Selain itu, adanya pembengkakan atau perdarahan di jaringan otak juga bisa menyebabkan kesadaran Anda menurun. Jika kondisi ini tidak mendapatkan penanganan yang tepat, maka seseorang bisa menyebabkan koma. Koma sendiri merupakan penurunan kesadaran yang paling berat.
Tingkatan penurunan kesadaran dalam medis
Tingkat kesadaran yang abnormal menggambarkan keadaan di mana seseorang mengalami penurunan fungsi kognitif atau tidak responsif terhadap rangsangan. Sebagian besar kondisi medis yang serius atau bahkan mengancam jiwa dapat merusak otak dan memengaruhi tingkat kesadaran pasien.
Seringkali, tingkat kesadaran yang berubah-ubah dapat memburuk dengan cepat dari satu tahap ke tahap berikutnya. Akibatnya, seseorang membutuhkan diagnosis yang tepat waktu serta perawatan yang cepat.
Berikut beberapa tahapan-tahapan yang akan dilalui sampai seseorang sebelum ia benar-benar tidak sadarkan diri.
- Kebingungan. Kondisi ini terjadi ketika seseorang sulit untuk berpikir jernih dan membuat keputusan. Orang yang mengalami kondisi ini biasanya lebih sering berbicara melantur atau tidak nyambung.
- Delirium. Delirium adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keadaan kebingungan akut yang disertai dengan gangguan perilaku. Kondisi ini dapat menyebabkan seseorang sulit berpikir, tidur, hiperaktif (agitasi), hipoaktivtias (apatis), halusinasi, dan delusi.
- Lethargy. Lethargy adalah penurunan kesadaran yang ditandai dengan rasa kantuk parah, lemas, lesu, dan tidak bertenaga, sehingga kesulitan untuk melakukan aktivitas. Kondisi ini memengaruhi kemampuan berpikir dan emosi seseorang.
- Stupor. Kondisi ini terjadi ketika seseorang tidak bisa merespons rangsangan apapun, kecuali rasa sakit. Pada tahap ini seseorang sudah dianggap tidak sadarkan diri, namun masih bisa memberikan sedikit respon ketika dicubit tangannya atau disinari matanya.
- Koma. Koma merupakan kondisi ketika seseorang sudah tidak bisa lagi memberikan respon terhadap rangsangan apapun, termasuk nyeri. Koma tidak sama dengan meninggal. Orang yang mengalami koma sebenarnya masih hidup, namun mereka tidak dapat bergerak, berpikir, atau merespon kondisi lingkungan.
Cara mengukur tingkat kesadaran
Glasgow Coma Scale atau yang lebih dikenal dengan sebutan GCS adalah salah satu metode penilaian yang paling umum digunakan para dokter untuk mengukur tingkat kesadaran seseorang. GCS memiliki metode penilaian yang terbilang sederhana.
Namun, jangan salah. Dari awal pertama kali ditemukan hingga sekarang, metode satu ini dinilai tetap efektif dan objektif untuk menilai tingkat kesadaran seseorang. Biasanya dokter menggunakan penilaian GCS pada orang yang baru mengalami cedera kepala akut atau terkena berbagai kondisi gawat darurat medis, seperti stroke iskemik, abses otak, keracunan, cedera fisik menyeluruh, hingga koma non-traumatik.
Metode penilaian GCS akan mengamati respon mata, kemampuan bicara, serta gerakan tubuh orang-orang yang mengalami berbagai kondisi tersebut. Meski dapat digunakan untuk menentukan tingkat kesadaran seseorang, penilaian CGS tidak bisa dipakai untuk mencari tahu kenapa seseorang bisa mengalami penurunan kesadaran atau bahkan koma.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar