Menjalankan ibadah haji merupakan momen sakral yang dinantikan oleh umat muslim di seluruh dunia. Namun, kelancaran ibadah haji Anda mungkin bisa terganggu jika kondisi fisik tidak prima. Nah, simak tips menjaga kesehatan saat ibadah haji berikut ini.
Cara menjaga kesehatan saat haji
Cuaca ekstrem, kepadatan jemaah, dan perbedaan lingkungan menjadi tantangan tersendiri bagi jamaah haji di Tanah Suci.
Oleh sebab itu, menjaga kesehatan selama beribadah haju menjadi kunci utama untuk memastikan kondisi fisik tetap prima dan membantu Anda lebih fokus beribadah.
Berikut ini beberapa tips agar tetap sehat selama menjalani ibadah haji.
1. Melakukan pemeriksaan kesehatan
Sebelum berangkat haji, ada baiknya melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh terlebih dahulu.
Hal ini penting untuk mengetahui kondisi fisik secara keseluruhan dan memastikan bahwa tubuh dalam keadaan prima sebelum menempuh perjalanan panjang.
Pemeriksaan ini mencakup pengecekan tekanan darah, kadar gula darah, fungsi jantung, serta kondisi medis lain yang mungkin bisa mengurangi stamina dan daya tahan tubuh selama menjalankan ibadah.
Jika ditemukan adanya riwayat penyakit tertentu, dokter akan memberikan saran medis berupa penyesuaian pola makan atau konsumsi obat-obatan bila perlu.
2. Melakukan vaksinasi

Selain menjalani pemeriksaan kesehatan, melakukan vaksinasi merupakan salah satu syarat wajib yang perlu dilakukan oleh jamaah haji.
Mengutip situs Kementerian Kesehatan RI, salah satu vaksin yang diwajibkan oleh calon peserta haji adalah vaksin meningitis meningokokus. Pemberian vaksin ini bertujuan untuk mencegah penyakit meningitis
Selain vaksin meningitis untuk haji, jemaah dianjurkan untuk menerima jenis vaksin lainnya, seperti vaksin influenza, vaksin tifoid, vaksin hepatitis A, dan hepatitis B guna mencegah penyakit.
3. Rutin olahraga
Sebelum berangkat melaksanakan ibadah haji, Anda juga dianjurkan olahraga secara rutin untuk menjaga stamina dan kesehatan tubuh selama beribadah haji.
Hal ini sangat diperlukan karena selama ibadah haji, Anda akan dihadapkan dengan berbagai aktivitas fisik yang cukup berat, seperti berjalan jauh mengelilingi Ka’bah atau Sa’i, yakni berjalan bolak-balik di antara bukit Shafa dan Marwah.
Anda bisa mulai melakukan aktivitas fisik ringan, seperti jalan kaki, jogging, atau senam selama 30 menit setiap hari untuk meningkatkan kebugaran dan memperkuat otot tubuh.
Dengan begitu, Anda bisa mengurangi risiko kelelahan atau cedera selama beribadah.
4. Membawa obat-obatan
Jika Anda memiliki riwayat penyakit tertentu, jangan lupa membawa obat-obatan pribadi selama menjalankan ibadah haji.
Minumlah obat secara rutin sesuai dengan dosis yang dianjurkan oleh dokter dan simpan obat-obatan tersebut di tas yang mudah dijangkau.
Selain obat pribadi, bawalah kotak P3K yang berisi obat pereda nyeri, obat demam, obat diare, perban, serta vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh.
5. Menjaga kebersihan diri
Cara lain untuk menjaga kesehatan selama ibadah haji adalah dengan selalu menjaga kebersihan diri, termasuk rutin mencuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum makan atau setelah dari toilet.
Pasalnya, lingkungan yang padat dan cuaca yang panas dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit.
Jika sabun atau air bersih tidak tersedia, gunakanlah hand sanitizer untuk memastikan tangan tetap bersih dan bebas dari kuman.
Selain itu, hindari berbagi alat-alat pribadi, seperti sikat gigi, pisau cukur, atau handuk untuk mengurangi risiko penularan penyakit.
6. Mengonsumsi makanan bergizi

Selain menjaga kebersihan diri, cara untuk menjaga kesehatan selama ibadah haji selanjutnya adalah dengan mengonsumsi makanan yang bergizi.
Menjaga asupan gizi selama ibadah haji dapat membantu para jemaah haji dalam mempertahankan kondisi tubuh agar tetap prima ketika menjalani padatnya rangkaian ibadah haji.
Pastikan konsumsi makanan sumber karbohidrat kompleks, seperti roti atau nasi merah untuk meningkatkan energi. Selain itu, konsumsi makanan kaya serat seperti buah atau sayur agar pencernaan tetap lancar.
Selain memperhatikan pola makan, menjaga kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih tak kalah penting, mengingat suhu panas di Arab Saudi yang bisa meningkatkan risiko dehidrasi.
7. Hindari paparan sinar matahari langsung
Berbeda dari Indonesia, cuaca di Arab Saudi cenderung lebih panas. Hal ini bisa meningkatkan risiko heatstroke atau sengatan panas.
Oleh sebab itu, sebisa mungkin hindari paparan sinar matahari langsung. Gunakanlah payung atau topi ketika beraktivitas di luar ruangan. Pastikan juga selalu gunakan sunscreen agar kulit tidak terbakar matahari.
Agar kulit terlidungi dari sinar matahari, American Academy of Dermatology Association menganjurkan untuk menggunakan sunscreen dengan SPF 30 atau lebih yang mampu melindungi dari UVA dan UVB.
8. Istirahat yang cukup
Cara menjaga kesehatan lainnya selama ibadah haji yang tak kalah penting adalah istirahat yang cukup.
Usahakan tidur yang cukup setiap malam setidaknya selama 7 – 8 jam per hari agar tubuh memiliki waktu yang cukup untuk memulihkan energi.
Jika merasa lelah selama rangkaian ibadah haji, hindari memaksakan diri. Cobalah beristirahat sejenak.
Manfaatkan waktu-waktu luang selama ibadah haji dengan duduk, meregangkan tubuh, atau tidur sebentar.
Nah, itulah beberapa tips menjaga kesehatan selama menunaikan ibadah haji. Dengan tubuh yang sehat dan prima, ibadah haji akan menjadi lebih lancar.
Tips menjaga kesehatan saat ibadah haji antara lain sebagai berikut.
- Melakukan pemeriksaan kesehatan.
- Melakukan vaksinasi.
- Rutin olahraga.
- Membawa obat-obatan pribadi dan darurat.
- Menjaga kebersihan diri.
- Konsumsi makanan bergizi.
- Hindari paparan sinar matahari langsung.
- Istirahat yang cukup.
[embed-health-tool-bmi]