backup og meta

13 Bahasa Tubuh dan Perilaku Kucing yang Perlu Anda Pahami

13 Bahasa Tubuh dan Perilaku Kucing yang Perlu Anda Pahami

Seperti manusia, kucing juga mempunyai perasaan, hanya saja mereka menunjukkannya dengan cara yang berbeda. Nah, sebagai pemilik kucing penting untuk belajar membaca perilaku kucing untuk memenuhi kebutuhannya.

Berbagai arti perilaku kucing

Kucing menggunakan tubuh mereka, termasuk mata, telinga, ekor, kumis, dan suara untuk menunjukkan apa yang mereka inginkan dan rasakan.

Berikut beberapa arti perilaku kucing yang sebaiknya pemilik kucing tahu.

1. Purring

perilaku kucing mendengkur purring

Purring atau mendengkur merupakan perilaku kucing yang sangat umum. Tidak seperti manusia yang mendengkur saat tidur, kucing mendengkur saat ia merasa nyaman dan rileks.

Kucing juga mendengkur untuk menenangkan diri jika merasa stres atau terluka. Dengkuran kucing juga bisa berarti anabul ingin menyampaikan sesuatu kepada pemiliknya. 

2. Menunjukkan perutnya

Pernahkah Anda melihat anabul menunjukkan perutnya sambil menunjukkan ekspresi manja?

Kucing berbaring sambil memamerkan perutnya mengatakan bahwa kucing memercayai Anda.

Saat kucing menunjukkan perut, Anda jadi ingin mengelus bulu-bulu yang lembut di perutnya. Nah, mengelus perut kucing bisa meningkatkan kepercayaan kucing kepada pemiliknya. Kucing pun merasa aman ketika bersama Anda, 

3. Mengibaskan buntutnya

Berbeda dengan anjing yang menunjukkan rasa gembira dengan mengibaskan ekor, kucing justru menunjukkan kewaspadaan saat melakukan perilaku ini. 

Mengibaskan ekor adalah tanda kekesalan, frustasi, atau kewaspadaan yang ditunjukkan kucing.

Kucing juga menggoyang-goyangkan ekornya saat mengincar mangsa. Jika kucing mengibaskan ekor ke arah Anda, siap-siap untuk digigit atau dicakar oleh anabul.

4. Menggeliat sambil memanjangkan tubuhnya

Kucing sering kali melakukan gerakan ini saat merasa nyaman dan rileks. Menggeliat dan memanjangkan tubuh adalah cara untuk melepaskan ketegangan.

Selain itu, kucing cenderung memanjangkan tubuh mereka saat bangun tidur untuk melakukan peregangan dan membangunkan otot-ototnya.

Perilaku ini sangat umum untuk menjaga tubuh tetap fleksibel dan siap beraktivitas.

5. Menggaruk barang-barang

perilaku kucing mencakar-cakar mainan

Menggaruk peralatan rumah, seperti sofa, karpet, atau kasur merupakan hal yang umum dilakukan kucing.

Mereka melakukan hal ini untuk mengasah kukunya. Kucing pada dasarnya adalah hewan pemangsa yang menggunakan cakar dan kuku untuk menerkam buruannya.

Nah, jadi mengasah kuku merupakan hal yang bersifat naluriah bagi kucing. Jika Anda tak ingin peralatan di rumah rusak, bisa sediakan tiang garukan khusus untuk mengasah kuku kucing.

6. Meremas atau menguleni sesuatu yang empuk

Kucing juga suka menunjukkan sikap meremas sesuatu atau seperti menguleni adonan. Perilaku menggemaskan ini menunjukkan ia nyaman berada di suatu tempat atau berada dekat seseorang atau kucing lainnya.

Jika kucing menguleni selimut, perut, atau paha Anda, artinya ia juga sedang menciptakan tempat yang nyaman untuk tidur siang.

Pasalnya, menguleni juga merupakan tindakan yang bisa menenangkan saat ia cemas.

7. Menjilat manusia

Perilaku kucing kesayangan yang biasa ditunjukkan pada pemilik kucing yaitu menjilati tangan, betis, atau anggota tubuh lainnya.

Mereka melakukan ini untuk menunjukkan perhatian, atau menciptakan ikatan sosial.

Perilaku ini berasal sejak mereka masih menjadi anak kucing. Ketika induk kucing menjilati anak-anaknya, anak kucing menganggap hal ini adalah cara untuk menunjukkan kasih sayang.

8. Membawakan hasil buruan

Pernahkan Anda menemukan cicak, burung, atau ikan mati di keset setelah memberi makan kucing liar? Ini merupakan tanda bahwa kucing tersebut ingin membalas budi dan memberikan Anda hadiah.

Selain kucing liar, kucing rumahan juga bisa saja memberikan “hadiah” untuk Anda berupa serangga, tikus, atau hasil buruan apa pun yang ia mangsa.

Perilaku ini juga merupakan tanda kucing peliharaan ingin Anda hidup dengan baik dengan memberi makanan kepada Anda.

Apa saja tanda kucing sayang kepada pemiliknya?

  • Menggosokkan kepala atau tubuh ke pemiliknya.
  • Purring.
  • Menjilati tubuh pemiliknya.
  • Bermain dengan pemiliknya.
  • Membawa hadiah hasil buruan.
  • Menunjukkan perut untuk dibelai.

9. Jinjit dengan bulu dan ekor naik ke atas

Jinjit dengan bulu dan ekor naik ke atas pertanda kucing sedang marah, kesal, ketakutan, atau agresif. Biasanya perilaku ini disertai dengan menggeram atau mendesis.

Sering kali kucing menunjukkan sikap ini ketika sedang berkelahi dengan kucing lain.

Biasanya mereka melakukan ini untuk menunjukkan kekuasaan atau kucing lain memasuki wilayahnya dan ia tidak menyukainya.

10. Mengeong atau melolong panjang

Ketika kucing menunjukkan sikap mengeong panjang atau melolong, artinya ia memberi tahu Anda bahwa ia sedang dalam kesusahan. Biasanya ia terjebak dalam lemari atau sedang kesakitan.

Namun, bisa juga suara ini dikeluarkan saat kucing sedang kawin. Pada kucing yang sudah tua, melolong bisa jadi tanda ia menderita gangguan kognitif.

11. Mengeong dengan nada berceloteh

Perilaku kucing yang sebaiknya Anda ketahui lainnya yaitu berceloteh atau mengeong terus-terusan. 

Kucing mengeong menandakan ia sedang lapar, gembira, atau sedang fokus memperhatikan sesuatu yang menarik perhatiannya, seperti mengamati burung atau tupai.

Apabila di waktu makan kucing terus mengeong, jangan lupa segera berikan ia makanan kucing atau camilan, ya. Pasalnya, beberapa kucing tidak akan berhenti mengeong sampai ia mendapatkan makanan.

12. Memakan rumput

perilaku kucing makan rumput

Padahal sudah disediakan makanan kucing yang enak di rumah, tapi mengapa anabul masih saja memakan rumput? 

Dikutip dari salah satu penelitian dalam jurnal Animals, kucing memakan rumput untuk menenangkan perut untuk meredakan gangguan pencernaan dan menghilangkan hairball.

Rumput juga menyediakan nutrisi tertentu yang tidak mereka dapatkan dari makanan kucing biasa.

13. Menggosokkan tubuhnya

Salah satu perilaku kucing yang lucu dan menggemaskan yaitu menggosokkan tubuhnya ke benda sekitar atau tubuh Anda. Arti dari perilaku ini yaitu mereka sedang menandai wilayah.

Kucing memiliki kelenjar aroma di wajahnya yang menyimpan bau pengenal unik pada benda yang ia gosokkan.

Nah, ketika mereka menggosok tubuhnya pada Anda, itu menegaskan bahwa Anda adalah bagian dari keluarga mereka.

Itu tadi merupakan perilaku dan bahasa tubuh kucing yang sangat penting untuk dipahami oleh pemilik kucing. Mengerti tingkah laku anabul merupakan bagian penting dari cara merawat kucing agar ia tetap sehat dan bahagia.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Understanding feline language. (n.d.). Retrieved 5 January 2024, from https://www.humanesociety.org/resources/understanding-feline-language 

Cat Body Language: Cat Behaviour Help & Advice. (n.d.). Retrieved 5 January 2024, from https://www.cats.org.uk/help-and-advice/cat-behaviour/cat-body-language 

Understanding Your Cat’s Behaviour: RSPCA. (n.d.). Retrieved 5 January 2024, from https://www.rspca.org.uk/adviceandwelfare/pets/cats/behaviour 

How to Read a Cat’s Body Language. (2023). Retrieved 5 January 2024, from https://www.petmd.com/cat/behavior/cat-body-language 

Tintori, N. (2022). Happy Paws 101: Cat Behaviour Basics. Retrieved 5 January 2024, from https://www.hphhfoundation.org/blog/cat-behaviour-101 

Hart, B. L., Hart, L. A., Thigpen, A. P., & Willits, N. H. (2021). Characteristics of Plant Eating in Domestic Cats. Animals : an open access journal from MDPI, 11(7), 1853. https://doi.org/10.3390/ani11071853

Versi Terbaru

18/01/2024

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh drh. Hevin Vinandra Louqen

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Ketahui Penyebab dan Cara Mengobati Mata Kucing Merah

Kucing Bisa Alergi, Ini Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya


Ditinjau secara medis oleh

drh. Hevin Vinandra Louqen

Kesehatan Hewan · None


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 18/01/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan