat haid menjadi lebih ringan dan pendek, atau malah berhenti untuk sementara waktu.
Meski begitu, IUS juga bisa menimbulkan efek samping, seperti perubahan suasana hati (mood swing), masalah kulit, atau nyeri pada payudara.
Alat ini juga tidak bisa mencegah infeksi seksual menular.