Pengobatan hepatitis yang berlangsung jangka panjang perlu dilakukan untuk menghambat terjadinya kerusakan fatal pada hati.
2. Tuberkulosis (TBC)
Penyakit tuberkulosis disebabkan oleh infeksi bakteri yang menular melalui udara. Penyakit ini menyerang paru-paru secara langsung dan menyebabkan munculnya gejala penyakit pernapasan kronis.
Apabila tidak diobati dengan benar, berbagai penyakit komplikasi lainnya bisa terjadi pada ODHA. Pasalnya, TBC bisa menjalar ke berbagai bagian organ tubuh lainnya, seperti kelenjar getah bening, tulang, dan usus.
Penyakit TBC adalah satu penyakit yang paling berisiko dialami pada orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Koinfeksi TBC dengan HIV membutuhkan pengobatan ketat yang bisa berlangsung 6-12 bulan.
3. Infeksi oportunistik
Infeksi oportunistik kemungkinan besar dialami saat HIV telah mencapai stadium akhir atau telah memasuki tahap AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). Tahapan infeksi paling serius ini ditandai dengan jumlah sel darah putih, khususnya jenis CD4, yang menurun drastis hingga di bawah 200.
Menurut CDC, infeksi oportunistik pada ODHA menyebabkan munculnya berbagai penyakit serius akibat infeksi jamur, virus, serta bakteri.
Penyakit kelamin seperti herpes simplex, infeksi paru pneumocystis jirovecii dan candidiasis merupakan penyakit yang paling sering dialami ODHA akibat infeksi oportunistik.
4. Depresi
Selain infeksi, penyakit atau gangguan kesehatan mental juga berisiko terjadi pada ODHA. Penyintas HIV/AIDS kerap mengalami diskriminasi sosial akibat stigma yang berkembang di masyarakat.
Penolakan sosial ini bisa menyebabkan munculnya berbagai permasalahan psikologis pada penyintas HIV yang mengarah pada depresi serius sehingga menghambat proses penyembuhan penyakitnya sendiri.
Dalam salah satu studi yang dipulikasikan International Journal of Preventive Medicine, gejala penyakit depresi akibat HIV yang paling sering terjadi pada ODHA meliputi gangguan kecemasan, rasa frustrasi, perasaan terasingkan atau dikucilkan.
Tips pencegahan munculnya penyakit pada ODHA

Koinfeksi penyakit bisa menyebabkan kondisi kesehatan fisik dan mental ODHA menurun drastis. Dalam penanganannya, ODHA perlu menjalani berbagai pengobatan lain di luar pengoabatan rutin HIV/AIDS sendiri, yang sebenarnya sudah cukup memberatkan.
Semakin banyak pengobatan yang dijalani, semakin tinggi juga risiko efek samping yang muncul. Oleh karena itu, langkah terbaik yang bisa dilakukan oleh ODHA adalah dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan penyakit lain.
Selain mengikuti aturan pengobatan medis dan anjuran dokter, ODHA perlu mengikuti tips hidup sehat berikut ini:
- Menerapkan pola makan sehat untuk ODHA dengan menu gizi seimbang untuk memperkuat sistem imun dalam melawan infeksi HIV.
- Menjaga kebugaran tubuh dan kesehatan psikologis dengan berolahraga secara rutin.
- Menghindari konsumsi zat adiktif, seperti rokok dan alkohol, untuk meningkatkan kesehatan paru-paru, ginjal, dan hati.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar