Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Tes CO2 menunjukkan jumlah CO2 dalam darah. Tes ini berbeda dengan tes PCO2 (tes tekanan parsial karbon dioksida dalam arteri). Kadar CO2 diukur dengan H2CO3, CO2 terlarut, dan ion bikarbonat (HCO3) dalam serum. Tes CO2 dianggap sebagai metode tidak langsung dalam pengukuran ion HCO3-, karena jumlah H2CO3 asam dan CO2 terlarut dalam darah cukup kecil. Anion HCO3 memainkan peran penting dalam menjaga kekuatan netral dalam cairan intraseluler dan ekstraseluler selain ion klorida (Cl), yang membantu mengontrol keseimbangan asam alkali dalam tubuh. Kadar HCO3 diatur oleh ginjal. Kadar HCO3 tinggi akan menyebabkan alkalosis, dan kadar HCO3 yang rendah menyebabkan acidosis. Jadi sampel darah vena tidak akurat dalam menentukan kadar CO2 atau HCO3 darah. Tes CO2 dilakukan untuk menentukan keseimbangan asam-basa pasien.
Tes ini biasanya dilakukan untuk menguji kandungan elektrolit dan ion dalam darah. Perubahan konsentrasi CO2 akan menyebabkan hilangnya akumulasi cairan dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh. Dokter juga akan melakukan tes jika Anda menderita sakit ginjal atau paru-paru. Karena ginjal dan paru-paru adalah dua bagian tubuh utama yang mengatur kadar CO2 dan HCO3 dalam tubuh.
CO2 dapat terlepas dari serum jika tidak darah yang diambil tidak cukup dan jumlah HCO3 akan berkurang. Obat ini meningkatkan konsentrasi CO2 dan serum HCO3 termasuk konsentrasi aldosteron, barbiturat, bikarbonat, 210 konsentrasi asam ethacrynic hidrokortison karbon dioksida, diuretik loop, diuretik linen, dan steroid. Obat ini juga dapat mengurangi kadar CO2 dan HCO3 termasuk methicillin, nitrofurantoin (Furadantin), Paraldehyde, phenformin hidroklorida, tetrasiklin, diuretik thiazide, dan triamterene.
Dokter mungkin akan meminta Anda untuk tidak mengonsumsi apa pun kecuali air putih selama 8 sampai 12 jam sebelum tes. Dokter juga akan meminta Anda untuk berhenti minum obat tertentu sebelum tes dilakukan. Ikuti saran dari dokter dengan benar. Tanyakan pada dokter apakah tes ini perlu dilakukan, risiko yang mungkin terjadi, bagaimana proses tes ini, atau hasil apa yang akan diperoleh.
Tenaga medis yang bertugas mengambil darah Anda akan melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
Ketika plester ditempelkan dengan erat, Anda mungkin tidak bisa merasakan apa-apa saat jarum disuntikkan. Kadang Anda merasa seperti tersengat atau kesemutan. Setelah jarum suntik dilepas, Anda harus menahan kapas di bekas suntikan untuk menghentikan darah.
Hasil normal:
Angka peringatan: <6 mEq / L
Hasil tidak normal:
Kadar CO tinggi:
Kadar CO rendah:
Tergantung pada laboratorium pilihan Anda, jangkauan normal tes ini dapat bervariasi. Diskusikan pertanyaan yang Anda miliki seputar hasil tes kesehatan Anda kepada dokter.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar