backup og meta

7 Cara Menghilangkan Rasa Malas yang Mudah Anda Lakukan

7 Cara Menghilangkan Rasa Malas yang Mudah Anda Lakukan

Rasa malas bisa menghambat aktivitas yang Anda lakukan. Kondisi ini juga bisa memicu kebiasaan malas gerak alias mager yang berujung pada berbagai masalah kesehatan. Lantas, bagaimana cara untuk menghilangkan rasa malas ini?

Mengapa rasa malas bisa muncul?

cara menghilangkan rasa malas

Pada umumnya, orang malas bisa diartikan dengan sengaja tidak melakukan kegiatan yang sebenarnya bisa dia lakukan.

Rasa malas bisa terjadi akibat sejumlah alasan, seperti target yang tidak realistis, menginginkan hasil sempurna (perfeksionis), atau tidak menyusun rencana.

Beberapa peneliti dari University of Oxford, seperti dikutip dari Live Science,juga mengatakan bahwa rasa malas ternyata lebih banyak dipengaruhi oleh faktor biologis, bukan terkait psikologis saja.

Untuk mengetahui hal ini, peneliti melakukan pemindaian magnetic resonance imaging (MRI) untuk meneliti aktivitas otak yang memengaruhi motivasi dan rasa malas.

Saat seseorang memutuskan untuk melakukan sesuatu, bagian korteks pra-motortik otak cenderung menyala tepat sebelum titik lain pada otak yang mengendalikan gerakan menjadi aktif.

Sebaliknya, pada orang malas, korteks pra-motorik ini tidak menyala akibat koneksinya terputus. 

Para peneliti menduga bahwa koneksi otak yang menghubungkan “keputusan untuk melakukan sesuatu” menjadi tindakan nyata ternyata kurang efektif pada orang malas.

Otak pada orang malas harus bekerja lebih keras untuk mengubah keputusan yang diambil menjadi tindakan nyata. Ini jelas membutuhkan lebih banyak energi.

Tim peneliti neurologi Masud Husain dari University of Oxford

Sebuah studi terpisah dalam jurnal Cerebral Cortex (2015) juga menemukan bahwa kadar dopamin pada otak berdampak pada motivasi seseorang untuk melakukan sesuatu.

Pekerja keras biasanya memiliki tingkat dopamin yang tinggi. Sementara itu, tingkat hormon yang rendah berkaitan dengan penurunan motivasi atau rasa malas.

Berbagai cara menghilangkan rasa malas

Rasa malas akan membuat produktivitas menurun. Oleh karena itu, berikut ini beberapa cara menghilangkan rasa malas yang bisa Anda lakukan.

1. Tetapkan target yang bisa dicapai

menulis bahagia

Rasa malas biasanya disebabkan oleh kurangnya motivasi untuk melakukan sesuatu. Ini bisa Anda atasi dengan menetapkan target atau tujuan.

Meski begitu, target yang tidak realistis malah membuat Anda kewalahan. Akibatnya, ini akan memadamkan semangat dan keinginan untuk menyelesaikan aktivitas tersebut.

Selalu usahakan untuk menetapkan target yang lebih kecil dan bisa dicapai sesuai kemampuan Anda. Hal ini dipercaya bisa menjadi salah satu cara melawan rasa malas. 

2. Jangan terlalu perfeksionis

Sebuah analisis dalam Psychological Bulletin (2017) mengungkapkan bahwa mahasiswa kian mengalami peningkatan perfeksionisme selama bertahun-tahun.

Lingkungan kerja yang menuntut kesempurnaan ini menjadikan anak muda lebih kompetitif. Ini sebabnya mereka menjadi lebih kritis terhadap diri sendiri.

Bahkan, tidak jarang perfeksionisme menyebabkan depresi dan rasa malas dalam tingkat tinggi.

Maka dari itu, Anda sebaiknya tidak melulu berekspektasi terlalu tinggi selama menjalani aktivitas. Mengincar kesempurnaan malah bisa memadamkan semangat Anda saat menemui masalah yang tak kunjung usai.

3. Susun rencana kegiatan

Salah satu cara untuk menghilangkah rasa malas ialah dengan menyusun rencana. Dalam mencapai target, rencana tidak kalah penting dari niat dan semangat.

Bersikap realistis dengan melihat kemampuan dan waktu yang Anda miliki sangat penting untuk memenuhi target. 

Menyusun rencana akan memberikan Anda arahan dan meningkatkan kepercayaan diri, terutama saat menghadapi rintangan sepanjang prosesnya.

4. Hargai setiap prosesnya

Jika Anda berhasil mencapai target-target kecil dalam rencana Anda, hargailah usaha ini dengan merayakannya. 

Cara ini dapat membantu meningkatkan motivasi dan melawan rasa malas sehingga Anda bisa mendapatkan kesuksesan dalam jangka panjang.

Ambil contoh, ketika Anda mencapai nilai ujian yang memuaskan, bahagiakan diri sendiri dengan hal-hal positif, seperti makan makanan yang enak. 

Hal ini akan terus membuat Anda bersemangat untuk mencapai tujuan yang lebih besar.

5. Minta bantuan orang lain

tanda people pleaser

Cara lainnya untuk menghilangkan rasa malas yakni dengan meminta bantuan orang lain. Hal ini tentu akan sangat Anda butuhkan saat menemui hambatan. 

Meminta bantuan bukan tanda bahwa diri Anda lemah, melainkan sebagai sebuah upaya untuk mencapai keberhasilan dengan menerima masukan dari orang lain.

Sebagai contoh, meminta bantuan rekan kerja bisa jadi sebenarnya penting dalam membangun hubungan dan meningkatkan motivasi Anda. 

Selain itu, melihat hasil dari sudut pandang orang lain dapat membuat kinerja jadi lebih bagus.

6. Penuhi asupan makanan sumber energi

Selain metode di atas, perbaikan gaya hidup juga bisa membantu melawan rasa malas. Anda bisa memulainya dengan memilih asupan makanan bergizi dan kaya energi.

Konsumsi makanan tinggi protein dapat meningkatkan energi dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Ini sekaligua membuat Anda semangat beraktivitas setiap hari.

Beberapa asupan makanan tersebut, antara lain telur, dada ayam, daging sapi, susu, keju, yoghurt, pisang, tahu, dan tempe.

Di samping itu, hindari pula asupan makanan tinggi gula dan lemak. Jenis makanan ini cenderung lambat dicerna dan memicu lonjakan gula darah.

7. Berolahraga rutin

jalan kaki menurunkan berat badan

Tanpa Anda sadari, olahraga rutin dapat menjadi cara yang efektif untuk menghilangkan rasa malas. 

Hal ini bermanfaat dalam meningkatkan energi, memperbaiki suasana hati, serta mengurangi stres, kecemasan, dan depresi. 

Cobalah menyempatkan beberapa menit dalam sehari untuk berolahraga, seperti dengan berjalan kaki atau bersepeda untuk melawan kemalasan tersebut.

Kunci utama dari cara menghilangkan rasa ini malas berasal dari diri sendiri. Jika Anda kekurangan motivasi dan tidak berusaha, tentu pekerjaan tak akan selesai. 

Oleh sebab itu, upayakan untuk tetap menjaga semangat supaya tidak turun dan tetap fokus dalam menjalani prosesnya.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Britt, R. (2015). Laziness: Blame it on the Brain?. Live Science. Retrieved 29 March 2022, from https://www.livescience.com/52807-laziness-found-in-brain.html

Bonnelle, V., Manohar, S., Behrens, T., & Husain, M. (2015). Individual Differences in Premotor Brain Systems Underlie Behavioral Apathy. Cerebral Cortex, bhv247. https://doi.org/10.1093/cercor/bhv247

Curran, T., & Hill, A. (2019). Perfectionism is increasing over time: A meta-analysis of birth cohort differences from 1989 to 2016. Psychological Bulletin, 145(4), 410-429. https://doi.org/10.1037/bul0000138

Thompson, P. S., & Bolino, M. C. (2018). Negative beliefs about accepting coworker help: Implications for employee attitudes, job performance, and reputation. The Journal of applied psychology, 103(8), 842–866. https://doi.org/10.1037/apl0000300

Versi Terbaru

21/04/2022

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

5 Cara Efektif Mengatasi Anak Malas Belajar

Aktivitas Fisik untuk Anda yang Malas Olahraga


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 21/04/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan