backup og meta

Begini Cara Mengukur Tinggi Badan yang Ideal di Rumah

Begini Cara Mengukur Tinggi Badan yang Ideal di Rumah

Kebanyakan orang mungkin jarang mengukur tinggi badan secara rutin. Padahal, mengetahui tinggi badan berperan penting untuk menentukan berat badan ideal Anda. Lalu, bagaimana cara mengukur tinggi badan yang tepat di rumah? Yuk, simak ulasannya berikut ini!

Cara mengukur tinggi badan di rumah

tinggi badan berhenti

Saat berkunjung ke puskesmas atau rumah sakit, petugas akan mengukur tinggi badan Anda dengan alat khusus yang disebut stadiometer.

Meski hitungannya akurat, tidak semua orang memiliki alat pengukur tinggi badan ini di rumah.

Mengukur tinggi badan di rumah memang susah-susah gampang. Salah sedikit saja, hasilnya bisa tidak akurat sehingga membuat Anda lebih tinggi atau lebih pendek dari seharusnya.

Maka dari itu, sebaiknya mintalah bantuan orang rumah untuk membantu mengukur tinggi badan.

Pakailah microtoise atau alat pengukur tinggi yang dipaku di tembok agar hasilnya akurat. Jika tidak punya pun, Anda tetap bisa mengukur tinggi badan dengan meteran atau pita ukur.

Berikut cara mengukur tinggi badan secara ideal dan tepat yang bisa Anda lakukan di rumah.

  1. Berdiri dengan tegak membelakangi tembok yang tegak lurus dengan lantai dan tidak terhalangi benda apa pun. Pastikan juga lantainya keras dan tidak tertutupi karpet.
  2. Lepas alas kaki, topi, ikat rambut, kepang rambut, atau aksesori lain yang mengganggu pengukuran. Benda-benda tersebut akan menghalangi kepala sehingga tidak bisa menempel pada tembok.
  3. Pastikan bagian kepala, pundak, bokong, dan tumit Anda menempel pada permukaan tembok. Hal ini akan membantu Anda berdiri dengan tegak dan lurus.
  4. Sebelum melakukan pengukuran, pastikan pandangan lurus ke depan dan postur tubuh tegap.
  5. Mintalah saudara atau orangtua Anda untuk menarik microtoise hingga menyentuh rambut dan pas mengenai kepala. 
  6. Kalau tidak punya microtoise, Anda bisa meletakkan penggaris ke atas kepala dengan lurus dan berikan tanda pada tembok memakai spidol. Ukur tinggi badan dari permukaan lantai sampai ke tanda tersebut menggunakan meteran atau pita ukur.
  7. Terakhir, catat hasil pengukuran tinggi badan Anda.

Kapan waktu terbaik mengukur tinggi badan?

Sama halnya dengan mengukur berat badan, waktu terbaik untuk mengukur tinggi badan ialah pada pagi hari setelah bangun tidur. Pada pagi hari, ukuran tulang belakang lebih panjang karena belum ada efek gravitasi dan aktivitas fisik yang menekannya.

Berapa ukuran tinggi badan ideal orang dewasa?

punya badan tinggi

Tinggi badan orang dewasa Indonesia cenderung lebih pendek daripada orang Amerika Serikat. 

Hal ini menunjukkan bahwa ras dan keturunan merupakan salah satu dari beberapa faktor yang memengaruhi tinggi atau pendeknya tubuh seseorang.

Pada sebuah penelitian terhadap anak kembar yang dimuat dalam jurnal Nature Genetics (2015), sekitar 60–80% perbedaan tinggi badan setiap orang ditentukan oleh faktor keturunan.

Sementara sisanya, yaitu sekitar 20–40% dari keseluruhan peserta, ditentukan oleh asupan gizi dan faktor lingkungan.

Ukuran tinggi badan manusia juga dapat mendeteksi risiko penyakit. Studi terbaru dari Jerman menemukan orang dewasa yang bertubuh pendek lebih berisiko terkena penyakit jantung.

Lantas, berapakah rata-rata tinggi badan orang dewasa di Indonesia?

Berdasarkan data NCD Risk Factor Collaboration pada 2019, rata-rata tinggi badan orang berusia 19 tahun di Indonesia adalah 166,3 cm untuk pria dan 154,4 cm untuk wanita.

Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan RI juga menjelaskan rata-rata tinggi dan berat badan orang Indonesia.

Dijelaskan bahwa rata-rata tinggi badan untuk orang dewasa dengan status gizi normal berusia 19–29 tahun adalah 168 cm untuk pria dan 159 cm untuk wanita.

Namun bagaimanapun, tinggi badan yang ideal tetap saja ditentukan dengan mempertimbangkan berat badan. Begitu juga sebaliknya, berat badan ideal dipengaruhi oleh tinggi badan Anda. 

Nah, untuk mengetahui apakah berat badan Anda ideal atau tidak, Anda dapat menghitungnya dengan menggunakan kalkulator BMI dari Hello Sehat.

Bisakah Anda menambah tinggi badan saat dewasa?

Memasuki usia 18–20 tahun, penambahan tinggi badan akan berhenti dan juga bisa menurun. 

Hal ini disebabkan karena lempeng pertumbuhan atau growth plate pada tulang sudah menutup sehingga badan orang dewasa tidak bisa lagi bertambah tinggi.

Apabila masih dalam rentang remaja, Anda masih bisa memaksimalkan pertumbuhan dengan makan makanan penambah tinggi badan yang mengandung zat gizi penting.

Beberapa zat gizi yang memengaruhi tinggi badan termasuk protein, kalsium, dan vitamin D. Vitamin D dan kalsium berperan penting untuk memaksimalkan pertumbuhan gigi dan tulang. 

Selain itu, makanan sumber protein seperti daging, telur, dan kacang-kacangan juga dapat membantu meningkatkan kesehatan tulang Anda.

Tidak hanya dengan makan makanan sehat, Anda juga perlu membarenginya dengan perubahan gaya hidup, seperti memperbaiki postur tubuh, berolahraga rutin, berhenti merokok, dan beristirahat yang cukup.

Kesimpulan

  • Mengukur tinggi badan dengan teknik yang tepat penting untuk kesehatan Anda.
  • Cara tepat mengukur tinggi badan di rumah yakni dengan berdiri tegak membelakangi tembok, lalu ukur dengan bantuan microtoise atau meteran.
  • Rata-rata tinggi badan orang dewasa di Indonesia adalah sekitar 166,3 cm untuk pria dan 154,4 cm untuk wanita.
  • Tinggi badan yang ideal dipengaruhi oleh berat badan, begitu pula sebaliknya. Hal ini bisa Anda ketahui dengan menghitungnya menggunakan kalkulator BMI.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Height. (2019). NCD Risk Factor Collaboration. Retrieved July 29, 2023, from https://ncdrisc.org/data-visualisations-height.html

Measuring children’s height and weight accurately at home. (2021). Centers for Disease Control and Prevention. Retrieved July 29, 2023, from https://www.cdc.gov/healthyweight/assessing/bmi/childrens_bmi/measuring_children.html/

Vitamin D and Calcium. (2023). Johns Hopkins Medicine. Retrieved July 29, 2023, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/vitamin-d-and-calcium

Anzilotti, A. W. (2019). Growth Plates. Nemours KidsHealth. Retrieved July 29, 2023, from https://kidshealth.org/en/parents/growth-plates.html

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia. (2019). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Retrieved July 29, 2023, from https://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf

Krieg, S., Kostev, K., Luedde, M., Krieg, A., Luedde, T., Roderburg, C., & Loosen, S. H. (2022). The association between the body height and cardiovascular diseases: a retrospective analysis of 657,310 outpatients in Germany. European journal of medical research, 27(1), 240. https://doi.org/10.1186/s40001-022-00881-y

Polderman, T. J., Benyamin, B., de Leeuw, C. A., Sullivan, P. F., van Bochoven, A., Visscher, P. M., & Posthuma, D. (2015). Meta-analysis of the heritability of human traits based on fifty years of twin studies. Nature genetics, 47(7), 702–709. https://doi.org/10.1038/ng.3285

Versi Terbaru

06/08/2023

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Benarkah Renang Dapat Menambah Tinggi Badan?

Cara Mendeteksi Risiko Penyakit Kronis dari Ukuran Lingkar Pinggang dan Tinggi Badan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 06/08/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan