backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

7 Hal yang Ternyata Merusak Daya Tahan Tubuh Anda

Ditinjau secara medis oleh dr. Satya Setiadi · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Novi Sulistia Wati · Tanggal diperbarui 01/07/2021

    7 Hal yang Ternyata Merusak Daya Tahan Tubuh Anda

    Daya tahan tubuh adalah kemampuan tubuh untuk menangkal semua jenis kuman yang akan masuk ke dalam tubuh. Bila daya tahan tubuh baik, tubuh akan selalu sehat. Sebaliknya, bila daya tahan tubuh menurun, kuman mudah masuk, sehingga gampang sekali terserang penyakit. Karena itu, agar tidak mudah sakit, Anda harus meningkatkan daya tahan tubuh.

    Sayangnya tanpa disadari, gaya hidup Anda dapat mempengaruhi seberapa baik sistem kekebalan tubuh Anda dapat melindungi Anda dari kuman, virus, maupun penyakit kronis. Oleh karena itu, mengganti kebiasaan buruk yang merugikan kesehatan Anda dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh Anda tetap dalam keadaan optimal.

    Berikut adalah beberapa hal yang dapat merusak daya tahan tubuh Anda:

    1. Kurang tidur

    Banyaknya aktivitas yang harus Anda jalani terkadang memang dapat membuat tidur Anda berkurang. Kurang tidur dapat membuat sistem kekebalan tubuh Anda gagal dalam melindungi Anda dari pilek, batuk, dan penyakit lainnya. Akibatnya, kurang tidur dapat berpengaruh terhadap masalah kesehatan mental dan fisik, termasuk dapat meningkatkan produksi hormon stres karena menurunnya daya tahan tubuh.

    2. Jarang bergerak

    Kemudahan teknologi terkadang membuat Anda jarang berolahraga karena terlalu asyik dalam menggunakan smartphone, entah untuk bermain games, foto-foto, atau bermain sosial media. Padahal, jika Anda tidak berolahraga secara teratur, Anda lebih mungkin untuk terserang pilek, batuk, atau penyakit lainnya karena olahraga dapat meningkatkan perasaan bahagia dan membuat tidur Anda nyenyak sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh Anda.

    3. Terlalu banyak garam dan gula, kurang makan buah dan sayur

    The American Academy of Nutrition and Dietetics menekankan bahwa konsumsi makanan yang bergizi sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh Anda. Konsumsi makanan yang dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh Anda adalah makanan yang kaya akan lemak jenuh, termasuk konsumsi terlalu banyak garam dan gula.

    Oleh karena itu, untuk menjaga sistem kekebalan tubuh Anda maka Anda perlu memperbanyak konsumsi buah dan sayuran yang kaya akan vitamin C dan E, seperti   buah jeruk, kiwi, apel, anggur merah, kale, bawang, bayam, ubi jalar, dan wortel termasuk bawang putih.

    4. Stres

    Menurut National Cancer Institute, stres yang berkepanjangan dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh Anda, Stres dapat mendorong otak memproduksi hormon kortisol yang dapat mengganggu fungsi sel T dalam melawan infeksi. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mencegah atau mengurangi stres dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan supaya tubuh Anda rileks, seperti pergi ke pantai, melakukan yoga, atau sekadar menjalankan hobi yang Anda sukai.

    5. Kesendirian

    Memiliki hubungan yang kuat atau jaringan pertemanan yang baik ternyata baik untuk daya tahan tubuh Anda. Bahkan, menurut sebuah studi menemukan bahwa orang-orang yang merasa terhubung dengan teman-teman memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang merasa kesepian.

    6. Tak punya selera humor

    Tertawal ternyata baik untuk kesehatan, karena tertawa dapat menghambat produksi hormon stres dalam tubuh Anda dan akan meningkatkan sel darah putih untuk melawan infeksi.

    7. Merokok

    Anda pasti sudah mengetahui bahwa rokok tidak baik untuk kesehatan, termasuk untuk sistem kekebalan tubuh Anda. Kandungan nikotin yang ada di dalam rokok dapat meningkatkan produksi hormon kortisol dan mengurangi pembentukan antibodi sel B dan respon sel T dalam melawan infeksi tubuh.

    Bahkan, menurut studi yang dipublikasikan melalui PLoS One, uap dari rokok elektrik dapat merusak paru-paru dan membuat perokok vape lebih rentan terhadap infeksi karena radikal bebas dalam rokok elektronik dapat menyebabkan peradangan pada saluran napas.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Satya Setiadi

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Novi Sulistia Wati · Tanggal diperbarui 01/07/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan