backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Kenali Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan Kucing

Ditinjau secara medis oleh drh. Hevin Vinandra Louqen · Kesehatan · None


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 22/01/2024

    Kenali Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan Kucing

    Anda tentunya ingin kucing peliharaan tumbuh sehat, berumur panjang, dan tidak rentan sakit. Ketiga hal ini berhubungan dengan seberapa baik proses tumbuh kembangnya dari kecil hingga dewasa. Sebagai pemilik kucing, Anda perlu mengetahui faktor yang memengaruhi pertumbuhan anabul, apalagi ketika ia tidak lagi bergantung dengan asuhan ibunya. 

    Apa saja faktor yang memengaruhi pertumbuhan kucing?

    Sebagian besar masa pertumbuhan kucing terjadi dalam umur enam bulan pertama, yakni masa anak-anak kucing.

    Selama periode ini, anak kucing bisa makan banyak karena membutuhkan nutrisi yang cukup untuk membangun struktur tulang dan otot yang baik.

    Setelah melewati masa anak-anak, kucing akan masuk ke fase dewasa yang ditandai dengan terhentinya kenaikan berat badan. Idealnya berat badan kucing dewasa yaitu mencapai 5 – 6 kilogram. 

    Namun, proses tumbuh kembang ini mungkin tidak dialami semua kucing jika tidak mendapatkan nutrisi yang optimal dan tidak berada lingkungan tinggal yang layak.

    Berikut adalah beberapa faktor yang memengaruhi pertumbuhan kucing yang sebaiknya Anda tahu. 

    1. Jenis kelamin

    Seperti spesies lainnya, kucing jantan umumnya lebih besar daripada betina. Kucing jantan biasanya berukuran 10 – 15% lebih besar daripada betina.

    Kucing jantan juga cenderung memiliki kerangka tulang yang lebih besar dan lebih kuat, terutama pada bagian kepala dan leher.

    Namun, faktor pertumbuhan lain juga bisa memengaruhi sehingga terkadang ada kucing betina yang berukuran besar.

    2. Jenis ras

    Faktor yang memengaruhi pertumbuhan kucing lainnya yaitu jenis ras kucing. Beberapa ras kucing bisa lebih kecil atau lebih besar dari ras lainnya. 

    Sebut saja kucing Maine Coon yang memiliki berat hingga 11 kilogram bahkan lebih.

    Sementara itu, kucing Siam, Sphynx, dan Khao Manee umumnya memiliki berat badan yang lebih rendah dari kucing pada umumnya.

    3. Jumlah anak kucing

    anak kucing

    Dikutip dari salah satu penelitian dalam jurnal Animals, semakin banyak induk kucing melahirkan anak, semakin rendah berat badan anak-anaknya selama minggu-minggu pertama kehidupan. 

    Hal ini karena anak-anak kucing akan berbagi asupan ASI dengan saudara-saudaranya. Semakin banyak jumlah anak kucing, asupan ASI yang diperoleh setiap anak kucing bisa semakin berkurang.  

    Induk kucing sendiri membutuhkan 2,5 – 3 kali lipat energi selama menyusui anak kucing, terutama saat puncak laktasi yaitu usia 4 – 5 minggu.

    Jadi, kucing-kucing yang lahir dengan jumlah saudara yang lebih sedikit biasanya mengalami pertambahan berat yang lebih besar dibandingkan dengan kucing yang memiliki lebih banyak saudara.

    4. Kesehatan induk

    Kesehatan induk kucing juga merupakan faktor yang memengaruhi pertumbuhan anak kucing.

    Makanan yang dikonsumsi oleh induk kucing selama hamil dan menyusui memberikan nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangan anak kucing.  

    Nutrisi yang memadai dari induk kucing mendukung pertumbuhan, perkembangan organ, dan sistem kekebalan tubuh anak kucing.

    Jika dalam kondisi fisik yang baik, induk kucing tentunya dapat merawat anak kucing dengan lebih baik.

    5. Pola makan

    takaran makan kucing

    Pola makan kucing adalah faktor penting yang memengaruhi pertumbuhan kucing. Anabul membutuhkan protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral dalam jumlah yang tepat.

    Nutrisi ini untuk mendukung pertumbuhan tulang, otot, serta fungsi organ dan sistem tubuh lainnya.

    Pada masa anak-anak, kucing mungkin memerlukan lebih banyak kalori daripada kucing dewasa. Namun, hindari juga makan berlebihan untuk mencegah kucing obesitas.

    Ingat, setiap kucing juga memiliki preferensi dalam jenis makanan kucing dan frekuensi makan. Kenali kebiasaan kucing Anda agar ia tetap tumbuh sehat dan bahagia.

    6. Genetik

    Genetik adalah salah satu faktor yang sangat memengaruhi pertumbuhan kucing.

    Faktor ini mencakup warisan genetik yang diterima dari ayah dan ibu kucing yang dapat menentukan sejumlah karakteristik fisik, perilaku, hingga penyakit keturunan.

    Selain itu, struktur tulang dan otot, sifat sosial, warna dan pola bulu kucing, kesehatan, dan ketahanan terhadap penyakit ditentukan oleh genetik. 

    7. Lingkungan kucing

    Meskipun faktor genetik sangat penting, perlu diingat bahwa lingkungan dan perawatan yang diberikan kepada kucing juga berperan dalam perkembangannya.

    Kucing akan lebih sehat dan bahagia ketika mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang cukup.

    Selain itu, lingkungan yang menyediakan stimulasi mental, seperti mainan dan tempat bermain dapat membantu kucing mengembangkan keterampilan kognitif dan mengurangi kebosanan. 

    8. Sterilisasi

    steril kucing

    Faktor lain yang memengaruhi pertumbuhan yaitu melakukan sterilisasi kucing. Anabul yang belum disteril cenderung menunjukkan perilaku kucing birahi, yang sering kali mengganggu dan menimbulkan stres. 

    Selain itu, sterilisasi mengurangi risiko kucing terkena penyakit reproduksi seperti kanker testis pada kucing jantan dan kanker ovarium serta infeksi uterus pada kucing betina.

    Dengan memberikan nutrisi yang tepat, menciptakan lingkungan yang aman, serta memberikan perawatan yang baik, Anda dapat membantu anabul tumbuh menjadi kucing yang sehat, bahagia, dan aktif. 

    Selain beberapa faktor yang memengaruhi pertumbuhan kucing di atas, pemberian vaksin kucing dan vitamin penting untuk mendukung pertumbuhan anabul. 

    Agar memastikan kucing Anda tetap sehat, sebaiknya konsultasikan kesehatannya dengan dokter hewan secara rutin. 

    Ringkasan

    Berikut faktor-faktor utama yang memengaruhi pertumbuhan kucing.
    • Jenis kelamin.
    • Jenis ras.
    • Jumlah anak kucing.
    • Kesehatan induk kucing.
    • Pola makan.
    • Genetik.
    • Lingkungan kucing.
    • Sterilisasi.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    drh. Hevin Vinandra Louqen

    Kesehatan · None


    Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 22/01/2024

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan