backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Mengenal Setiap Tahapan dalam Daur Hidup Kucing

Ditinjau secara medis oleh drh. Hevin Vinandra Louqen · Kesehatan · None


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 01/03/2024

    Mengenal Setiap Tahapan dalam Daur Hidup Kucing

    Seperti semua mahluk hidup, kucing juga memiliki siklus hidup yang terus berjalan. Nah, bagi Anda yang memiliki hewan peliharaan kucing, penting untuk mengetahui daur hidup anabul untuk mengetahui kebutuhan di setiap tahapan kehidupannya.

    Daur hidup kucing

    Kucing peliharaan rata-rata bisa bertahan hidup sampai umur 13 – 14 tahun. Namun, mereka bisa hidup lebih lama jika pemiliknya menerapkan cara merawat kucing yang baik. Bahkan, beberapa kucing bisa hidup hingga 30 tahun.

    Kucing mencapai fase dewasa lebih cepat dibandingkan manusia. Mereka berkembang sepenuhnya secara fisik dan perilaku mulai dari usia 3 tahun. 

    Setelah 3 tahun, penampilannya bisa tetap sama hingga usianya mencapai kucing senior. Namun, meski penampilan luarnya tampak muda, tubuh dalamnya semakin menua.

    Perlu diketahui di setiap tahap daur hidup, kucing memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Misalnya, kucing remaja membutuhkan tiang garukan, sedangkan kucing senior lebih membutuhkan kasur yang empuk.

    Nah, agar lebih mengetahui kebutuhan dalam setiap fase siklus hidup kucing, pahami penjelasan perkembangan kucing berdasarkan usianya berikut ini.

    1. Anak kucing (0 – 6 bulan)

    anak kucing

    Siklus hidup kucing yang paling awal yaitu anak kucing yang berusia 0 – 6 bulan. Tahap kehidupan paling muda dan menyenangkan ini sangat penting dalam perkembangan mereka.

    Pasalnya pada usia ini, anak kucing mengalami banyak perubahan fisik dan perilaku yang membentuk dasar bagi kehidupan dewasa.

    Pada fase ini, sebagian besar waktu mereka dihabiskan dengan menyusu kepada induknya sambil bermain dan mempelajari tentang lingkungan sekitar, termasuk interaksi dengan manusia dan hewan lain.

    Masa anak-anak merupakan waktu yang sangat penting untuk meningkatkan sistem kekebalan anak kucing. Memberikan vaksinasi pada kucing adalah salah satu cara terbaik untuk melindunginya dari penyakit yang berbahaya.

    Beberapa vaksin yang penting untuk diberikan kepada anak kucing termasuk FVRCP (rhinotracheitis, calicivirus, dan panleukopenia ), rabies, dan FelV (Feline Leukemia Virus).

    Usia 6 bulan juga merupakan waktu yang baik untuk mengebiri kucing. Hal ini untuk mengurangi risiko kanker tertentu dan masalah perilaku, seperti spraying pada kucing jantan.

    Apakah daur hidup kucing mengalami metamorfosis?

    Daur hidup kucing tidak melibatkan metamorfosis seperti yang terjadi pada serangga atau amfibi. Metamorfosis adalah perkembangan organisme melalui perubahan bentuk tubuh yang signifikan sepanjang siklus hidupnya.

    2. Kucing muda (7 bulan – 2 tahun)

    kucing muda

    Siklus hidup kucing selanjutnya yaitu memasuki usia kucing muda yaitu berusia 7 bulan sampai 2 tahun. 

    Pada masa ini, kucing mengalami banyak perubahan fisik dan perilaku yang mencerminkan transisi dari masa anak-anak ke masa dewasa.

    Perilaku kucing muda cenderung sangat aktif dan penuh energi. Mereka suka bermain, menjelajahi lingkungan, dan mencoba hal-hal baru. 

    Meski begitu, pertumbuhan fisiknya mulai melambat dibandingkan dengan masa anak-anak. Kucing mungkin mencapai ukuran dan berat dewasa mereka selama periode ini. 

    Kebutuhan kalori mereka mulai berkurang daripada saat anak kucing. Mereka juga perlahan mulai mengurangi ketergantungan pada induknya, melepas susu perlahan, dan lebih mandiri dalam lingkungan mereka.

    Pada usia ini, beberapa vaksin booster dibutuhkan untuk memperkuat kondisi kesehatan tubuhnya. 

    3. Kucing dewasa (3 – 6 tahun)

    kucing ragdoll

    Masa kucing dewasa, yang biasanya berlangsung dari sekitar 3 hingga 6 tahun, merupakan periode penting dalam siklus hidup kucing. 

    Pada masa ini, kucing telah mencapai dewasa secara fisik dan mulai menunjukkan karakteristik mereka. Meski masih suka bermain dan aktif, kucing dewasa biasanya tidak seaktif kucing muda.

    Selain itu, menurut Cat Care 4 Life, kucing dewasa sangat rentan mengalami obesitas, apalagi jika sudah dikebiri. Oleh karena itu, pengelolaan berat badan sangat penting dilakukan oleh pemilik kucing.

    Kucing dewasa umumnya ingin terus berkeliaran di lingkungan liar untuk memenuhi insting berburunya.

    Berkat instingnya yang kuat ini, kucing dewasa dapat membantu mengendalikan populasi hama seperti tikus dan serangga di sekitar rumah.

    Selama masa kucing dewasa, penting untuk rutin memeriksakan ke dokter hewan, memberikan asupan nutrisi seimbang, dan memantau tanda-tanda adanya penyakit.

    4. Dewasa tua (7 – 10 tahun)

    Fase kucing dewasa tua berlangsung dari sekitar 7 – 10 tahun, merupakan periode yang menandai peralihan dari masa dewasa ke tahap lanjut usia. 

    Kucing dewasa tua cenderung menjadi kurang aktif daripada saat mereka masih muda. Mereka mungkin lebih suka tidur lebih banyak dan menghabiskan lebih banyak waktu di tempat yang nyaman.

    Kucing dewasa tua rentan terhadap masalah kesehatan yang terkait dengan penuaan, seperti artritis, penyakit ginjal, kucing diabetes, penyakit jantung, dan gangguan pada sistem pencernaan. 

    Masalah gigi dan mulut dapat menjadi masalah umum pada kucing dewasa tua. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kesehatan gigi dan gusi mereka, serta memberikan perawatan gigi yang tepat.

    Beberapa tanda-tanda umum yang menunjukkan kucing sakit yaitu bulu rontok, lesu, penurunan berat badan, muntah, diare, sembelit, kucing tidak mau makan, dan berkurangnya aktivitas.

    Anda sebagai pemilik kucing perlu memperhatikan perubahan perilaku, makanan, atau tanda-tanda ketidaknyamanan yang mungkin menunjukkan penyakit pada kucing.

    5. Kucing senior (11 – 14 tahun)

    Kucing tua

    Pada siklus hidup kucing senior, umumnya ditandai dengan adanya beberapa penyakit yang dialami bersamaan. Mungkin berkunjung ke dokter hewan menjadi rutinitas yang lebih sering Anda lakukan. 

    Namun, jangan khawatir, beberapa penyakit yang dialami kucing senior bisa ditangani. Jangan sampai Anda menyerah mengobati kucing Anda hanya karena usianya mulai menua.

    Selain penyakit yang sama seperti kucing dewasa tua, kucing bisa mengalami demensia atau pikun. 

    Kondisi ini membuat mereka sering kebingungan, menarik diri dari lingkungan, berjalan tanpa tujuan, dan mengeong berlebihan.

    Kucing senior juga sangat rentan mengalami dehidrasi dan sembelit karena berkurangnya kemampuan metabolisme tubuh. Indera penciuman mereka juga menurun yang menyebabkan kucing tidak nafsu makan

    Mengingat cukup banyaknya penyakit yang dialami kucing senior, mereka membutuhkan perhatian yang cermat. Selain itu, pemeriksaan kesehatan rutin untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan tersebut.

    Selain fase senior, terdapat 1 fase kehidupan kucing lain yaitu super senior. Kucing yang memasuki siklus ini berusia 15 tahun lebih.

    Pada fase super senior, kondisi kucing hampir sama dengan kondisi kucing senior, tapi kondisinya lebih parah.

    Selain itu, fase kucing super senior sangat jarang dialami kucing karena umumnya kucing mati pada fase kucing senior.

    Nah, setelah itu tadi merupakan daur hidup kucing yang perlu Anda ketahui. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar hidup kucing, jangan ragu konsultasikan dengan dokter hewan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    drh. Hevin Vinandra Louqen

    Kesehatan · None


    Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 01/03/2024

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan