backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Prosedur Tes Gula Darah Puasa (Glukosa Darah Puasa)

Ditinjau secara medis oleh dr. Jimmy Tandradynata, Sp.PD · Penyakit Dalam · RS Siloam Karawaci (Siloam Hospital Lippo Village)


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 32 menit lalu

Prosedur Tes Gula Darah Puasa (Glukosa Darah Puasa)

Pemeriksaan gula darah penting dilakukan untuk mengetahui kadar glukosa dalam darah. Ada beberapa jenis pemeriksaan gula darah, salah satunya adalah tes gula darah puasa. Bagaimana prosedur pemeriksaanya?

Kadar gula darah puasa

Tes gula darah puasa adalah tes yang menunjukkan kadar gula darah setelah tidak makan dan minum sedikitnya 8 jam.

Dengan kata lain, tes ini mengindikasi jumlah kadar gula darah ketika tubuh tidak memiliki suplai glukosa dari makanan.

Hasil tes dapat menentukan apakah kadar gula darah Anda normal atau tinggi (hiperglikemia). Jika kadar gula darah tinggi, ini pertanda Anda mengalami diabetes.

Namun, rentang nilai normal pada tes gula darah puasa hanya panduan semata. Setiap laboratorium atau rumah sakit mungkin memiliki rentang nilai yang beragam.

Hasil tes akan mengikuti rentang nilai normal dari laboratorium tempat Anda melakukan pemeriksaan. Akan tetapi, secara umum berikut hasil tes yang mungkin Anda dapatkan.

  • Normal. Hasil pemeriksaan kadar glukosa darah puasa yang normal berkisar antara 70–100 miligram per desiliter (mg/dL).
  • Prediabetes. Kadar gula darah puasa sebesar 100–125 mg/dL menandakan kondisi prediabetes, yang mana berarti Anda tidak mengalami diabetes. Namun, Anda berisiko lebih besar mengalami diabetes di kemudian hari bila tidak melakukan perbaikan gaya hidup dan pola makan.
  • Diabetes. Kadar GDP sebesar 126 mg/dL atau lebih menandakan Anda mengalami diabetes. Anda bisa mengontrol diabetes dengan efektif bila penyakit ini terdeteksi sejak dini.
  • Tujuan tes gula darah

    biaya cek gula darah

    Tes gula darah umumnya dilakukan oleh penyandang diabetes tipe 1 dan tipe 2, serta diabetes gestasional.

    Namun, dokter juga akan merekomendasikan pemeriksaan ini untuk orang yang berisiko diabetes atau mengalami gejalanya.

    Melansir  Mayo Clinic, American Diabetes Association merekomendasikan tes gula darah puasa (GDP) maupun tes gula darah sewaktu (GDS) untuk orang dengan kriteria di bawah ini.

    • Berusia lebih dari 45 tahun dengan catatan bila hasilnya normal, orang tersebut perlu melakukan tes kembali setiap tiga tahun sekali.
    • Memiliki indeks massa tubuh (IMT) lebih dari 23 (overweight), terutama bila memiliki faktor-faktor risiko lain, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan riwayat diabetes dalam keluarga.
    • Telah didiagnosis mengalami prediabetes, maka harus melakukan tes setahun sekali.
    • Wanita hamil yang mengalami diabetes gestasional.

    Sementara itu, tanda dan gejala diabetes yang sebaiknya Anda periksakan lebih lanjut, meliputi:

    • buang air kecil yang lebih sering dari biasanya,
    • penglihatan kabur,
    • kebingungan dan bicara melantur,
    • pingsan, serta
    • kejang-kejang (untuk pertama kali).

    Berapa kadar gula darah normal 2 jam setelah makan?

    Dikutip dari University of Rochester Medical Center, kadar gula darah normal 2 jam setelah makan untuk orang yang tidak memiliki diabetes adalah kurang dari 140 mg/dL, sedangkan untuk orang dengan diabetes adalah kurang dari 180 mg/dL.

    Pencegahan dan peringatan

    Pasien diabetes juga kerap memiliki glukosa dalam urine atau glukosuria. Jika urine mengandung kadar glukosa yang tinggi, artinya kadar glukosa darah Anda juga akan lebih tinggi dari nilai normal.

    Dalam hal ini, tes glukosa dalam urine tidak dapat mendiagnosis atau memonitor diabetes. Jika memiliki penyakit diabetes, Anda bisa mengukur kadar glukosa darah di rumah.

    Persiapan sebelum tes gula darah puasa

    Pemeriksaan ini menunjukkan kadar gula darah dalam kondisi berpuasa. Oleh sebab itu, Anda harus berhenti makan dan minum yang berkalori setidaknya delapan jam sebelum melakukan pengambilan sampel darah.

    Jika Anda merupakan penyandang diabetes, mungkin dokter akan meminta untuk menunggu sementara waktu sebelum bisa minum obat atau menggunakan insulin pada pagi hari. 

    Obat diabetes oral atau insulin yang biasanya Anda gunakan sebelum atau sesudah sarapan, sebaiknya ditunda terlebih dahulu sampai melakukan tes darah. Obat dapat digunakan kembali setelah tes darah.

    Prosedur tes gula darah puasa

    pengambilan sampel darah

    Tes ini diawali dengan pengambilan sampel darah. Seorang tenaga medis akan melilitkan sabuk elastis di sekitar lengan atas untuk menghentikan aliran darah. 

    Pembuluh darah di bawah lilitan akan membesar dan mempermudah masuknya jarum ke dalam pembuluh. Setelahnya, area kulit yang akan disuntik akan dibersihkan dengan alkohol. 

    Kemudian, tenaga medis akan menyuntikkan jarum ke dalam pembuluh darah. Pada kondisi tertentu, Anda mungkin memerlukan suntikan lebih dari satu jarum.

    Tenaga medis akan mengumpulkan sampel darah Anda ke dalam tabung kecil yang terhubung dengan jarum. Setelah sampel darah cukup, ia akan mengeluarkan jarum dan melepaskan ikatan dari lengan Anda.

    Untuk mencegah keluarnya darah, tenaga medis lalu menempelkan kain kasa atau kapas pada area kulit yang disuntik. Terakhir, ia akan menutup area tersebut dengan plester kecil. 

    Tes glukosa darah puasa sangatlah singkat dan Anda bisa langsung pulang di hari yang sama.

    Hal-hal setelah menjalani prosedur tes

    Tidak ada perawatan khusus yang perlu dilakukan setelah menjalani prosedur tes gula darah puasa.

    Anda boleh melepaskan plester dan kapas pada area suntikan setelah 20–30 menit. Pasien biasanya mendapatkan hasil tes pada hari yang sama. 

    Jika hasil tes menunjukkan bahwa Anda prediabetes atau diabetes, konsutasikanlah lebih lanjut dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat untuk mencegah timbulnya komplikasi diabetes.

    Tes gula darah puasa termasuk salah satu pemeriksaan utama untuk mendeteksi diabetes secara dini. Jika anda memiliki pertanyaan lain seputar tes ini, silahkan tanyakan lebih lanjut dengan dokter Anda. 

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Jimmy Tandradynata, Sp.PD

    Penyakit Dalam · RS Siloam Karawaci (Siloam Hospital Lippo Village)


    Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 32 menit lalu

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan