Melansir HIV.gov cairan tubuh yang dapat menularkan HIV adalah darah, cairan vagina, dan sperma. Sementara cairan tubuh seperti air mata, keringat, muntahan, urine, dan feses tidak dapat menularkan HIV.
Anda perlu mewaspadai kontak dengan cairan tubuh yang menjadi media penularan HIV. Risiko penularan akan meningkat ketika Anda perlu menyentuh secara langsung cairan tubuh orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
Saat merawat luka pasien HIV misalnya, Anda bisa terinfeksi ketika darah dari luka masuk ke dalam luka terbuka pada kulit Anda.
Oleh karena itu, bersihkan segera permukaan benda apapun yang terkena darah, sperma, cairan vagina yang terinfeksi virus HIV.
Gunakan pembersih disinfektan atau yang mengandung alkohol untuk membersihkannya. Untuk luka terbuka, oleskan salep antibiotik, lalu tutup luka dengan plester atau perban.
Dengan cara merawat pasien HIV/AIDS ini, Anda dapat membunuh virus pada permukaan dan mengurangi risiko Anda terkena infeksi.
2. Melindungi diri dari paparan virus

Saat merawat pasien HIV/AIDS, Anda mungkin akan sering membersihkan darah atau cairan tubuh dari pasien. Untuk itu, Anda perlu melindungi diri dengan mengenakan sarung tangan lateks setiap kali membersihkan paparan cairan yang terinfeksi.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar