backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Cuaca Panas Bikin Susah Tidur? Dinginkan Suhu Kamar Anda dengan Cara Ini

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 01/11/2019

    Cuaca Panas Bikin Susah Tidur? Dinginkan Suhu Kamar Anda dengan Cara Ini

    Tentu nikmat rasanya saat cuaca panas tidur di kamar ber-AC. Anda akan jadi lebih mudah tidur dan beristirahat. Namun, tak hanya menyalakan AC, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendinginkan suhu kamar, terutama saat cuaca panas. Apa saja? Simak ulasannya berikut ini.

    Tips mendinginkan kamar yang panas agar mudah tidur

    mudah terbangun

    Menurut Philip Gehrman, seorang dosen psikologi dari Perelman School of Medicine, dibutuhkan suhu dalam kamar yang cocok dengan Anda. Pasalnya, suhu yang terlalu tinggi mungkin akan membuat Anda lebih sulit tidur. 

    Walaupun Anda berhasil tidur dalam keadaan cuaca yang panas, kualitas tidur Anda cenderung terganggu dan tidak nyenyak. 

    Oleh karena itu diperlukan beberapa cara membuat kamar Anda menjadi lebih dingin dan sejuk, sehingga Anda lebih mudah untuk tidur tanpa harus menggunakan pendingin ruangan. 

    1. Rutinitas sebelum tidur

    mandi

    Seperti yang dilansir dari laman Department of Health Australia, melakukan beberapa rutinitas di bawah ini dapat membuat Anda lebih mudah tidur. Kebiasaan ini bertujuan untuk menurunkan suhu tubuh Anda, sehingga tidak terlalu merasa kepanasan ketika berada di kamar tanpa pendingin ruangan. 

    • Mandi dengan air suam-suam kuku atau dingin sebelum tidur agar suhu tubuh berkurang dan tubuh Anda menjadi lebih dingin. 
    • Mencuci wajah dan lengan lalu keringkan dengan handuk. 
    • Merendamkan kaki di baskom berisi air dingin selama 10 menit sebelum tidur. Cara ini dapat menghilangkan panas lebih cepat melalui kaki Anda. 
    • Menempelkan kain yang sudah dibasahi air dingin di kulit ketiak atau selangkangan. Area tersebut lebih cepat membuat suhu tubuh dingin. 

    2. Memperbaiki kualitas lingkungan kamar

    Setelah melakukan beberapa rutinitas yang dapat menurunkan suhu badan sebelum tidur, Anda dapat mendinginkan kamar yang panas dengan memperbaiki kualitas ruangan tidur. 

    Cara ini cukup efektif terutama bagi Anda yang tidak ingin menggunakan pendingin ruangan untuk membuat tidur Anda lebih nyenyak. 

    a. Menutup jendela dengan tirai/gorden

    Sumber: UrbanTree Blog

    Salah satu cara agar Anda mudah tidur dengan kamar yang lebih dingin adalah menutup jendela Anda dengan tirai atau gorden. Sumber yang membuat suhu di kamar Anda naik bisa berasal dari jendela Anda, menggunakan warna dan bahan gorden yang tidak sesuai. 

    Maka itu, cobalah menurunkan suhu kamar dengan menutupi jendela dengan gorden agar ruangan tetap sejuk dan membuat Anda lebih nyaman. 

    b. Rutin mengganti seprai 

    Ternyata, rutin mengganti seprai tempat tidur dapat menyegarkan ruangan dan membuat Anda tetap tenang. Pilihlah seprai dengan bahan katun karena dapat mempermudah Anda untuk tidur lebih nyenyak dan membuat tempat tidur Anda terasa lebih dingin. 

    c. Membiarkan angin malam masuk

    Sumber: Shannon Lynch Homes

    Selama musim kemarau, suhu udara mungkin akan turun pada malam hari. Nah, cobalah memanfaatkan hal itu dengan membuka jendela sebelum tidur. 

    Dengan begitu, Anda bisa mendinginkan kamar yang panas tanpa perlu pendingin ruangan dan Anda pun lebih mudah tidur. Jangan lupa untuk menutup jendela dan tirai sebelum matahari terbit dan cuaca menjadi panas. 

    d. Mengganti lampu pijar dengan LED

    Tahukah Anda bahwa penggunaan lampu pijar di kamar ternyata mengeluarkan 90% energi dalam panas yang mereka pancarkan?

    Akibatnya, lampu pijar menjadi salah satu penyebab mengapa kamar Anda terasa lebih panas. Maka itu, cobalah mengganti lampu pijar dengan LED yang lebih ramah lingkungan dan menghasilkan panas yang lebih rendah.

    Dengan demikian, Anda pun bisa tidur dengan nyenyak dan mendapati kamar Anda lebih dingin dan nyaman. 

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 01/11/2019

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan