Tahukah Anda bahwa warna pada benda memengaruhi banyaknya cahaya yang bisa diserap? Ada warna yang menyerap panas ada pula yang tidak menyerap panas. Namun, selain warna, apa saja sih faktor lain yang perlu Anda pertimbangkan saat memilih pakaian di cuaca yang panas? Yuk, cari tahu jawabannya di artikel berikut, ya!
Memilih warna pakaian yang tidak menyerap panas saat cuaca terik
Di musim kemarau, Anda perlu memilih pakaian dengan cermat agar tubuh tidak kepanasan dan tidak terbakar sinar matahari saat keluar rumah.
Selain menyebabkan kepanasan, sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh sinar matahari juga meningkatkan risiko kanker kulit.
Nah, salah satu yang perlu dipertimbangkan dalam memilih pakaian di cuaca yang panas adalah warnanya.
Mengutip Huntsman Cancer Institute, warna yang gelap menyerap panas matahari lebih banyak daripada warna yang terang.
Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk menghindari pakaian berwarna hitam dan memilih yang berwarna putih saat ingin bepergian di cuaca yang panas.
Sebagai bahan pertimbangan, berikut urutan warna mulai dari yang paling sedikit menyerap panas sampai yang paling banyak.
- Putih
- Oranye
- Kuning
- Merah
- Hijau
- Ungu
- Biru
- Hitam
Semakin gelap suatu warna semakin banyak cahaya dan panas yang mampu ia serap.
Benda yang berwarna putih dan warna-warna terang lainnya lebih banyak memantulkan cahaya matahari daripada menyerapnya.
Sementara benda yang berwarna hitam dan warna-warna gelap lainnya lebih banyak menyerap cahaya matahari daripada memantulkannya.
Hal inilah yang menjadi alasan bahwa pakaian berwarna putih dapat membuat tubuh Anda lebih sejuk daripada pakaian berwarna hitam.
Namun demikian, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut terkait hal ini.
Apakah memilih warna pakaian sangat penting di cuaca yang panas?
Meskipun ada warna yang menyerap lebih banyak panas dan ada pula warna yang tidak menyerap panas, tetapi beberapa pendapat menyatakan hal itu tidak terlalu berpengaruh.
Mengutip situs NPR, ada berbagai faktor lain yang lebih berpengaruh terhadap efek gerah yang ditimbulkan oleh pakaian, bukan dari warnanya saja.
Bahkan, bisa dikatakan bahwa warna pakaian apapun yang Anda kenakan tidak masalah selama bahan dan desainnya sesuai untuk cuaca panas.
Pendapat ini dibuktikan melalui sebuah penelitian yang dilakukan oleh Tel-Aviv University terhadap orang-orang Badui yang hidup di gurun pasir.
Orang-orang Badui tetap mengenakan pakaian berwarna gelap tetapi tidak kegerahan meskipun berada di gurun yang sangat panas.
Ini karena pakaian mereka berupa jubah yang longgar sehingga ada banyak ruang antara pakaian dan kulit.
Hal ini memungkinkan terjadinya sirkulasi udara yang baik.
Itu pula yang menyebabkan panas yang diserap oleh pakaian mereka tidak langsung menyentuh kulit, meskipun warnanya gelap.
Selain warna, apa yang perlu diperhatikan saat berpakaian di cuaca panas?
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, memilih warna yang bersifat menyerap panas atau tidak menyerap panas hanyalah salah satu faktor.
Sebenarnya, ada berbagai faktor lain yang lebih penting untuk diperhatikan dalam memilih pakaian agar tidak kepanasan.
Faktor-faktor tersebut di antaranya seperti sirkulasi udara, penyerapan keringat, dan perlindungan dari sengatan sinar matahari pada kulit.