Seperti semua mahluk hidup, kucing juga memiliki siklus hidup yang terus berjalan. Nah, bagi Anda yang memiliki hewan peliharaan kucing, penting untuk mengetahui daur hidup anabul untuk mengetahui kebutuhan di setiap tahapan kehidupannya.
Daur hidup kucing
Kucing peliharaan rata-rata bisa bertahan hidup sampai umur 13 – 14 tahun. Namun, mereka bisa hidup lebih lama jika pemiliknya menerapkan cara merawat kucing yang baik. Bahkan, beberapa kucing bisa hidup hingga 30 tahun.
Kucing mencapai fase dewasa lebih cepat dibandingkan manusia. Mereka berkembang sepenuhnya secara fisik dan perilaku mulai dari usia 3 tahun.
Setelah 3 tahun, penampilannya bisa tetap sama hingga usianya mencapai kucing senior. Namun, meski penampilan luarnya tampak muda, tubuh dalamnya semakin menua.
Perlu diketahui di setiap tahap daur hidup, kucing memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Misalnya, kucing remaja membutuhkan tiang garukan, sedangkan kucing senior lebih membutuhkan kasur yang empuk.
Nah, agar lebih mengetahui kebutuhan dalam setiap fase siklus hidup kucing, pahami penjelasan perkembangan kucing berdasarkan usianya berikut ini.
1. Anak kucing (0 – 6 bulan)
Siklus hidup kucing yang paling awal yaitu anak kucing yang berusia 0 – 6 bulan. Tahap kehidupan paling muda dan menyenangkan ini sangat penting dalam perkembangan mereka.
Pasalnya pada usia ini, anak kucing mengalami banyak perubahan fisik dan perilaku yang membentuk dasar bagi kehidupan dewasa.
Pada fase ini, sebagian besar waktu mereka dihabiskan dengan menyusu kepada induknya sambil bermain dan mempelajari tentang lingkungan sekitar, termasuk interaksi dengan manusia dan hewan lain.
Masa anak-anak merupakan waktu yang sangat penting untuk meningkatkan sistem kekebalan anak kucing. Memberikan vaksinasi pada kucing adalah salah satu cara terbaik untuk melindunginya dari penyakit yang berbahaya.
Beberapa vaksin yang penting untuk diberikan kepada anak kucing termasuk FVRCP (rhinotracheitis, calicivirus, dan panleukopenia ), rabies, dan FelV (Feline Leukemia Virus).
Usia 6 bulan juga merupakan waktu yang baik untuk mengebiri kucing. Hal ini untuk mengurangi risiko kanker tertentu dan masalah perilaku, seperti spraying pada kucing jantan.
Apakah daur hidup kucing mengalami metamorfosis?
2. Kucing muda (7 bulan – 2 tahun)
Siklus hidup kucing selanjutnya yaitu memasuki usia kucing muda yaitu berusia 7 bulan sampai 2 tahun.
Pada masa ini, kucing mengalami banyak perubahan fisik dan perilaku yang mencerminkan transisi dari masa anak-anak ke masa dewasa.
Perilaku kucing muda cenderung sangat aktif dan penuh energi. Mereka suka bermain, menjelajahi lingkungan, dan mencoba hal-hal baru.
Meski begitu, pertumbuhan fisiknya mulai melambat dibandingkan dengan masa anak-anak. Kucing mungkin mencapai ukuran dan berat dewasa mereka selama periode ini.
Kebutuhan kalori mereka mulai berkurang daripada saat anak kucing. Mereka juga perlahan mulai mengurangi ketergantungan pada induknya, melepas susu perlahan, dan lebih mandiri dalam lingkungan mereka.
Pada usia ini, beberapa vaksin booster dibutuhkan untuk memperkuat kondisi kesehatan tubuhnya.
3. Kucing dewasa (3 – 6 tahun)
Masa kucing dewasa, yang biasanya berlangsung dari sekitar 3 hingga 6 tahun, merupakan periode penting dalam siklus hidup kucing.
Pada masa ini, kucing telah mencapai dewasa secara fisik dan mulai menunjukkan karakteristik mereka. Meski masih suka bermain dan aktif, kucing dewasa biasanya tidak seaktif kucing muda.
Selain itu, menurut Cat Care 4 Life, kucing dewasa sangat rentan mengalami obesitas, apalagi jika sudah dikebiri. Oleh karena itu, pengelolaan berat badan sangat penting dilakukan oleh pemilik kucing.
Kucing dewasa umumnya ingin terus berkeliaran di lingkungan liar untuk memenuhi insting berburunya.
Berkat instingnya yang kuat ini, kucing dewasa dapat membantu mengendalikan populasi hama seperti tikus dan serangga di sekitar rumah.
Selama masa kucing dewasa, penting untuk rutin memeriksakan ke dokter hewan, memberikan asupan nutrisi seimbang, dan memantau tanda-tanda adanya penyakit.