5. Tidak mengandung terlalu banyak air
Ciri-ciri daging sapi yang berkualitas juga tidak mengandung banyak air. Pasalnya, air ini biasanya berasal dari sapi yang sudah digelonggong.
Mengutip studi terbitan European Food Safety Authority (EFSA) Journal, air bisa memicu pertumbuhan bakteri dan jamur sehingga jadi penyebab makanan busuk.
Beberapa bakteri yang bisa tumbuh akibat air pada daging, yaitu Staphylococcus aureus dan Clostridium botulinum.
Bila Anda menemukan daging yang berair kemerahan, bisa jadi memang air tersebut bukan berasal dari air gelonggongan, tetapi merupakan sari protein.
Sari protein ini menandakan bahwa daging sapi sudah cukup lama berada di udara bebas. Hal ini tentu meningkatkan risiko kontaminasi kotoran serta mikroba berbahaya.
Jadi, penting untuk mengetahui durasi menyimpan daging di kulkas atau udara terbuka agar kualitasnya terjaga.
Ciri-ciri daging sapi segar akan mudah dikenali dari warna, tekstur, serta aroma.
Jika Anda mencurigai ada tampilan maupun bau yang tidak lazim, sebaiknya Anda tidak mengolah daging sapi.
Pasalnya, bisa jadi kualitas sapi menurun akibat adanya pembusukan.
Ketika Anda membeli daging sapi segar, pastikan Anda mengetahui cara menyimpan daging yang tepat atau masak segera sehingga tak cepat busuk.
Rangkuman
- Daging sapi segar terlihat cerah, kenyal, tanpa bercak atau lendir, serta tidak terlalu berair.
- Daging yang terlalu berair bisa jadi berasal dari sapi gelonggongan atau terpapar udara dalam waktu yang lama.
- Aroma busuk tak wajar pada daging muncul akibat keberadaan bakteri dan jamur.
- Udara bebas memicu paparan bakteri dan mempercepat pembusukan daging sapi.
- Kandungan air yang terlalu banyak pada daging mempercepat pertumbuhan bakteri sehingga daging cepat busuk.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar