Kucing Sphinx atau Sphynx merupakan salah satu ras kucing yang paling dicari oleh para pecinta hewan peliharaan. Pasalnya, jenis kucing satu ini memiliki penampilan yang cukup unik dan tidak biasa karena dikenal tidak memiliki bulu.
Ditinjau secara medis oleh drh. Hevin Vinandra Louqen · Kesehatan · None
Kucing Sphinx atau Sphynx merupakan salah satu ras kucing yang paling dicari oleh para pecinta hewan peliharaan. Pasalnya, jenis kucing satu ini memiliki penampilan yang cukup unik dan tidak biasa karena dikenal tidak memiliki bulu.
Kira-kira bagaimana karakteristik jenis kucing Sphynx? Mari telusuri lebih dalam tentang keunikan kucing ini yang membuatnya begitu istimewa dalam dunia kucing.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kucing Sphinx adalah salah satu ras kucing yang paling unik karena penampilannya yang tidak memiliki bulu.
Meskipun disebut tanpa bulu, kucing Sphinx sebenarnya memiliki lapisan rambut yang tipis, seperti beludru atau suede, yang memberikan sentuhan lembut pada bagian kulit tubuhnya.
Ciri-ciri fisik yang mencolok dari kucing Sphynx meliputi tubuh yang ramping, telinga yang besar dan tegak, serta mata yang lebar.
Ras kucing ini berasal dari Kanada dan pertama kali muncul pada tahun 1960-an. Meskipun penampilannya unik dan tidak biasa, kucing Sphinx menjadi jenis kucing yang cukup populer di kalangan pencinta kucing.
Bahkan di balik bentuk fisik yang unik, mengutip dari The Governing Council of The Cat Fancy, kucing Sphinx cocok dijadikan peliharaan karena merupakan salah satu kucing yang paling penyayang, mudah beradaptasi, dan cerdas.
Berikut ini adalah beberapa karakteristik dan ciri-ciri kucing Sphynx yang dapat Anda kenali.
Salah satu ciri paling mencolok dari kucing Sphinx adalah penampilan fisiknya yang terlihat tidak memiliki bulu.
Meski demikian, sebenarnya jenis kucing satu ini memiliki lapisan bulu yang sangat tipis yang dapat memberikan sentuhan lembut pada kulitnya.
Kucing Sphinx juga memiliki tubuh yang ramping dan panjang. Kucing betina dewasa beratnya bisa mencapai 3–5 kg, sedangkan yang jantan beratnya bisa mencapai 3–7 kg.
Kucing tanpa bulu satu ini juga memiliki telinga yang besar dan tegak. Hal ini tentu memberikan tampilan yang unik pada wajah mereka.
Telinga yang besar dan tegak ini cenderung bisa membantunya dalam memerangkap panas tubuh, karena kucing Sphynx cenderung lebih rentan terhadap suhu dingin.
Ciri-ciri kucing Sphynx yang selanjutnya adalah memiliki mata yang lebar dan lebih ekspresif dibandingkan dengan kucing lainnya.
Tidak hanya warna dan pola kulitnya, kucing Sphinx juga memiliki warna bola mata yang beragam tergantung pada warna kulit dan genetiknya.
Sphynx adalah kucing yang sangat lincah, aktif, dan berenergi. Jenis kucing ini menyukai permainan dan kegiatan fisik, seperti kejar-kejaran atau lempar-tangkap benda.
Oleh karena itu, tak heran bila kucing Sphinx selalu menjadi sumber hiburan bagi pemiliknya karena sangat aktif dan penyayang.
Mengingat kucing jenis ini memiliki bulu yang lebih tipis dibandingkan dengan kucing jenis lainnya, kucing ini akan lebih mudah merasa kedinginan.
Meski demikian, kucing ini memiliki temperatur tubuh yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan kucing pada umumnya.
Jenis kucing Sphynx juga dikenal sebagai kucing yang sangat ramah, penuh kasih sayang, dan memiliki jiwa sosial yang tinggi. Hal ini yang menjadi faktor kucing Sphinx mudah untuk beradaptasi.
Bahkan, tidak jarang mereka mencari perhatian kepada pemiliknya karena ingin diajak berinteraksi dan bermain.
Anda tertarik untuk memelihara jenis kucing satu ini? Nah, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu cara merawat kucing Sphynx yang benar dan tepat.
Dengan begitu, kucing pun tidak mudah sakit dan dapat tumbuh dengan sehat. Berikut ini adalah beberapa perawatan yang dapat dilakukan.
Merawat kucing Sphinx memerlukan perhatian khusus karena kulit mereka yang kurang dilindungi oleh bulu. Oleh karena itu, kucing ini membutuhkan perawatan intensif seperti halnya kucing dengan bulu panjang.
Jenis kucing Sphinx memerlukan grooming kucing secara teratur untuk menjaga kebersihan kulitnya. Sebaiknya gunakan sampo khusus kucing dan pastikan untuk membilasnya dengan baik.
Kucing Sphynx juga rentan terhadap sinar matahari langsung karena kurangnya perlindungan dari bulu yang melindungi kulit mereka.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari paparan sinar matahari yang berlebihan, terutama pada musim panas.
Perlu diingat kembali, kucing Sphinx memiliki suhu tubuh yang lebih tinggi daripada kucing berbulu lainnya.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa mereka tetap merasa hangat, terutama di lingkungan yang dingin.
Membersihkan telinga kucing juga menjadi bagian penting dalam merawat kucing Sphynx agar tetap sehat.
Dengan menjaga kebersihan telinga kucing, telinga pun dapat terhindar dari kutu telinga kucing dan penyakit lainnya.
Jenis kucing Sphynx memiliki nafsu makan yang tinggi dan asupan kalori harian yang lebih tinggi daripada kucing berbulu lainnya.
Oleh karena itu, Anda perlu memberikan makanan kucing yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan kebutuhannya.
Pastikan juga takaran makanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan usianya. Anda juga bisa berkonsultasi kepada dokter hewan untuk menentukan takaran yang sesuai.
Selain beberapa cara di atas, untuk menjaga kesehatan tubuh kucing secara menyeluruh, sebaiknya periksakan kucing ke dokter hewan secara berkala.
Hal ini termasuk dalam mendapatkan vaksinasi yang mungkin diperlukan.
Dengan mendapatkan perawatan yang tepat, kucing Sphynx dapat tumbuh dengan sehat dan bahagia.
Bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai cara merawat kucing Sphynx dengan benar, jangan ragu untuk konsultasi kepada dokter hewan.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar