Faktor-faktor yang memengaruhi tingkat toleransi alkohol
Seseorang bisa memiliki tingkat toleransi alkohol yang tinggi maupun rendah. Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat memengaruhi tingkat penyerapan alkohol dalam tubuh.
1. Berat badan
Seseorang dengan bobot lebih besar memiliki kadar air di dalam tubuh yang lebih banyak untuk mengencerkan konsentrasi alkohol dalam aliran darah.
Hasilnya, orang tersebut cenderung memiliki BAC lebih rendah dan tidak lebih gampang mabuk.
Sebagai perbandingan, konsumsi dua minuman dalam satu jam dapat menimbulkan kadar BAC 0,08% pada orang berbobot 70 kilogram (kg) dan 0,06% pada orang berbobot 90 kg.
Ini berarti persentase alkohol pada darah orang yang berbobot 70 kg lebih tinggi dibandingkan orang dengan berat badan 90 kg.
2. Jenis kelamin
Wanita memiliki enzim alcohol dehydrogenase (ADH) yang lebih rendah dibandingkan dengan pria. Enzim ini bertanggung jawab untuk menguraikan alkohol dalam tubuh.
Sebagai akibatnya, wanita memiliki BAC lebih tinggi daripada pria setelah mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang sama. Ini membuat mereka lebih rentan untuk mabuk alkohol.
3. Latar belakang ras

Toleransi alkohol juga bisa dipengaruhi oleh ras. Hal ini terlihat dari hasil National Survey on Drug Use and Health (NSDUH) di Amerika Serikat pada 2013.
Dikutip dari American Addiction Centers, orang-orang dari ras Indian Amerika dan Hispanik memiliki tingkat kecanduan yang lebih tinggi, yakni 14,9% dan 8,6% secara berturut-turut.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar