backup og meta

Ketahui 8 Manfaat Penting Bermain Catur untuk Kesehatan

Ketahui 8 Manfaat Penting Bermain Catur untuk Kesehatan

Catur merupakan permainan yang populer di berbagai usia dan setiap kalangan masyarakat Indonesia. Orang-orang sering bermain catur sambil berbincang dan berkumpul untuk menghabiskan waktu bersama. Ternyata catur bukan sekadar permainan biasa, sering bermain catur memberikan manfaat kesehatan, terlebih untuk otak.

Manfaat bermain catur untuk kesehatan

Beberapa orang menyebut permainan catur sebagai olahraga otak. Saat bermain catur, Anda dituntut untuk fokus berstrategi, memecahkan masalah, dan berhati-hati dalam mengambil keputusan.

Semua proses yang terjadi di otak selama bermain catur memberikan manfaat kesehatan yang mungkin tidak Anda duga.

Berikut berbagai manfaat bermain catur, terutama untuk kesehatan otak.

1. Mempertajam daya ingat

Permainan catur membutuhkan kemampuan memahami kombinasi gerakan bidak catur, memperhatikan posisi bidak catur yang kompleks, dan memprediksi hasil dan pergerakan lawan.

Dalam menerapkannya, otak dituntut untuk mengingat strategi yang pernah dipelajari. Hal ini meningkatkan kerja memori auditori dan visual.

Dalam suatu percobaan yang diterbitkan pada The Medical Journal of the Islamic Republic of Iran, peneliti membandingkan kemampuan mengingat pemain catur dan orang yang tidak bermain catur.

Hasil percobaan menunjukkan bahwa pemain catur lebih baik dalam mengingat daftar kata-kata yang pernah mereka dengar ketimbang orang yang tidak pernah bermain catur sama sekali.

Mereka yang bermain catur juga lebih terampil dalam mengingat dan mengenali pola visual dengan cepat.

2. Melatih berpikir kreatif

sensory processing disorder

Selain mempertajam daya ingat, bermain catur memberi manfaat dalam mengasah kreativitas otak.

Studi di India menemukan bahwa siswa yang bermain catur memperoleh nilai lebih tinggi dalam tes menafsirkan pola dan makna bentuk abstrak dari benda-benda yang ada di sekitar.

Peneliti menyimpulkan bahwa bermain catur melatih seseorang untuk berpikir di luar kebiasaan (out of the box). Otak terlatih untuk mencari alternatif jawaban dari suatu persoalan. 

Cara berpikir yang tidak biasa inilah yang merangsang seseorang menjadi lebih kreatif.

3. Mengasah kemampuan membuat rencana jadi lebih baik

Saat bermain catur, pemain diberi waktu untuk mempertimbangkan setiap langkah yang akan diambil. 

Pemain bisa menggunakan waktu ini untuk mengantisipasi respons lawan dan memprediksi setiap kemungkinan yang akan terjadi.

Berpikir dengan cara ini membuat seseorang yang hobi main catur lebih cermat dalam membuat perencanaan. 

Studi terbitan British Journal of Psychology juga menemukan bahwa kelompok yang bermain catur secara rutin memiliki keterampilan perencanaan yang jauh lebih baik dibanding kelompok yang tidak pernah bermain catur.

4. Belajar berempati

Permainan catur mengharuskan pemainnya untuk mengantisipasi langkah yang akan diambil oleh lawan.

Untuk menguasai keterampilan ini, Anda harus bisa mengadopsi sudut pandang orang lain dan menyimpulkan langkah yang mungkin mereka ambil.

Ilmuwan menyebut kemampuan untuk melihat sudut pandangan orang lain dalam permainan catur sebagai teori berpikir. 

Mereka berpendapat manfaat teori berpikir berkontribusi membangun empati dan hubungan sosial yang sehat.

5. Meningkatkan kesadaran diri

Sehat manfaat bermain catur

Permainan catur melibatkan tingkat fokus dan kemampuan konsentrasi tinggi. Dalam mode fokus, kesadaran diri para pemainnya akan mengalami peningkatan. 

Kesadaran diri adalah kemampuan untuk mengenali dan memahami emosi dalam diri. Memiliki tingkat kesadaran diri yang baik membantu Anda menghadapi tekanan atau situasi penuh tantangan.

Dalam beberapa terapi psikologis, permainan catur sering digunakan untuk melatih pasien dengan gangguan mental mengatasi kondisi stres agar lebih terampil memecahkan suatu masalah.

6. Mengurangi gejala ADHD

Sebuah studi tahun 2016 mengamati 100 anak usia sekolah dengan ADHD yang menjalani terapi dengan bermain catur secara rutin.

ADHD (gangguan hiperaktivitas defisit perhatian) biasanya menyebabkan perilaku impulsif dan hiperaktif, membuat anak mudah gelisah, sulit fokus, perhatian rendah, serta tidak mau tenang.

Nah, anak ADHD yang berpartisipasi dalam penelitian ini mengalami penurunan gejala sebanyak 41% setelah menjalani terapi bermain catur. Terapi ini meningkatkan fokus anak dan membantu mereka mengendalikan perilaku impulsif. 

7. Mengurangi gejala serangan panik

Bermain catur juga memiliki potensi manfaat untuk meredam dan mengurangi frekuensi serangan panik.

Sebuah penelitian menunjukkan permainan catur bisa mencegah serangan panik berkembang pada sekelompok peserta yang mengalami gangguan kecemasan.

Bermain catur di ponsel dapat mengalihkan perhatian dari perasaan tidak menyenangkan yang sedang dialami peserta. Pikiran mereka lebih fokus untuk menyelesaikan permainan alih-laih terjebak dalam rasa cemas.

Meskipun begitu, masih terdapat banyak kekurangan dalam penelitian awal ini. Masih dibutuhkan penelitian berskala besar untuk mendukung hasil studi ini.

8. Menurunkan risiko demensia

Seperti yang telah disebutkan, permainan catur dapat mempertajam daya ingat, kalkulasi, keterampilan visual-spasial, dan kemampuan berpikir kreatif.

Dengan semua manfaat tersebut, bermain catur bisa memberikan manfaat untuk menjaga kesehatan otak, terutama dalam jangka panjang.

Efek ini sangat berpengaruh untuk mengurangi risiko demensia dan penyakit kognitif lainnya pada lansia.

Terus melatih kemampuan otak untuk berpikir akan memperkuat komunikasi sel-sel otak, terutama yang berperan dalam daya ingat dan penyimpanan memori.

Ada banyak sekali manfaat bermain catur untuk kesehatan otak, bukan?

Jika selama ini Anda hanya bermain catur untuk mengisi waktu atau berkumpul bersama teman, coba tekuni catur sebagai hobi untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal.

Kesimpulan

Bermain catur dapat memberikan sejumlah manfaat untuk kesehatan, terutama otak.
  • Mempertajam daya ingat.
  • Melatih berpikir kreatif.
  • Mengasah kemampuan berencana.
  • Belajar berempati.
  • Meningkatkan kesadaran diri.
  • Mengurangi gejala ADHD.
  • Meredam serangan panik.
  • Menurunkan risiko demensia.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Gao Q, Chen W, Wang Z, Lin D. Secret of the Masters: Young Chess Players Show Advanced Visual Perspective Taking. Front Psychol. 2019 Oct 24;10:2407. doi: 10.3389/fpsyg.2019.02407. PMID: 31708844; PMCID: PMC6821682.

Fattahi F, Geshani A, Jafari Z, Jalaie S, Salman Mahini M. Auditory memory function in expert chess players. Med J Islam Repub Iran. 2015 Oct 6;29:275. PMID: 26793666; PMCID: PMC4715404.

Joseph, E., Veena Easvaradoss, V. and Solomon, N.J. (2016) ‘Impact of chess training on academic performance of rural Indian School Children’, Open Journal of Social Sciences, 04(02), pp. 20–24. doi:10.4236/jss.2016.42004. 

Aliakbar Torabi, A Pilot Evaluation of a Multidimensional Treatment Model (MTM) of 8 to 12 Year Old Students with Mild Attention Deficit and Hyperactivity Disorder, International Journal of Applied Psychology, Vol. 6 No. 4, 2016, pp. 121-129. doi: 10.5923/j.ijap.20160604.06.

‘Chess therapy’ (2015) The SAGE Encyclopedia of Theory in Counseling and Psychotherapy [Preprint]. doi:10.4135/9781483346502.n66. 

Barzegar, K. and Barzegar, S. (2017) ‘Chess therapy: A new approach to curing panic attack’, Asian Journal of Psychiatry, 30, pp. 118–119. doi:10.1016/j.ajp.2017.08.019. 

Lillo-Crespo, M. et al. (2019) Chess practice as a protective factor in dementia, MDP. doi.org/10.3390/ijerph16122116 (Accessed: 14 September 2024).

Versi Terbaru

24/09/2024

Ditulis oleh Aprinda Puji

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Resistance Training, Ketahui Jenis Latihan dan Manfaatnya

Permainan Rounders: Aturan, Teknik, dan Manfaatnya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 24/09/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan