backup og meta

Mengenal Jenis dan Fungsi Kelenjar pada Tubuh Manusia

Mengenal Jenis dan Fungsi Kelenjar pada Tubuh Manusia

Untuk menjalankan berbagai fungsi dan beraktivitas normal, tubuh manusia dibantu oleh kelenjar (gland). Yuk, pelajari serba-serbi mengenai fungsi, jenis, dan gangguan yang dapat menyerang kelenjar manusia dalam ulasan berikut ini.

Apa itu kelenjar?

Kelenjar atau glandula adalah jaringan menyerupai kantong yang terbuat dari sel-sel sekretori. Pada umumnya, organ ini terletak hampir pada hampir seluruh bagian tubuh manusia.

Fungsi jaringan ini ialah menghasilkan zat-zat tertentu yang mengatur berbagai fungsi fisiologis untuk mendukung kehidupan dan aktivitas tubuh. 

Zat tersebut dapat berupa hormon dan enzim maupun senyawa lainnya yang masing-masing memiliki fungsi penting.

Ada berbagai kelenjar yang bertugas sesuai dengan lokasi, tipe zat yang disekresikan (dikeluarkan), serta sistem organ tubuh yang dikendalikannya. 

Jika terjadi gangguan pada kelenjar, penyakit yang berkaitan dengan kekurangan enzim dan hormon dapat terjadi.

Macam-macam kelenjar pada tubuh manusia

sistem endokrin

Secara garis besar, terdapat dua tipe kelenjar pada tubuh manusia, yaitu eksokrin (duct glands) dan endokrin (ductless glands).

Tubuh manusia setidaknya memiliki kurang lebih 14 glandula utama, yang lima di antaranya merupakan eksokrin dan sembilan sisanya tergolong endokrin.

Berikut perbedaan antara keduanya, mulai dari jenis dan fungsinya yang perlu Anda ketahui.

Kelenjar eksokrin

Kelenjar eksokrin (duct glands) memiliki saluran untuk mengalirkan zat sekresinya ke seluruh bagian tubuh. 

Kebanyakan kelenjar eksokrin mengeluarkan enzim, tetapi ada juga memproduksi cairan non-enzim.

Berikut merupakan beberapa contohnya.

  • Kelenjar ludah: terletak pada rongga mulut, fungsinya menghasilkan ludah yang membantu melembapkan mulut, mengawali proses pencernaan, dan melindungi gigi.
  • Pankreas: terletak dalam rongga perut, fungsinya mengeluarkan enzim pencernaan (amilase, tripsin, dan lipase) untuk mencerna karbohidrat, protein, dan lemak.
  • Kelenjar keringat: terletak pada kulit, fungsinya mengeluarkan keringat untuk mendinginkan tubuh saat suhu tubuh terlalu panas.
  • Jaringan sebasea/minyak: terletak pada kulit, fungsinya mengeluarkan sebum atau minyak alami yang melembapkan kulit serta membuat kulit dan rambut tahan air.
  • Jaringan lakrimal: terletak pada mata, fungsinya mengeluarkan air mata yang yang mampu melembapkan, memelihara, dan melindungi permukaan mata.

Kelenjar endokrin

Kelenjar endokrin (ductless glands) merupakan jaringan penghasil hormon yang tidak memiliki saluran pengalir. Hormon yang dihasilkannya ini akan disalurkan melalui aliran darah. 

Karena menumpang pada aliran darah, hormon tersebut bisa mencapai bagian tubuh yang jauh dari lokasi produksinya.

Adapun, sistem endokrin pada tubuh manusia terdiri dari beberapa komponen berikut.

  • Kelenjar hipotalamus: terletak di bagian bawah otak, ia mengendalikan sistem endokrin dan mempertahankan keseimbangan fungsi tubuh manusia.
  • Kelenjar pituitari (hipofisis): terletak tepat di bawah hipotalamus, fungsinya menghasilkan hormon untuk mengatur pertumbuhan, proses metabolisme, tekanan darah, serta berbagai fungsi tubuh lainnya.
  • Kelenjar pineal: terletak dalam otak, ia menghasilkan hormon melatonin yang akan mengatur jam biologis (ritme sirkadian) dan jadwal tidur tubuh manusia.
  • Tiroid: terletak pada leher, fungsinya menghasilkan hormon tiroid untuk mengatur metabolisme, fungsi jantung, serta pertumbuhan otak dan tulang.
  • Paratiroid: terletak tepat di belakang tiroid, fungsinya menghasilkan hormon paratiroid yang mengontrol kadar kalsium dalam darah.
  • Pankreas: juga memiliki fungsi endokrin untuk mengubah glukosa (gula) menjadi energi bagi sel tubuh.
  • Kelenjar adrenal: terletak pada bagian atas setiap ginjal, fungsinya menghasilkan hormon aldosteron, kortisol, adrenalin, dan noradrenalin.
  • Testis: mengeluarkan hormon testosteron guna mendukung produksi sperma dan menghasilkan gairah seks.
  • Ovarium: mengeluarkan hormon estrogen dan progesteron untuk mengatur siklus reproduksi.

Ringkasan

Tubuh manusia memiliki kelenjar eksokrin dan endokrin. Kebanyakan jaringan eksokrin menghasilkan enzim dan cairan non-enzim pada organ tertentu, sedangkan sistem endokrin menghasilkan hormon yang disalurkan melalui pembuluh darah.

Gangguan pada kelenjar manusia

Sama halnya seperti organ-organ lain di dalam tubuh, jaringan ini juga bisa mengalami gangguan.

Gangguan pada sistem eksokrin dan endokrin tubuh manusia bisa menimbulkan gejala yang berbeda-beda, tergantung pada jenis kelenjar yang terdampak.

Berikut ini merupakan berbagai jenis kondisi atau penyakit yang dapat memengaruhi keduanya.

1. Gangguan tiroid

fungsi kelenjar tiroid

Terdapat dua jenis gangguan tiroid yang umum terjadi, yakni hipertiroidisme dan hipotiroidisme.

Hipertiroidisme terjadi saat tiroid terlalu aktif dan menghasilkan banyak hormon, sedangkan hipotiroidisme terjadi saat tiroid kurang aktif dan tidak menghasilkan cukup hormon.

Gangguan tiroid memengaruhi fungsi organ-organ tubuh. Akibatnya, mungkin timbul beberapa gejala, seperti mudah lelah, detak jantung tak beraturan, hingga perubahan berat badan.

2. Diabetes

Pankreas yang sehat akan melepaskan insulin saat kadar gula darah tubuh terlalu tinggi.

Namun, pada pengidap diabetes, pankreas tidak dapat memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup atau insulin justru tidak bekerja dengan semestinya.

Meningkatnya kadar gula darah akibat diabetes bisa menimbulkan komplikasi serius, seperti kerusakan saraf, penyakit jantung, dan stroke.

3. Pankreatitis

Pankreatitis merujuk pada peradangan yang terjadi pada pankreas. Peradangan bisa terjadi bila saluran pankreas tersumbat oleh batu empedu atau tumor.

Gangguan ini terbagi ke dalam dua tahapan, yakni pankreatitis akut (terjadi dalam waktu cepat) dan kronis (berlangsung lama, bahkan menahun).

Peradangan pankreas dapat menyebabkan komplikasi berbahaya bila tidak segera diobati, seperti infeksi, diabetes, hingga kanker pankreas.

4. Sindrom Sjogren

Sjogren syndrome

Sindrom Sjogren merupakan gangguan autoimun yang memengaruhi jaringan ludah dan lakrimal.

Gangguan ini terjadi saat sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan eksokrin pada wajah yang mengeluarkan cairan, misalnya ludah atau air mata.

Akibatnya, orang yang mengidap penyakit ini sering mengalami mulut dan mata kering. Perempuan yang berusia lebih dari 40 tahun lebih berisiko terkena sindrom ini.

5. Sindrom Cushing

Sindrom Cushing merupakan penyakit yang disebabkan oleh peningkatan hormon kortisol yang dihasilkan jaringan adrenal. Kondisi ini juga disebut sebagai hiperkortisolisme.

Pada umumnya, gangguan pada sistem endokrin ini disebabkan oleh pertumbuhan tumor pada kelenjar pituitari maupun adrenal.

Jika tidak ditangani, sindrom Cushing bisa menyebabkan kadar gula darah tidak seimbang, penurunan kekebalan tubuh, hingga gangguan pada sistem saraf pusat.

Kesimpulan

  • Kelenjar adalah jaringan menyerupai kantong yang terletak pada hampir seluruh tubuh.
  • Secara umum, ada dua jenis kelenjar, yakni kelenjar eksokrin (duct glands) dan endokrin (ductless glands).
  • Sistem eksokrin yang menghasilkan enzim dan cairan non-enzim terdiri dari kelenjar ludah, keringat, sebaceous, lakrimal, dan pankreas.
  • Sistem endokrin yang menghasilkan hormon terdiri dari glandula hipotalamus, pituitari, pineal, tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas, testis, dan ovarium.
  • Kondisi atau penyakit yang memengaruhi jaringan penghasil hormon dan enzim ini umumnya berdampak pada tubuh secara menyeluruh.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Gland. (2022). National Cancer Institute. Retrieved February 13, 2023, from https://www.cancer.gov/publications/dictionaries/cancer-terms/def/gland

Glands. (2022). Society for Endocrinology. Retrieved February 13, 2023, from https://www.yourhormones.info/glands/

What Are Glands? (2023). Nemours KidsHealth. Retrieved February 13, 2023, from https://kidshealth.org/en/kids/glands.html

Exocrine and Endocrine glands. (2022). University of Leeds. Retrieved February 13, 2023, from https://histology.leeds.ac.uk/glandular/exocr_endocr_properties.php

Your thyroid gland. (2019). British Thyroid Foundation. Retrieved February 13, 2023, from https://www.btf-thyroid.org/what-is-thyroid-disorder

Sjögren’s Syndrome. (2021). American College of Rheumatology. Retrieved February 13, 2023, from https://www.rheumatology.org/I-Am-A/Patient-Caregiver/Diseases-Conditions/Sjogrens-Syndrome

Pancreas and Diabetes. (2020). Diabetes UK. Retrieved February 13, 2023, from https://www.diabetes.co.uk/body/pancreas-and-diabetes.html

Pancreatitis. (2017). National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Retrieved February 13, 2023, from https://www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/pancreatitis/definition-facts

Cushing’s Syndrome. (2018). National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Retrieved February 13, 2023, from https://www.niddk.nih.gov/health-information/endocrine-diseases/cushings-syndrome

Versi Terbaru

25/02/2023

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Ilham Fariq Maulana


Artikel Terkait

Membedakan Kelenjar Getah Bening dan Tiroid Bengkak

Kelenjar Getah Bening: Anatomi, Fungsi, dan Gangguannya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 25/02/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan