Jika Anda dapat memahami perasaan dan melihat situasi dari sudut pandang orang lain, potensi munculnya konflik cenderung akan berkurang.
Berbekal empati, Anda mungkin lebih toleran, terbuka, serta mampu mencari solusi yang saling menguntungkan dari suatu permasalahan.
4. Meningkatkan kepemimpinan
Kemampuan berempati merupakan kunci penting dalam kepemimpinan yang efektif. Seorang pemimpin yang berempati tinggi lebih mampu memahami kebutuhan dari anggota timnya.
Hal ini juga membantu dalam membangun ikatan tim yang kuat, memotivasi tim, dan mencapai hasil yang lebih baik bersama-sama.
5. Memperbaiki kesehatan mental
Penelitian yang dimuat dalam British Journal of General Practice (2013) menemukan pentingnya kemampuan berempati dalam konsultasi kesehatan dengan pasien.
Empati bisa menimbulkan efek positif pada kesehatan mental pasien, yang lantas mengurangi stres dan kecemasan yang cenderung dialaminya.

Empati merupakan keterampilan yang mampu Anda pelajari dan perkuat dari waktu ke waktu.
Jika Anda hendak mulai membangun dan menumbuhkan empati dalam diri sendiri, berikut ini adalah beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan.
- Berikan perhatian penuh saat orang lain berbicara dan jangan menginterupsi atau menyela pendapatnya.
- Perhatikan bahasa tubuh dan komunikasi nonverbal lainnya dari lawan bicara, seperti ekspresi wajah dan penampilan.
- Cobalah untuk memahami pendapat atau pengalaman orang-orang yang memiliki sudut pandang berbeda dengan diri Anda.
- Baca buku, tonton film, atau dengarkan musik yang tidak Anda sukai sebelumnya untuk memperluas pemahaman dari berbagai perspektif.
- Bergabung dengan kegiatan sukarela (volunteering), baik itu dalam bidang pendidikan, lingkungan seperti kerja bakti, atau sosial kemasyarakatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar