Cobalah untuk membiasakan diri makan tiga kali sehari. Jika rasanya terlalu berat, Anda juga dapat mengatur waktu makan menjadi 4–6 kali sehari dalam porsi lebih kecil.
Sebuah studi dalam jurnal PLoS One (2012) menunjukkan makan lebih sering dengan porsi kecil membantu mencegah bunyi perut sekaligus menjaga berat badan Anda.
4. Kunyah makanan secara perlahan

Mengubah kebiasaan makan merupakan cara efektif untuk mengatasi perut bunyi tapi tidak lapar. Salah satu hal yang bisa Anda lakukan yakni mengunyah makanan secara perlahan.
Jika Anda menikmati setiap gigitan makanan yang dikunyah secara perlahan, kebiasaan ini akan membuat kinerja organ-organ pencernaan jadi lebih ringan.
Selain itu, melumatkan makanan dengan lambat juga mampu mencegah perut kembung dan gangguan pencernaan lainnya.
5. Atur porsi makan
Selain mengunyah dengan perlahan, salah satu kebiasaan makan yang dapat mengatasi perut bunyi terus adalah tidak makan terlalu banyak.
Perut biasanya berbunyi krucuk-krucuk setelah Anda makan besar. Makanan tinggi lemak, seperti daging merah dan fast food, juga bisa memperparahnya karena sulit dicerna.
Makan melebihi porsi normal dapat mengganggu proses pencernaan dan menyebabkan perut bunyi. Oleh karena itu, biasakanlah untuk makan dengan porsi yang cukup.
6. Berjalan setelah makan
Jalan-jalan sehabis makan ternyata membantu proses pemindahan makanan dari lambung ke usus. Pengosongan yang lebih cepat ini membantu mengurangi timbulnya bunyi pada perut.
Sebuah studi dari Old Dominion University, AS, juga menunjukkan berjalan kaki 20 menit setelah makan membantu menurunkan kadar gula darah pada pengidap diabetes tipe 2.
Namun, ingatlah untuk tidak melakukan olahraga berat. Aktivitas berat yang dilakukan sesaat setelah makan justru akan memicu mual dan bahkan muntah.
7. Batasi makanan dan minuman asam

Saat ingin makan camilan untuk mengatasi perut bunyi, jangan lupa untuk menghindari jenis makanan tertentu yang justru dapat memperparah kondisi Anda.
Makanan dan minuman yang punya keasaman tinggi ternyata bisa membuat bunyi perut Anda semakin keras.
Maka dari itu, usahakan untuk membatasi makanan dan minuman asam seperti buah sitrus (jeruk, lemon, dsb.), tomat, kopi, minuman bersoda, dan alkohol.
8. Jangan konsumsi makanan bergas
Makanan dan minuman tertentu mengandung gas yang cukup tinggi sehingga menjadi penyebab perut kembung.
Ini karena gas dari makanan atau minuman akan tersimpan di dalam usus. Gerakan udara di dalam ususlah yang lantas menghasilkan bunyi krucuk-krucuk.
Beberapa makanan dan minuman sehari-hari yang meningkatkan produksi gas di dalam perut antara lain:
- kol,
- brokoli,
- kacang polong,
- bawang, jamur,
- soda,
- bir, dan
- minuman beralkohol.
9. Kelola stres dan kecemasan dengan baik
Studi yang dimuat dalam World Journal of Gastroenterology (2012) mengungkapkan bahwa stres dan kecemasan dapat memperlambat pengosongan makanan dari lambung ke usus.
Hal inilah yang menghambat proses pencernaan dan membuat perut Anda berbunyi. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mengelola stres dan kecemasan dengan baik.
Apabila stres dan rasa cemas datang secara tiba-tiba, cobalah bernapas secara perlahan untuk membuat tubuh Anda serileks mungkin.
Beragam cara di atas bisa membantu mengatasi perut bunyi dengan cukup efektif.
Namun, bila Anda mencurigai bahwa bunyi perut berasal dari gangguan pencernaan, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat.
Kesimpulan
- Perut berbunyi merupakan hal yang normal dan menandakan proses pencernaan tengah berlangsung.
- Ada beragam cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi perut bunyi, misalnya segera makan camilan, minum air putih, ataupun jalan kaki setelah makan.
- Penting untuk berkonsultasi dengan dokter bila masalah perut bunyi cukup sering terjadi.
- Kondisi ini bisa menandakan infeksi saluran cerna atau penyakit yang lebih serius.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar