backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

7 Tips Perawatan Kucing setelah Steril yang Perlu Diketahui

Ditinjau secara medis oleh drh. Hevin Vinandra Louqen · Kesehatan · None


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 05/03/2024

    7 Tips Perawatan Kucing setelah Steril yang Perlu Diketahui

    Steril adalah proses pengangkatan organ reproduksi kucing, yaitu ovarium pada kucing betina dan testis pada kucing jantan. Setelah menjalani prosedur steril, kucing membutuhkan perawatan khusus agar proses penyembuhan berjalan optimal.  

    Perawatan kucing setelah steril

    Steril kucing bertujuan mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, mengontrol populasi kucing di suatu lingkungan, serta mengurangi risiko penyakit pada kucing

    Setelah menjalani prosedur steril, kucing perlu melakukan perawatan untuk mempercepat proses pemulihan. Berikut ini beberapa tips perawatan untuk kucing peliharaan yang disteril, baik jantan maupun betina.

    1. Tempatkan kucing dalam kandang

    kandang kucing

    Setelah menjalani sterilisasi, kucing biasanya akan lebih mengantuk. Ini wajar karena kucing masih belum sepenuhnya tersadar dari pengaruh anestesi atau obat bius. 

    Oleh sebab itu, sebaiknya tempatkan kucing di dalam kandang dan biarkan ia beristirahat selama beberapa jam untuk memulihkan diri. 

    Jika memungkinkan, Anda bisa menaruh kucing di ruangan khusus untuk menciptakan suasana yang tenang dan nyaman bagi kucing. 

    2. Batasi gerak kucing

    Selama proses pemulihan, sebaiknya batasi gerakan kucing paling tidak selama 10 hari setelah operasi. Tujuannya agar luka lebih cepat sembuh dan menghindari luka jahitan terbuka kembali. 

    Hal ini penting dalam perawatan kucing betina setelah steril karena jahitan bagian dalam kucing mungkin dapat mengendur jika terlalu banyak bergerak. 

    Anda juga perlu memisahkan kucing yang baru disterilisasi dengan kucing lain di rumah, untuk menghindari perkelahian sehingga memperparah kondisi luka.

    3. Jaga bekas luka tetap kering

    Pastikan luka bekas operasi tetap kering hingga luka benar-benar sembuh. Oleh sebab itu, sebaiknya hindari memandikan kucing selama proses pemulihan. 

    Jangan biarkan juga kucing betina menjilati luka pascaoperasi karena dapat menghambat pemulihan luka.

    Mengutip situs Spay and Neuter Clinic, bekas sayatan pada kucing betina biasanya ditutup menggunakan lem bedah untuk melindungi dari infeksi.

    Jika lem tersebut basah, lem dapat larut terlalu cepat dan meningkatkan risiko infeksi. 

    Anda bisa memasangkan e-collar alias corong leher pada kucing selama proses pemulihan untuk mencegah kucing menjilat bekas lukanya. 

    4. Rutin periksa bekas luka pada kucing

    Selain menjaga luka tetap kering selama proses pemulihan, Anda perlu rutin memeriksa bekas luka kucing. 

    Pada kucing jantan, bekas luka berada di bagian skrotum (kantung kulit di bawah penis), sedangkan pada kucing betina luka jahitan berada di area perut. 

    Munculnya sedikit darah, kemerahan, atau bengkak di area bekas luka steril merupakan hal normal. Kondisi ini pun dapat mereda seiring waktu. 

    Namun, jika Anda melihat ciri-ciri kucing sakit seperti tidak mau makan, muntah, diare, atau kesulitan buang air kecil, dan bengkak yang tidak kunjung mereda, segera periksakan anabul ke dokter hewan. 

    Berapa lama pemulihan setelah steril kucing?

    Proses pemulihan kucing jantan biasanya lebih cepat dibandingkan betina. Kucing jantan umumnya sembuh total dalam 5 – 7 hari, sedangkan kucing betina sembuh total dalam 10 – 14 hari.

    5. Kurangi jumlah makanan kucing Anda

    Setelah sterilisasi, kucing dapat mengalami gangguan pencernaan ringan seperti mual. Hal ini bisa mengakibatkan beberapa kucing mungkin tidak mau makan.

    Meski begitu, kondisi ini wajar terjadi. Nafsu makan kucing peliharaan Anda  biasanya akan kembali normal dalam waktu 24 – 48 jam setelah operasi pembedahan.

    Jika anabul ingin makan dan minum, berikan sekitar setengah dari jumlah air dan makanan kucing yang biasa dikonsumsi. Tujuannya menghindari mual dan muntah akibat pengaruh obat bius. 

    6. Berikan obat yang diresepkan dokter

    Untuk mengurangi rasa sakit setelah menjalani prosedur sterilisasi, dokter hewan biasanya akan meresepkan obat penghilang rasa sakit khusus untuk kucing di pagi hari setelah pembedahan. 

    Berikan obat sesuai dengan anjuran dokter dan hindari memberikan obat penghilang rasa sakit untuk manusia.

    Jika Anda ragu atau lupa mengenai dosis dan aturan pemberian obat untuk kucing, sebaiknya hubungi dokter hewan Anda.

    7. Konsultasi rutin dengan dokter hewan

    kucing steril

    Selain melakukan perawatan pada kucing setelah steril, Anda juga perlu berkonsultasi dengan dokter hewan setelah prosedur untuk memastikan pemulihan berjalan lancar. 

    Kucing jantan biasanya hanya memerlukan satu kali check-up setelah operasi, tapi bisa juga tidak membutuhkan check-up sama sekali setelah operasi.

    Berbeda halnya dengan kucing betina, Anda perlu membawa anabul betina untuk konsultasi dengan dokter hewan dalam 2 – 3 hari dan 7 – 10 hari setelah operasi.

    Nah, itulah beberapa tips perawatan kucing pascasteril yang perlu Anda ketahui.

    Jika muncul tanda-tanda infeksi pada bekas luka seperti kemerahan, bengkak, hingga keluar nanah, segera kunjungi dokter hewan. 

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    drh. Hevin Vinandra Louqen

    Kesehatan · None


    Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 05/03/2024

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan