Sampah sisa makanan dapat membawa dampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan. Untuk itu, diperlukan cara untuk menguranginya. Simak ulasan berikut untuk tahu cara mengurangi sampah makanan agar tidak terbuang percuma dan mencemari lingkungan.
Cara mengurangi sampah sisa makanan
Sampah makanan bukan hanya berasal dari rumah tangga, melainkan juga dari pasar, restoran, hingga aktivitas industri. Produksi sampah di Indonesia sendiri bisa mencapai 175.000 ton per hari.
Untuk menguranginya, cobalah mulai dari diri Anda sendiri. Dengan mengurangi limbah makanan, Anda juga bisa menghemat pengeluaran.
Ini dia beberapa cara mengurangi sampah sisa makanan yang ada di rumah.
1. Berbelanja dengan bijak
Sebagian besar orang mungkin merasa berbelanja kebutuhan sehari-hari secara grosiran, alias dalam jumlah yang banyak dalam satu waktu adalah cara yang tepat.
Padahal, cara tersebut hanya akan membuang lebih banyak stok makanan dan minuman.
Misalnya, Anda membeli roti dalam jumlah banyak sebagai persediaan. Namun karena terlalu sibuk, Anda lupa mengonsumsinya sampai roti mulai berjamur, sehingga harus dibuang.
Jadi, belilah bahan makanan yang dibutuhkan saja. Jika memungkinkan, buatlah daftar belanja agar Anda tidak belanja berlebihan.
2. Menyimpan makanan dengan baik
Cara lain untuk mengurangi sampah sisa makanan adalah menyimpan makanan dengan baik.
Ketika Anda tidak menyimpan makanan di tempat yang seharusnya, makanan lebih cepat basi, bahkan mendahului tanggal kedaluwarsanya.
Makanan yang basi harus dibuang dan malah menambah jumlah sampah.
Nah, berikut beberapa tips untuk membantu Anda menyimpan makanan.
- Simpan produk buah dan sayur segar pada suhu di bawah 4°Celsius.
- Letakkan daging mentah pada wadah yang tertutup dan pisahkan dari makanan lainnya.
- Memisahkan makanan yang mengeluarkan gas etilen dari makanan lain, seperti pisang, alpukat, dan tomat.
- Tidak menyimpan kentang, tomat, dan bawang putih di dalam kulkas.
- Menyimpan sisa makanan dalam wadah yang bening agar terlihat dan Anda tidak lupa.
Dengan menerapkan tips ini, makanan yang Anda simpan di kulkas jadi lebih tahan lama dan bisa digunakan dalam waktu yang lama.
3. Membuat kompos dari sisa makanan
Sampah yang menumpuk di rumah bisa menjadi sumber penyakit karena bisa menjadi tempat untuk bakteri berkembang.
Lantas, apa yang bisa Anda lakukan dengan sisa makanan di rumah? Agar tidak terbuang percuma, Anda bisa mengolahnya kembali menjadi pupuk tanaman alias kompos.
Mulailah dengan membuat kompos dari sisa sayuran, kopi, atau teh. Akan lebih baik jika kompos digunakan untuk menanam sayuran yang bisa dimasak kembali (zero-waste cooking).
Dengan begitu, Anda bisa membuat perbedaan yang cukup nyata dalam mengurangi jumlah limbah makanan.
Dampak sampah sisa makanan
Tanpa Anda sadari, sampah sisa makanan yang dibuang akan menghasilkan emisi gas rumah kaca yang berdampak buruk terhadap lingkungan dan berkontribusi pada
pemanasan global.
4. Tidak perlu terlalu memilih bahan makanan
Saat membeli bahan makanan, terutama sayuran, Anda tidak perlu mencari yang paling segar dan tidak memiliki bagian yang lapuk sama sekali.
Banyak pembeli hanya memilih sayuran yang segar tanpa cacat karena terlihat lebih menarik. Padahal, adanya sedikit bagian yang terlihat lapuk tidak menandakan sayuran tidak segar.
Akibatnya, banyak buah dan sayur yang dijual terpaksa dibuang sehingga menambah jumlah sampah.
Jadi, biasakan membeli produk yang kualitasnya memenuhi standar meskipun tidak terlihat menarik sebagai cara mengurangi sampah makanan.
5. Buat daftar menu dalam seminggu
Mengutip Mayo Clinic, membuat daftar menu setiap minggu dapat menjadi cara mengurangi sampah rumah tangga.
Daftar menu mingguan dapat membantu Anda mencegah belanja bahan makanan berlebihan.
Anda hanya perlu membeli bahan makanan yang diperlukan. Selain itu, Anda bisa menggunakan sisa bahan makanan untuk resep yang berbeda.
Misalnya, Anda membuat tumis brokoli di pagi hari, lalu sisanya bisa dibuat menjadi sup tahu brokoli untuk menu makan malam.
6. Perhatikan takaran porsi makan
Sebagian orang terkadang salah memperkirakan porsi makan mereka. Akibatnya, sisa makanan terpaksa harus dibuang karena sudah kenyang.
Jika terus berlanjut, hal ini bisa membuat limbah makanan menumpuk. Oleh sebab itu, penting untuk memperhatikan porsi makan Anda.
Jika terbiasa makan satu centong nasi bersama dengan lauk pauk, makanlah dengan takaran tersebut.
Jangan mengambil terlalu banyak jenis makanan saat perut sudah kenyang.
Selain itu, hindari minum air putih sebelum makan karena dapat membuat Anda merasa kenyang lebih cepat.
Jadi, Anda bisa mulai mengurangi sampah makanan dengan tidak terlalu picky saat membeli, merancang menu mingguan, mengolah sampah menjadi kompos, hingga makan sesuai porsi.
Mulailah kebiasaan hidup bersih sehat ini secara perlahan sampai Anda dan keluarga terbiasa. Nantinya, Anda akan menyadari jumlah sampah di rumah semakin berkurang setiap harinya.
[embed-health-tool-bmi]