Anjing adalah hewan peliharaan yang kerap menunjukkan perasaannya kepada pemiliknya, baik melalui postur tubuh, ekspresi wajah, hingga suara yang mereka buat. Berbagai perilaku yang dibuat itu memiliki artinya masing-masing. Apa saja perilaku anjing yang kerap dilakukan sebagai tanda untuk berkomunikasi dengan pemiliknya? Ini jawabannya!
Berbagai perilaku anjing dan artinya
Anjing adalah hewan yang sangat komunikatif. Mereka menggunakan berbagai perilaku untuk menyampaikan perasaan, kebutuhan, dan keinginan mereka.
Memahami perilaku anjing peliharaan Anda dapat membantu memenuhi kebutuhan emosional dan fisik mereka dengan lebih baik.
Melansir dari American Society for the Prevention of Cruelty to Animals (ASPCA), berikut adalah beberapa perilaku anjing dan artinya.
1. Menggonggong
Menggonggong adalah cara anjing berkomunikasi dengan lingkungan sekitarnya. Biasanya, anjing menggonggong untuk berbagai alasan, termasuk peringatan, kegembiraan, kebosanan, atau bahkan kecemasan.
Merangkum dari ASPCA, berikut ini beberapa jenis gonggongan yang mungkin dilakukan anjing.
- Gonggongan teritorial: Anjing menggonggong untuk memberi tahu pemiliknya tentang ancaman yang dirasakan. Jenis gonggongan ini biasanya keras dan terus-menerus.
- Gonggongan takut: Terjadi ketika anjing terkejut oleh pemandangan atau suara yang tidak dikenal. Biasanya, gonggongan ini pendek dan tiba-tiba.
- Gonggongan mencari perhatian: Beberapa anjing menggonggong untuk mendapatkan perhatian atau sesuatu yang mereka inginkan, seperti makanan atau waktu bermain.
- Gonggongan kesepian: Anjing yang ditinggalkan sendirian dalam waktu lama mungkin menggonggong karena bosan atau kesepian. Biasanya gonggongan bisa dilakukan secara berlebihan.
- Gonggongan bermain: Anjing sering menggonggong saat menyambut orang atau hewan lain. Perilaku ini biasanya ramah dan disertai dengan ekor yang bergoyang dan perilaku gembira lainnya.
- Gonggongan kompulsif: Beberapa anjing menggonggong berlebihan dengan cara yang berulang dan sering kali di ruang terbatas, yang bisa menjadi tanda gangguan perilaku.
2. Menggeram
Geraman sering kali merupakan tanda bahwa anjing merasa terancam atau tidak nyaman.
Perilaku anjing satu ini adalah sinyal untuk melindungi wilayahnya, termasuk pemilik, rumah atau barang-barang lainnya dan sebagai peringatan agar sumber ancaman menjauh.
Meski demikian, anjing juga bisa menggeram saat bermain yang menunjukkan kegembiraan tanpa niat agresif.
Geraman ini biasanya lebih ringan dan disertai dengan tanda-tanda tubuh yang menunjukkan mereka sedang bersenang-senang, seperti ekor yang bergoyang.
3. Mengibas-ngibaskan ekor
Mengibas-ngibaskan ekor juga menjadi perilaku anjing yang memiliki beberapa makna, tergantung pada gerakannya. Merangkum American Kennel Club, berikut adalah penjelasannya.
- Kegembiraan atau antusiasme: Anjing mengibaskan ekor mereka dengan cepat dan lebar saat mereka merasa senang atau bersemangat, misalnya ketika pemiliknya pulang ke rumah atau saat bermain.
- Kewaspadaan: Ekor yang diangkat tinggi dan berkibas secara perlahan dapat menunjukkan bahwa anjing merasa waspada atau sedikit tegang.
- Kecemasan atau ketakutan: Jika ekor dikibas dengan rendah atau di antara kaki belakang, ini bisa menjadi tanda kecemasan atau ketakutan.
- Rasa percaya diri: Mengibaskan ekor dengan kaku dan diangkat tinggi juga bisa menandakan bahwa anjing merasa percaya diri atau dominan dalam situasi tertentu.
4. Menjilat
Menjilat adalah tanda kasih sayang atau penghormatan anjing. Anak anjing sering menjilat induk mereka sebagai tanda rasa hormat dan kasih sayang.
Perilaku satu ini juga kerap dilakukan oleh anjing sebagai wujud rasa sayang atau untuk meminta perhatian.
Meski demikian, terkadang anjing dapat menjilati dirinya sendiri atau objek lain untuk menenangkan diri saat mereka merasa cemas atau stres.
5. Mengendus
Anjing menggunakan penciuman mereka untuk berkomunikasi dengan anjing lain dan mengidentifikasi objek atau makhluk di sekitar mereka.
Ketika anjing bertemu, mereka sering kali saling mengendus untuk memahami identitas masing-masing.
Selain itu, anjing menggunakan penciumannya untuk menjelajahi lingkungan mereka.
Penciuman anjing jauh lebih sensitif dari manusia. Oleh karena itu, anjing dapat mendeteksi jejak dan bau-bau tertentu yang nantinya dapat menjadi sebuah informasi.
Mengendus juga bisa menjadi ekspresi dari berbagai emosi anjing. Misalnya, anjing yang cemas atau takut mungkin mengendus secara intensif untuk mencari tanda-tanda keamanan atau untuk menghindari situasi yang menakutkan.
6. Menggosokkan tubuh
Anjing sering menggosokkan tubuh mereka ke manusia atau anjing lain sebagai bentuk ekspresi kasih sayang dan kepuasan.
Ini dapat terjadi saat anjing yang sehat merasa nyaman, bahagia, atau ingin memperkuat ikatan dengan seseorang.
Selain itu, menggosokkan tubuh bisa menjadi cara bagi anjing untuk menyebarkan bau mereka ke pemiliknya. Hal ini dilakukan untuk menandai pemiliknya dan menguatkan ikatannya.
7. Menggali
Menggali tanah sebenarnya adalah perilaku anjing yang umum dilakukan. Bahkan, beberapa jenis anjing tertentu, seperti anjing Terrier, kerap menggali tanah karena naluri bawaan sebagai hewan yang kerap berburu.
Menggali juga bisa menjadi cara anjing menandai wilayah mereka. Anjing mungkin menggali untuk menciptakan lubang atau mencium bau di bawah tanah yang mereka anggap sebagai milik mereka.
Terkadang, anjing juga kerap melakukan perilaku ini ketika ia memiliki banyak energi, tetapi sedang bosan dan ingin bermain guna menghibur dirinya sendiri.
8. Melompat
Melompat juga menjadi perilaku yang umum dilakukan oleh anjing. Biasanya, anak anjing melompat untuk menyapa induknya atau orang lain.
Selain itu, anjing dapat melompat saat ia merasa gembira atau ingin mengambil barang di tangan seseorang.
Meski demikian, anjing yang melompat, terutama ke pemiliknya, dapat mengganggu dan berbahaya.
Oleh karena itu, sebaiknya cari cara untuk menghentikan anjing melompat, misalnya dengan ajari anjing untuk duduk meski ingin mencari perhatian atau berinteraksi.
9. Menggigit
Perilaku anjing satu ini lebih umum dilakukan oleh anak anjing. Pasalnya, anak anjing kerap menghabiskan banyak waktu untuk bermain, termasuk menggigit suatu benda.
Biasanya, anak anjing menggigit untuk menjelajahi lingkungan sekitarnya dan memahami benda-benda baru.
Bahkan, seperti bayi manusia, anak anjing juga mengalami pertumbuhan gigi yang bisa membuat mereka merasa perlu menggigit untuk meredakan rasa tidak nyaman.
10. Buang air sembarangan
Buang air kecil dan buang air besar tidak pada tempatnya bisa menjadi salah satu perilaku anjing yang sangat menjengkelkan.
Meski demikian, perilaku satu ini mungkin dilakukan oleh anjing karena beberapa alasan, misalnya sebagai respons tubuhnya ketika merasa stres atau cemas.
Selain itu, buang air sembarangan bisa saja menjadi tanda anjing sakit, seperti infeksi saluran kemih.
11. Mengejar
Anjing memiliki naluri pemburu yang kuat dari nenek moyang mereka.
Ini bisa membuat mereka tertarik untuk mengejar benda yang bergerak, seperti burung, kucing, atau bahkan kendaraan.
Selain itu, anjing yang tidak mendapatkan cukup latihan fisik atau stimulasi mental mungkin mengejar benda-benda sebagai cara untuk mengurangi kebosanan atau energi berlebih.
12. Merengek
Anjing sering merengek untuk menarik perhatian pemiliknya, terutama jika mereka ingin bermain atau mendapatkan perhatian lebih.
Selain itu, pada beberapa anjing, perilaku ini dapat menjadi tanda bahwa ia sedang menyapa yang biasanya diiringi dengan rasa gembira atau perasaan senang.
Meski demikian, merengek juga dapat dilakukan ketika mereka merasa cemas atau tidak nyaman dengan situasi tertentu, seperti perpisahan dari pemiliknya atau lingkungan yang tidak familiar.
Itulah beberapa perilaku anjing yang perlu dipahami bila Anda memelihara anjing.
Pasalnya, memahami perilaku anjing adalah bagian dari cara merawat anjing agar ia tumbuh dengan sehat dan bahagia.
Kesimpulan
- menggonggong,
- menggeram,
- mengibas-ngibaskan ekor,
- menjilat,
- mengendus,
- menggosokkan tubuh,
- menggali,
- menggigit,
- melompat,
- buang air sembarangan,
- mengejar, dan
- merengek.
[embed-health-tool-bmi]