Manusia dan makhluk hidup lainnya mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan. Selama proses tersebut, triliunan sel di dalam tubuh Anda akan melakukan pembelahan diri. Seperti apa proses pembelahan tersebut? Simak informasi berikut untuk mengetahui jawabannya.
Apa itu pembelahan sel?
Pembelahan sel adalah peristiwa ketika suatu sel membelah diri menjadi dua sel yang baru. Pembelahan ini dilakukan untuk memperbanyak diri atau juga disebut dengan reproduksi.
Proses pembelahan sel pada tubuh manusia dibedakan menjadi mitosis dan meiosis. Mitosis terjadi pada sel-sel tubuh, sedangkan meiosis terjadi pada sel telur dan sperma.
Meski identik dengan pertumbuhan dan perkembangan, proses pembelahan ini tidak selalu bertujuan untuk membentuk sel baru.
Proses ini juga akan menggantikan sel lama yang sudah rusak atau tua. Dengan demikian, tubuh Anda bisa terus menjalankan fungsinya secara optimal.
Tujuan pembelahan sel
Pada proses pembelahan sel, sel induk akan membelah diri untuk menghasilkan sel anakan. Sel-sel anakan tersebut berperan penting dalam proses berikut.
- Regenerasi (pembaruan) sel-sel yang rusak atau mati.
- Pertumbuhan dan perkembangan.
- Reproduksi atau perkembangbiakan.
- Pembentukan variasi individu yang baru.
Supaya bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, jumlah sel dalam tubuh harus terjaga. Lantaran itulah ada proses pembelahan.
Meski begitu, lamanya proses pembelahan ini mungkin berbeda-beda tergantung dengan jenis dan lokasinya di dalam tubuh Anda.
Jenis-jenis pembelahan sel
Proses membelahnya sel dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu amitosis, mitosis, dan meiosis.
1. Pembelahan amitosis
Pembelahan amitosis atau yang juga dikenal sebagai pembelahan biner tidak memiliki tahap pembelahan yang rinci.
Inti sel dan sitoplasma sel induk akan langsung membelah menjadi dua sel baru dengan ukuran yang sama besar dan materi genetik yang sama.
Pembelahan amitosis umumnya terjadi pada organisme uniseluler yang tidak memiliki inti sel (prokariotik) seperti bakteri dan ganggang biru.
Proses pembelahan ini sebenarnya juga bisa terjadi pada beberapa organisme eukariotik, seperti protozoa. Akan tetapi, ini sangatlah langka.
2. Pembelahan mitosis
Jenis pembelahan sel ini terjadi pada sel somatik (sel tubuh), kecuali sel gamet (sel telur atau sperma) yang ada pada makhluk hidup, termasuk manusia dan tumbuhan.
Tujuan dari pembelahan mitosis adalah menghasilkan sel baru untuk pertumbuhan, perkembangan, serta menggantikan sel yang rusak atau mati.
Pembelahan sel secara mitosis akan menghasilkan dua sel anakan dengan karakter yang identik dengan induknya. Artinya, sel anakan akan memiliki susunan gen dan jumlah kromosom yang sama dengan induknya.
Jumlah kromosom pada sel anakan hasil mitosis adalah berpasangan atau diploid (2n).
3. Pembelahan meiosis
Jenis pembelahan sel ini hanya terjadi pada organ kelamin karena tujuannya adalah menghasilkan sel gamet (sel telur atau sperma).
Pembelahan meiosis akan menghasilkan empat sel anakan dengan jumlah kromosom setengah dari induknya.
Ini berbeda dengan mitosis yang menghasilkan dua sel anakan dengan jumlah kromosom yang sama persis dengan induk.
Dengan jumlah kromosom haploid (n), jenis pembelahan ini juga dikenal sebagai pembelahan reduksi.
Tahapan pembelahan meiosis hampir sama dengan mitosis karena sama-sama melibatkan pembagian kromosom. Namun, pembelahan meiosis masih harus terbagi dalam dua tahapan.
Tahap pembelahan sel mitosis
Mengutip dari Modul Pembelajaran Biologi SMA dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, pembelahan mitosis terbagi menjadi empat tahap seperti berikut.
1. Profase
Pada tahap ini, selaput inti sel dan nukleolus (anak inti sel) mulai menghilang. Sel induk mulai membelah dan membentuk sentriol, yaitu semacam serat (spindel) yang terbentang di antara dua kutub.
Membran sel akan terpecah dan terbentuklah benang-benang kromatin. Kromatin akan memendek dan menebal menjadi kromosom yang kemudian bergerak ke titik tengah sel.
2. Metafase
Benang spindel semakin jelas sehingga dapat menarik sentromer (bagian tengah kromosom) ke tengah-tengah antara dua kutub sel (bidang ekuatorial).
Pada tahap ini, kromosom masih berbentuk utuh. Ia terdiri dari dua kromatid (lengan kromosom) yang dihubungkan oleh sentromer.
3. Anafase
Setelah mencapai bidang ekuatorial, kedua kromatid memisahkan diri untuk menjadi kromosom tunggal.
Kromosom tunggal akan dibagi dua sama banyak, kemudian menuju kutub yang berlawanan. Pada bagian ujung masing-masing kutub, sudah ada sentriol yang menunggu.
4. Telofase
Sel akan terbelah menjadi dua bagian melalui proses sitokinesis (pembelahan sitoplasma) dengan jumlah kromosom sama banyaknya.
Setelah terbentuk sel anakan, inti sel akan muncul kembali, sedangkan kromatid anakan menghilang secara perlahan.
Sel akan terus membelah selama masih dibutuhkan. Pada waktu tunggu pembelahan (interfase), tubuh Anda akan melakukan penimbunan energi.
Tahap pembelahan sel meiosis
Pembelahan meiosis terjadi dalam dua proses, yaitu fase satu dan dua. Pada fase satu akan terjadi proses reduksi kromosom. Sementara itu, pada fase dua akan terjadi pembelahan seperti pada tahapan mitosis lengkap.
1. Meiosis fase satu
Sama seperti pembelahan mitosis pada tahap awal, kromosom akan bergerak ke titik tengah. Sementara itu, sentrosom bergerak ke kutub berlawan untuk membentuk spindel.
Mengutip dari laman Your Genome, perbedaan tahap awal pembelahan sel meiosis adalah adanya kromosom yang melakukan pindah silang atau crossing over.
Proses tersebut akan menghasilkan kromosom campuran dari kromosom asli yang berbeda.
Setelah melakukan pindah silang, kromosom akan melaju ke bidang pembelahan (metafase) dan membentuk kromosom homolog. Selanjutnya, kromosom akan berpisah menuju kutub berseberangan (anafase).
Pada tahap akhir meiosis fase satu, sel akan terbelah dan terjadi proses sitokinesis. Sel inti juga akan kembali terbentuk untuk persiapan proses selanjutnya.
2. Meiosis fase dua
Tahap pembelahan meiosis dua sama dengan proses mitosis dan sudah tidak lagi terjadi crossing over. Bedanya, sel yang dihasilkan berjumlah empat dan bersifat haploid (jumlah kromosom setengah dari sel asli).
Susunan genetik yang dibawa oleh hasil pembelahan meiosis juga berbeda. Inilah alasan mengapa anak yang dilahirkan tidak selalu memiliki sifat yang sama persis dengan orang tua mereka.
Perbedaan tersebut terjadi karena pembelahan meiosis yang terjadi pada sel telur dan sperma hanya membawa setengah dari jumlah kromosom sel inti.
Kesimpulan
- Proses pembelahan sel bertujuan untuk mendukung pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi.
- Amitosis terjadi pada makhluk hidup bersel tunggal. Prosesnya lebih sederhana tanpa melibatkan pembagian kromosom.
- Mitosis terjadi pada sel somatik, terdiri dari empat fase, dan menghasilkan dua sel diploid.
- Meiosis terjadi pada sel gamet, terdiri atas dua fase, dan menghasilkan empat sel haploid.
[embed-health-tool-bmi]