Rumah yang sehat adalah kunci kesehatan keluarga. Namun, hunian yang sehat tidak sekadar bersih. Sirkulasi udara, tingkat kelembapan, bahkan pencahayaan juga perlu diperhatikan. Semua ini mendukung aspek kenyamanan tinggal dan kualitas hidup penghuninya. Kenali ciri-ciri rumah sehat lebih lengkap dalam penjelasan berikut.
Berbagai ciri rumah sehat
Belum banyak yang mengetahui ataupun menerapkan konsep hunian sehat. Padahal, kondisi ruang tinggal sangat menentukan kesehatan penghuninya.
Berikut ini kriteria rumah sehat yang penting untuk Anda perhatikan.
1. Bebas lembap
Ciri rumah sehat yang pertama yaitu harus kering dan bebas dari lembap. Pasalnya, kelembapan berlebih yang dapat memicu pertumbuhan jamur dan lumut.
Kondisi lembap tidak hanya merusak struktur rumah, tetapi juga berpotensi menyebabkan masalah kesehatan, seperti gangguan pernapasan atau alergi.
Untuk memastikan rumah tetap kering, perhatikan sistem atap dan saluran pembuangan air agar tidak terjadi kebocoran.
Selain itu, gunakan bahan bangunan yang tahan air pada area rentan, seperti kamar mandi dan dapur.
2. Rumah terjaga kebersihannya
Menjaga kebersihan rumah merupakan bagian dari kriteria rumah sehat.
Kebersihan rumah ini haruslah mencakup lantai, dinding, perabotan, dan lingkungan sekitar yang bebas dari debu, kotoran, atau sampah.
Rumah yang bersih bisa mencegah penyebaran penyakit akibat bakteri dan virus. Membersihkan rumah secara rutin juga mengurangi risiko munculnya serangga atau tikus pembawa penyakit.
Selain itu, lingkungan tinggal yang bersih tentunya lebih nyaman dihuni. Ruangan terasa segar dan tidak sumpek sehingga baik untuk kesehatan mental penghuninya.
3. Aman
Ciri rumah yang sehat memiliki struktur bangunan yang kokoh dan bebas dari risiko bahaya, misalnya lantai licin, tangga tanpa pegangan, atau instalasi listrik yang buruk.
Faktor keamanan ini sangat penting untuk mencegah kecelakaan rumah tangga, terutama bagi anak-anak dan lansia.
Pastikan juga bahan bangunan yang digunakan aman dan tidak mengandung zat berbahaya, seperti cat dengan timbal. Paparan timbal dari car kerap dikaitkan dengan risiko gangguan ginjal hingga masalah sistem saraf.
Menambahkan fitur keamanan seperti kunci yang kuat dan alat pemadam kebakaran juga sangat dianjurkan.
4. Memiliki ventilasi yang baik
Ventilasi yang baik memungkinkan sirkulasi udara yang lancar sehingga membantu menjaga kualitas udara di dalam rumah.
Udara segar yang masuk dapat mengurangi kelembapan, mengusir polusi, serta mencegah penumpukan gas berbahaya, seperti karbon dioksida.
Ventilasi bisa berupa jendela besar, lubang angin, atau pemasangan exhaust fan.
Rumah dengan ventilasi yang baik juga terasa lebih sejuk dan nyaman untuk ditempati.
5. Bebas hama
Hewan seperti tikus, kecoa, kelabang dan serangga lainnya bisa membawa penyakit yang membahayakan penghuni rumah.
Tikus sering menjadi sumber penyakit infeksi leptospirosis, sedangkan kecoa dapat memicu alergi dan asma.
Pastikan rumah bebas dari sisa makanan yang terbuka dan tutup celah yang bisa menjadi jalan masuk tikus dan serangga.
Membersihkan area tersembunyi secara rutin seperti gudang atau bawah perabot juga membantu menghindari masuknya hama rumah.
6. Bebas dari kontaminasi bahan berbahaya
Ciri-ciri rumah sehat selanjutnya yaitu bebas dari kontaminan, seperti asap rokok dan bahan kimia berbahaya, karena dapat berdampak buruk pada kesehatan.
Pastikan tidak ada kebiasaan merokok di dalam rumah dan gunakan produk pembersih yang ramah lingkungan.
Instalasi penyaring udara pada AC atau ventilasi juga dapat membantu menjaga kualitas udara di dalam rumah.
Selain itu, hindari penggunaan furnitur atau bahan bangunan yang mengandung formaldehida atau VOC (volatile organic compounds).
7. Minim kerusakan
Rumah sehat harus bebas dari kerusakan, seperti retakan besar di dinding, lantai berlubang, atau kebocoran pada atap.
Kerusakan kecil yang tidak segera diperbaiki dapat berkembang menjadi masalah besar dan membahayakan penghuni.
Periksa kondisi rumah secara berkala dan lakukan perawatan atau renovasi ringan sesuai kebutuhan.
Rumah yang terawat juga lebih nyaman dan memiliki umur pakai yang lebih lama.
8. Hemat energi
Dikutip dari Green & Healthy Homes ciri-ciri rumah sehat yaitu harus hemat energi.
Penggunaan peralatan elektronik berlabel hemat energi dan pencahayaan LED adalah salah satu contohnya.
Selain itu, desain rumah yang memanfaatkan pencahayaan dan ventilasi alami membantu mengurangi ketergantungan pada listrik.
Pemasangan insulasi (penyerap panas) pada dinding atau atap dapat menjaga suhu ruangan sehingga mengurangi penggunaan AC.
9. Tersedia air bersih
Akses air bersih adalah salah satu aspek utama dalam menciptakan rumah sehat.
Air bersih sangat penting untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti memasak, minum, mandi, mencuci pakaian, hingga membersihkan rumah.
Kualitas air yang digunakan harus terjamin, bebas dari kontaminasi bakteri, logam berat, atau bahan kimia berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan.
Pastikan sumber air yang digunakan, baik dari sumur, PAM, atau instalasi lainnya memiliki sistem pengolahan yang baik untuk menjaga kebersihannya.
10. Memiliki sistem pembuangan limbah yang baik
Sistem pembuangan limbah yang baik adalah salah satu komponen penting dari ciri rumah sehat.
Limbah rumah tangga, baik itu air kotor, sampah organik, maupun nonorganik, harus dikelola dengan benar untuk mencegah pencemaran lingkungan dan potensi risiko kesehatan.
Air limbah yang berasal dari kegiatan rumah tangga seperti mencuci atau mandi harus disalurkan dengan baik ke saluran pembuangan yang layak.
Hal ini agar air limbah tidak menggenang atau mencemari tanah dan sumber air sekitar.
Manfaat memiliki rumah yang sehat
Dikutip dari Kementrian Kesehatan RI, berikut ini manfaat tinggal di rumah sehat yang bisa Anda peroleh.
- Menurunkan stres. Rumah yang bersih dan teratur menciptakan lingkungan yang nyaman sehingga membantu mengurangi stres dan meningkatkan rasa tenang.
- Menghalau timbulnya penyebaran penyakit. Lingkungan yang sehat dan bersih mencegah penyebaran bakteri dan virus dan mengurangi risiko infeksi di rumah.
- Mencegah timbulnya penyakit akibat tikus dan serangga. Kebersihan rumah yang terjaga dan pemeliharaan yang baik mengurangi peluang tikus dan serangga masuk ke dalam rumah.
- Mengurangi risiko alergi. Rumah yang bebas debu dan jamur mengurangi potensi pemicu alergi.
- Memperbaiki suasana hati. Lingkungan rumah yang bersih dan terorganisasi meningkatkan suasana hati dan menciptakan perasaan positif.
- Menjaga kualitas tidur. Rumah yang sehat dengan udara segar dan tempat tidur bersih mendukung tidur yang lebih nyenyak dan berkualitas.
Hunian yang sehat tidak hanya mendukung kualitas hidup, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan jangka panjang bagi penghuninya.
Jadi, jangan lupa terapkan kriteria rumah sehat di atas ketika Anda ingin merenovasi atau membangun rumah.
Ringkasan
- Beberapa ciri rumah sehat meliputi kebersihan yang terjaga, ventilasi yang baik, sistem pembuangan limbah yang efisien, serta bebas dari kelembapan, hama, dan kontaminasi bahan berbahaya.
- Hunian yang sehat juga hemat energi, memiliki akses air bersih, dan terhindar dari kerusakan.
- Menerapkan konsep rumah sehat bisa menurunkan stres, menghalau penyebaran penyakit, mencegah alergi, memperbaiki suasana hati, dan menjaga kualitas tidur.
[embed-health-tool-bmi]