Prosedur sterilisasi melibatkan pemberian anestesi umum sehingga kucing tidur dan tidak merasakan sakit selama disteril.
Sterilisasi kucing jantan melibatkan pengangkatan testis (orchiectomy). Dokter hewan membuat sayatan kecil pada kantong testis atau skrotum untuk mengangkat testis.
Setelah testis kucing berhasil diangkat, dokter akan menjahit sayatan hingga tertutup.
Sementara itu, sterilisasi pada kucing betina akan melibatkan pengangkatan ovarium dan rahim (ovariohysterectomy) melalui sayatan pada sisi perut kucing.
Dokter hewan akan mencukur bulu kucing untuk menjaga kebersihan area sayatan. Selanjutnya, dokter akan mencari serta mengangkat ovarium dan rahim dari kucing betina yang disteril.
Setelah pengangkatan berhasil, dokter akan menjahit sayatan dan menutup luka bekas operasi dengan kain pembalut dan plester.
Kucing yang selesai disteril akan ditempatkan di ruang pemulihan. Kondisi kucing akan dipantau sampai mereka bangun karena efek anestesi yang mulai berkurang.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar